Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Mual Setelah Bercinta? 9 Hal Ini Mungkin Penyebabnya

Ada banyak alasan mengapa Anda merasa mual usai bercinta. Beberapa memerlukan konsultasi dokter, sementara yang lainnya hanya memerlukan obat.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 03 Nov 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2020, 22:00 WIB
Mual
Mual usai bercinta. Image by Anastasia Gepp from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Jarang terdengar tapi merasa mual pada perut setelah bercinta bukanlah hal baru. Namun, apa penyebabnya?

Ada banyak alasan mengapa Anda merasa mual usai bercinta. Beberapa memerlukan konsultasi dokter, sementara yang lainnya hanya memerlukan obat seperti disampaikan Erin Carey, MD, asisten profesor dan direktur divisi Minimally Invasive Gynecologic Surgery di University of North Carolina, Amerika Serikat

Berikut tujuh alasan Anda merasa mual setelah berhubungan seks, menurut para ahli:

1. Penetrasi dalam

Menurut Carey, salah satu alasan paling umum Anda merasa mual setelah berhubungan seks adalah karena penetrasi yang melampaui batas kenyamanan Anda.

“Penetrasi dapat mengakibatkan respons vagal, yang dapat menyebabkan mual,” jelasnya.

Respons vagal adalah respons otomatis di dalam tubuh yang terjadi sebagai akibat dari stimulasi saraf vagus yang terletak di sepanjang otak sampai ke jantung, paru, dan saluran pencernaan.

Saraf vagus ini bertugas mengatur saraf parasimpatik di tubuh, salah satunya berfungsi merangsang kerja lambung. Mual adalah cara tubuh Anda memberi tahu bahwa benar-benar tidak suka jika ada yang masuk sedalam itu.

Cara mengatasinya: Menurut Carey, reaksi ini cenderung hilang cukup cepat, tetapi dia selalu merekomendasikan untuk berbaring, mengangkat kaki, dan menarik napas dalam-dalam untuk meredakan gejala tersebut.

Adapun solusi jangka panjang adalah berbicara dengan pasangan Anda tentang posisi seks lain yang memungkinkan Anda untuk mengontrol seberapa dalam penetrasi. Carey menyarankan untuk berhubungan seks sambil berbaring miring dan memastikan pasangan Anda mengerti bahwa hari-hari penetrasi dalam mungkin sudah berakhir.

2. Terlalu kuat

Jika penetrasi yang dalam bukan yang menjadi penyebab Anda mual setelah berhubungan seks maka itu mungkin karena seberapa kuat Anda melakukannya.

"Motion sickness tidak terbatas pada saat Anda naik mobil atau perahu. Jadi jika Anda dan pasangan melakukannya, bergerak maju-mundur, naik-turun, dan sisi ke sisi tanpa jeda, rasa mual adalah efeknya, mungkin," kata Carey.

Meskipun ia tidak menganggap gerakan di atas ranjang sebagai penyebab mual pasca-seks yang sangat umum, ada baiknya untuk dtelusuri.

Cara mengatasinya: Perlambat dan pantau perasaan Anda setelahnya. Menyesuaikan kecepatan Anda (tetapi bukan antusiasme Anda) mungkin saja jawabannya.

3. Orgasme

Orgasme bisa menjadi alasan dari ketidaknyamanan Anda. Karena "rahim berkontraksi selama orgasme," kata Carey.

Hal itu dapat menciptakan respons mendalam yang membuat Anda merasa mual. "Bagi sebagian orang, kontraksi bisa terasa sangat menyakitkan hingga menyebabkan pusing, dan meskipun ini adalah reaksi yang kurang ideal terhadap sesuatu yang seharusnya terasa enak, itu tidak jarang," menurut Carey.

Cara mengatasinya: Minum obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen, sebelum melakukan hubungan seksual dan orgasme untuk memblokir respons tersebut. Cukup 400 hingga 600 miligram, kontraksi rahim akan tampak jauh lebih lemah, memungkinkan Anda merasakan apa yang seharusnya Anda dapatkan setelah berhubungan seks.

 

Simak Video Berikut Ini:

4. Fibroid atau kista ovarium

Jika ketiga hal di atas bukan penyebab Anda mual maka bisa jadi itu menandakan hal yang cukup serius. Seks mungkin mengiritasi kista ovarium atau mengenai fibroid atau mengenai sesuatu yang tidak Anda duga, kata Carey.

Jika benar demikian maka hal tersebut bisa menyebabkan gangguan pada organ panggul Anda (sebagaimana yang terjadi setelah penetrasi dalam) yang menyebabkan mual, selain sejumlah gejala lainnya.

Cara mengatasinya: Konsultasikan ke ginekolog untuk diperiksa dan jika mereka menemukan massa panggul, lanjutkan ke pemeriksaan USG dan perawatan yang akan direkomendasikan dokter.

5. Endometriosis

“Ketika jaringan lapisan rahim tumbuh di luar rongga rahim, dalam kasus endometriosis, hal itu dapat menyebabkan rasa sakit seksual yang tidak diinginkan selama penetrasi, yang mengakibatkan mual,” kata Janet Brito, PhD, seorang psikolog klinis dan seksolog di Honolulu.

Cara mengatasinya: Banyak wanita kesulitan untuk mendapatkan diagnosis endometriosis, jadi jika Anda mengalami gejala endometriosis lainnya ini, silakan kunjungi dokter Anda secepatnya.

6. Respons emosional

Jika Anda berada dalam hubungan yang kasar atau tidak sehat, Carey mengatakan hubungan pikiran-tubuh memungkinkan Anda untuk merasa mual selama dan setelah berhubungan intim dengan pasangan Anda.

"Kecemasan bisa memicu mual," tambah Brito.

Atau, terkadang, jika hubungan itu sehat, dan Anda sering merasa bahagia dengan pasangan, trauma dari hubungan masa lalu mungkin mengembalikan emosi saat berhubungan seks dengan pasangan baru yang dapat membuat Anda tidak nyaman secara fisik.

Cara mengatasinya: Komunikasikan dengan pasangan jika Anda tidak nyaman maupun merasa aman melakukannya. Atau bicarakan dengan psikolog tentang meninggalkan hubungan yang tidak sehat atau mengatasi trauma yang memengaruhi hubungan sehat.

7. Alkohol dan narkoba

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Jika Anda biasanya berhubungan seks setelah minum alkohol atau merokok ganja, kedua zat ini diketahui membuat orang merasa mual. Anda mungkin merasa mual karena kombinasi zat-zat ini dan salah satu kemungkinan penyebab lain yang disebutkan di atas, atau obat-obatan dan alkohol itu sendiri, jelas Carey.

Cara mengatasinya: Tahan obat-obatan dan alkohol sebelum Anda berhubungan seks dan pantau perasaan Anda setelahnya. Jika Anda sudah merasa lebih baik, pertimbangkan untuk mengurangi zat-zat ini untuk memberi istirahat pada tubuh Anda.

8. Menelan air mani

Rasanya yang tidak enak, merasa jijik melihatnya, atau apapun itu sehingga sangat mungkin membuat Anda merasa mual.

Cara mengatasinya: Setelah Anda selesai memberikan blowjob, alih-alih menelan atau memuntahkan air mani (karena sebagian masih akan masuk ke tubuh Anda), tarik kembali sebelum pasangan Anda mengeluarkannya di mulut Anda. Kemudian pantau perasaan Anda dibandingkan saat terakhir kali Anda menelan.

9. Makanan tertentu

Menurut Brito, selain menelan air mani, bisa jadi Anda alergi suatu makanan dan pasangan Anda baru saja mengonsumsinya. Sehingga menyebabkan Anda mengalami reaksi alergi terhadap air mani mereka. Ini jarang terjadi, tetapi reaksi alergi dapat menyebabkan mual.

Cara mengatasinya: Jika ini tidak terjadi setiap kali melakukan seks oral, masalahnya mungkin masalah diet. Bicaralah dengan pasangan tentang alergi Anda, dan bagaimana dietnya dapat memengaruhi Anda.

Meskipun dalam suatu hubungan memerlukan penyesuaian dan sedikit diskusi dengan pasangan disana-sini, namun setelah menemukan sumber mual (yang tidak harus karena hamil) setelah berhubungan seks akan membuat Anda merasa puas secara seksual dalam waktu dekat.

Infografis Perilaku 3K Bantu Kesembuhan Pasien Covid-19

Infografis Perilaku 3K Bantu Kesembuhan Pasien Covid-19 Lebih Cepat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perilaku 3K Bantu Kesembuhan Pasien Covid-19 Lebih Cepat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya