Jangan Asal-asalan Memilih Sabun Mandi

Sabun mandi yang terlalu wangi malah bisa membuat kulit jadi kering.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mar 2019, 14:11 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2019, 14:11 WIB
Membuat Sabun Mandi dari Minyak Kemasan
Ilustrasi sabun mandi (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sabun mandi dengan aroma wangi yang kuat terkadang memang begitu menggoda untuk dibeli. Namun, aroma wangi yang sangat kentara menandakan tingginya kandungan parfum di dalamnya. Hal ini bisa membuat kulit jadi kering.

Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin Kardiana Dewi daripada pilih sabun mandi yang wangi lebih baik pilih yang mengandung pelembap. Sabun yang setelah memakainya terasa kesat di kulit. Itu pertanda kandungan deterjennya sangat tinggi.

"Memang enak, waktu mandi rasanya kesat. Tapi, lama-lama kulit jadi kering karena kadar deterjen sabunnya cukup tinggi. Kalau bisa, cari sabun yang kadar deterjennya rendah dan ada pelembapnya, untuk kulit kering," tutur Kardiana saat ditemui di Kemang, Jakarta beberapa saat lalu.

 

Sabun Hotel
Ilustrasi sabun mandi (iStockphoto)

Sementara itu, bagi yang memiliki kulit normal atau berminyak dan berbulu, tidak perlu memakai sabun dengan kadar kelembapan ekstra maupun sabun bayi. Sabun dengan level pelembap normal jadi pilihan terbaik.

"Kalau orangnya sangat aktif, berkeringat banyak, kulitnya normal, tebal dan tidak kering maupun punya problem kulit, bisa pakai sabun biasa. Yang penting, kadar deterjennya rendah," kata Kardiana.

Sedangkan untuk kulit kering, sebaiknya memilih sabun berpelembap ekstra dan yang bisa menjaga kelembapan alami kulit seperti sabun bayi. "Kalau kulitnya kering, sering gatal dan jarang pakai lotion, saya sarankan pakai sabun bayi," jelasnya.

Penulis: Cynthia Amanda Male/Dream.co.id

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya