Doa Kesembuhan untuk Wali Kota Risma Menggema di Twitter

Dukungan doa untuk kesembuhan Wali Kota Risma menggema di Twitter. Masyarakat dan teman-temannya mendoakan kesembuhan Risma.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 27 Jun 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2019, 15:00 WIB
Doakan Khusnul Khotimah, Wali Kota Risma: Ibu Ani Yudhoyono Suka Jepret Taman di Surabaya
Wali Kota Risma mendapat banyak dukungan doa kesembuhan dari warganet (Foto: Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau dikenal sebagai Wali Kota Risma, tengah dirawat di rumah sakit, mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Banyak warganet mengucapkan doa untuk wanita yang disapa Bu Risma ini dengan tagar GWS Bu Risma.

Salah satu dukungan kesembuhan untuk Risma dituliskan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Dalam cuitan di Twitter, Susi mengajak masyarakat Indonesia untuk berdoa bersama-sama demi kesembuhan Wali Kota Risma.

"Beliau wanita luar biasa, mengajarkan kepada kita kerja keras dan kesungguhan dalam bekerja," kata Susi seperti dikutip dari akun resminya pada Kamis (27/6/2019).

Selain itu, dia juga sempat me-retweet unggahan dari seorang warganet, ketika dirinya dalam sebuah mobil bersama Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Risma, dan Puti Guntur Soekarno.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Pentingnya Dukungan Sosial

Teman curhat (iStock)
Ilustrasi mendukung teman (iStockphoto)

Dukungan sederhana seperti yang dilakukan Susi dan warganet memang dibutuhkan ketika seseorang mengalami masalah. Termasuk saat dirawat di rumah sakit.

"Faktor paling penting yang membantu orang mengatasi masalah adalah dukungan sosial," kata Deborah Carr, profesor sosiologi di Rutgers University, New Jersey, Amerika Serikat seperti dikutip Live Science.

"Sangat penting bahwa seseorang ada di sana, muncul saja bisa sangat kuat," tambahnya.

Carr mengatakan, ketika mencoba mendukung seorang teman saat mengalami masalah, jangan meremehkan apa yang dialaminya. Hal itu hanya membuat kondisinya menjadi tambah buruk.

Selain itu, apabila kesulitan bertemu, tidak masalah untuk menghubungi pasien lewat telepon atau secara tidak langsung. Terutama, jika dia adalah sahabat atau teman dekat.

"Saran terbaik yang bisa saya tawarkan adalah, menawarkan bantuan secara konkret," kata Amanda Gengler, asisten profesor sosiologi di Wake Forest University di North Carolina, AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya