8 Pegawai BNPB Terindikasi Corona Saat Rapid Test

Delapan pegawai BNPB terindikasi Corona saat pemeriksaan rapid test.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 30 Apr 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2020, 20:00 WIB
Rapid Test
Paramedis Siloam Hospitals memeriksa sampel darah saat Rapid Test mandiri COVID -19 secara drive thru di Akses Senayan Park Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Rapid Tes Covid -19 dibanderol seharga Rp 489.000, periode 17-30 April 2020 pukul 08.00-10.00 WIB. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Delapan pegawai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terindikasi positif Corona saat rapid test. Rinciannya, enam pegawai terindikasi Corona pada pemeriksaan kemarin dan dua pegawai terindikasi serupa pada pemeriksaan hari ini.

Keenam pegawai tersebut sudah melakukan tes swab. Namun, hasil pemeriksaan swab dengan uji spesimen PCR ini baru akan keluar 3 sampai 5 hari kemudian.

Skrining awal Corona dengan rapid test dilakukan pada Rabu, 29 April 2020 diikuti oleh 502 orang. Keenam pegawai yang dinyatakan memiliki indikasi terinfeksi virus Corona setelah melalui dua kali pengujian.

"Mereka ini tidak menunjukkan sakit atau bergejala," jelas Kepala Sumber Daya Manusia BNPB Kheriawan melalui keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Kamis (30/4/2020).

Setelah melakukan rapid test pada 502 pegawai kemarin, BNPB kembali melakukan tes serupa pada 349 pegawai pada hari ini. Hasil tes menunjukkan, dua pegawai dinyatakan memiliki indikasi terinfeksi virus Corona setelah melalui dua kali pengujian pagi tadi.

 

Isolasi Mandiri

FOTO: Rapid Test COVID-19 di Pasar Modern BSD Tangsel
Deretan sampel darat saat screening test virus corona COVID-19 di Pasar Modern BSD, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (21/4/2020). Screening test pendeteksi dini tersebut dilakukan di 12 lokasi di Tangerang Selatan untuk menanggulangi COVID-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Menindaklanjuti hasil rapid test, BNPB memberikan kebijakan kepada para pegawai yang terindikasi Corona melalui rapid test untuk menerapkan isolasi mandiri di lantai 2 Graha BNPB. Selanjutnya, mereka diuji menggunakan tes swab.

"Swab test ini juga akan dilakukan selama dua kali. Pengambilan sampel pegawai bertempat di RS Tarakan," lanjut Kheriawan.

Setelah dilakukan pengambilan sampel, para pegawai tersebut diantar ke rumah dengan ketentuan isolasi mandiri. Pemantauan dari puskesmas setempat. Prosedur ini dimaksudkan sebagai pemantauan aktif, termasuk kepada anggota keluarga yang lain.

Apabila hasil tes swab positif, mereka akan dikarantina di rumah COVID atau Wisma Atlet, sehingga penularan ke anggota keluarga atau orang lain dapat dihindari dan dicegah.

Belum Tentu Positif COVID-19

Tenaga Medis Kota Bekasi Jalani Rapid Test Covid-19
Petugas menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada tenaga medis di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/3/2020). Pemeriksaan hanya diperuntukan bagi tenaga medis seluruh puskesmas, dan rumah sakit yang ada di Kota Bekasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kheriawan menegaskan, hasil rapid test positif belum tentu sepenuhnya positif COVID-19. Upaya yang dilakukan dengan isolasi mandiri dan menjaga jarak.

"Jadi, tindakan isolasi mandiri bisa dilakukan di rumah dengan menjaga jarak dengan anggota keluarga yang lain. Atau jika rumah kecil, pegawai yang positif ini dicarikan ruang atau rumah COVID yang disediakan kabupaten/kota di daerah masing-masing sambil menunggu hasil swab,” tegasnya.

Sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, BNPB juga memberikan vitamin, masker, hand sanitizer serta suplemen herbal kepada para pegawainya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melaksanakan rapid test bagi pegawai dan karyawan termasuk bentuk skrining awal upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Upaya ini menjadi penting karena BNPB merupakan garda terdepan dalam upaya penanganan dan pencegahan penularan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 ini. 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya