Liputan6.com, Jakarta - Selepas tak lagi menjabat menteri luar negeri (Menlu), Retno Marsudi justru tambah sibuk. Setelah ditunjuk sebagai Utusan Khusus PBB untuk isu air, ia kini resmi bergabung dengan perusahaan kosmetik lokal yang menaungi brand Wardah, ParagonCorp, sebagai Board of Council Paragon Wardah Stewardship for Global Impact.
Bergabungnya Retno Marsudi ke dalam ParagonCorp ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Retno dengan dr. Sari Chairunnisa selaku Deputy CEO ParagonCorp di kantor pusat Paragon di Jakarta.Â
Advertisement
Baca Juga
"Terima kasih sudah menyambut dan menerima saya ke dalam rumah Paragon Wardah ini. Pertemuan ini adalah hasil dari diskusi panjang bahwa kita mempunyai satu visi dan tujuan yang sama, yaitu kebaikan dan kebermanfaatan. Seringkali antara bisnis dan kebermanfaatan sulit disatukan, tetapi saya melihat Paragon sebagai perusahaan justru punya komitmen kuat untuk menyatukan keduanya," kata Retno dalam keterangan tertulis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Senin, 6 Januari 2025.
Advertisement
Dalam kapasitasnya sebagai Board of Council Paragon Wardah Stewardship for Global Impact, Retno bersama Paragon Wardah akan memperkuat upaya diplomasi global yang bertujuan memperluas jangkauan program-program Wardah, seperti Wardah Inspiring Teacher, Women Space, dan penyediaan akses air bersih; memperkuat hubungan internasional, dan menggerakkan gotong royong demi masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. Dalam hal ini, tugas Retno meliputi advokat strategis, penasihat, fasilitator, dan mentor.
"Topik pemberdayaan perempuan itu sangat dekat di hati saya, sehingga harapan saya agar langkah strategis kita bersama ini akan semakin memberikan dampak serta manfaat besar bagi Indonesia dan dunia," ujarnya.
Â
Â
Harapan ParagonCorp pada Retno Marsudi
CEO Grup ParagonCorp, Harman Subakat menyatakan kebanggaannya dengan bergabungnya mantan menlu itu ke dalam perusahaan. Menurutnya, Retno adalah tokoh pemimpin dengan pengalaman dan kiprah inspiratif dengan keahlian diplomasi global yang diakui secara internasional
"Melalui keahlian diplomasi global beliau, kita akan membuka babak baru dalam kerja sama strategis. Tidak memperkuat upaya kami untuk mencapai tujuan-tujuan mulia di kancah internasional, tetapi juga membawa praktik-praktik global untuk memberikan dampak yang lebih besar bagi Indonesia dan dunia," katanya.
Ia menekankan bahwa kolaborasi yang dijalin merupakan upaya ParagonCorp untuk meningkatkan dampak sekaligus menjadi ruang tumbuh dan berkarya bagi ribuan perempuan. Ia menyatakan lewat semangat Brave Beauty yang diusung Wardah, perusahaan meyakini bahwa perempuan berperan besar dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan.
"Sebagai pilar penting dalam keluarga dan masyarakat, perempuan memainkan multi peran yang membuat mereka menjadi kekuatan utama dalam ekosistem perubahan suatu bangsa, sehingga masih banyak peluang dan kesempatan bagi perempuan untuk lebih berdaya," imbuhnya.
Â
Advertisement
Jadi Utusan Khusus PBB
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres mengumumkan penunjukan Retno sebagai utusan khusus lembaganya dalam menangani isu air pada 13 September 2024. Retno bertugas menggalang kemitraan dan menginisiasi upaya bersama dalam memajukan agenda air, termasuk menindaklanjuti hasil Konferensi Air PBB 2023, rangkum kanal Health Liputan6.com, Jumat, 1 November 2024.
"Utusan khusus akan memanfaatkan hasil-hasil ini (Konferensi Air PBB 2023) dalam persiapan menuju berbagai proses air global, khususnya Konferensi Air PBB 2026," sebut Guterres di laman resmi PBB.Â
Utusan khusus juga akan meningkatkan kerja sama dan sinergi internasional di antara berbagai proses air internasional dalam mendukung pencapaian semua tujuan dan sasaran terkait air. ini termasuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6 dari Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Retno juga mengumumkan kabar tersebut di akun Instagram pribadinya. Ia menyatakan bahwa tugasnya resmi dimulai pada Jumat, 1 November 2024.
"Air adalah kehidupan," tulisnya di kolom keterangan. "Kita harus menempatkan air di urutan teratas agenda politik global dan bekerja sama untuk menjadikan air sebagai barang publik yang universal dan dapat digunakan bersama untuk semua orang."
Â
Â
Desakan Retno Marsudi untuk Isu Air
Dalam pertemuan UN-Water ke-40, mekanisme koordinasi seluruh badan PBB bagi pemajuan isu air, di New York, Amerika Serikat (AS), Senin, 4 November 2024, Retno mendorong kerja sama kolaborasi dalam mempercepat upaya mengatasi masalah air di dunia saat ini.Â
"Mengingat upaya penanganan air di dunia saat ini dihadapkan pada dua kendala besar – keterbatasan sumber daya dan keterbatasan waktu," kata dia, dikutip dari kanal Global Liputan6.com.
Laporan Bank Dunia menunjukkan sumber daya yang tersedia daya yang tersedia sangat terbatas. "Hingga tahun 2030, pembangunan infrastruktur air di seluruh dunia akan membutuhkan USD 6,7 triliun," lanjut dia, seperti dikutip dari pernyataan pers yang diterima Liputan6.com, Rabu, 6 November 2024.Â
Retno kembali mendesak agar dunia perlu bergerak dengan cepat dalam mengatasi isu air dunia. "Dua tahun menjelang Konferensi Air PBB berikutnya pada 2026, empat tahun hingga akhir Dekade Aksi Air pada 2028, dan enam tahun hingga target pencapaian Agenda 2030, waktu merupakan sebuah kemewahan," ungkapnya. "Oleh karena itu, kita perlu memastikan penguatan sarana implementasi, termasuk pendanaan untuk air dan sanitasi."
Advertisement