Psikolog Ungkap Cara Meminjam Uang dengan Baik dan Benar

Meminjam uang ternyata bukan sekadar memikirkan bagaimana mengembalikannya. Ada sisi psikologis yang bisa dipelajari dari hal seperti itu

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 12 Apr 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2019, 19:00 WIB
Uang
Ilustrasi uang (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Selain masalah kehidupan seks, salah satu topik pribadi yang banyak dihindari adalah soal keuangan. Tidak jarang, ketika seseorang ingin meminjam uang, perasaan canggung hinggap di benaknya.

Psikolog Brad Klontz dari Financial Psychology Institute mengatakan bahwa orang lebih suka bicara tentang masalah seksualnya daripada keuangan. Alasannya, uang mencerminkan status sosial dan ekonomi seseorang.

"Anda akan berpikir bagaimana orang memandang Anda atau apakah mereka akan menyukai Anda lagi. Pada tingkat biologis, ini terasa seperti ancaman bagi kelangsungan hidup," kata Klontz melansir Men's Health pada Jumat (12/4/2019).

Karena itu, Klontz mengatakan untuk membicarakan soal keuangan atau bahkan meminjam duit, mulailah dengan berhati-hati. Jangan mencoba untuk mengalir begitu saja dalam sebuah pembicaraan.

"Katakan, 'Hai, saya perlu bicara dengan Anda tentang sesuatu yang sangat serius, kapan waktu yang tepat untuk melakukannya?'" kata Klontz memberikan contoh.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

Bicarakan Secara Khusus

Jenis uang kertas
Jenis uang kertas (Sumber: Istockphoto)

Dia menambahkan, pembicaraan yang mengalir secara tiba-tiba (apalagi pada teman Anda yang mempunyai banyak uang), bisa menempatkan kalian dalam posisi yang canggung. Hal tersebut juga dirasa bisa mempertanyakan hubungan Anda berdua selama ini seperti: "Apakah dia bergaul dengan saya hanya karena uang?"

Di sisi lain, permintaan meminjam uang adalah hal yang sesungguhnya harus dihindari ketika bicara soal keuangan dengana teman. Klontz mengatakan bahwa hal ini berisiko tinggi untuk hubungan, serta pengeluaran yang berulang bisa membuat Anda kembali dan meminjam lebih banyak. Tidak masalah apabila hanya dilakukan sekali saja (tentunya dengan mengembalikan uangnya).

Anda juga perlu memposisikan teman sebagai bank apabila ingin meminjam uang. Paparkan rencana tentang pembayarannya dan jangan membuatnya merasa seperti rentenir. Berikan juga tenggat waktu untuk mengembalikan uangnya.

 

Bersiap Ditolak

Gaji, uang, dan depresi (iStock)
Gaji, uang, dan depresi (iStockphoto)

Satu hal yang harus disiapkan tentunya adalah penolakan. Karena itu, Klontz meminta Anda agar siap dan benar-benar memilih dengan bijak siapa teman yang bisa dipinjami serta rencana pembayaran utangnya dengan jelas.

Ketika Anda ingin meminjam uang, mental Anda yang ideal adalah dengan berada di posisi Anda tidak akan bisa mendapatkan uang itu kembali," kata Klontz.

Yang pasti, jangan sampai masalah keuangan menjadi beban bagi hubungan sosial Anda dengan orang lain. Bagi mereka yang dipinjami, Klontz juga meminta untuk mengantisipasi tindakan tidak terpuji seperti penggunaan uang hanya untuk foya-foya. Untuk itu, tegaslah dan katakan tidak jika benar-benar tidak ingin menjadi tempat peminjaman uang.

"Buatlah alasan seperti, 'Saya tidak bisa saat ini. Saya punya banyak tanggungan pembayaran untuk dibayar. Saya tidak punya uang tunai.'"

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya