Liputan6.com, Bandung Tim auditor Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyelesaikan audit lapangan vaksin COVID-19 Sinovac pada Selasa, 5 Januari 2021 di Biofarma, Bandung. Ini merupakan salah satu proses yang perlu dilalui sebelum MUI menerbitkan sertifikasi halal vaksin COVID-19 dari Sinovac.
Tak hanya audit lapangan di Biofarma, beberapa waktu yang lalu tim auditor MUI telah mengunjungi perusahaan Sinovac yang ada di Beijing, China.
Baca Juga
Usai melakukan audit lapangan di Biofarma hari ini, tim auditor melanjutkan dengan diskusi dengan jajaran direksi BUMN yang fokus pada produksi vaksin tersebut.
Advertisement
"Pelaksanaan audit lapangan dilanjutkan dengan diskusi pendalaman dengan direksi dan tim. Berakhir pukul 15.45," kata Ketua MUI Bidang Fatwa dan Urusan Halal, Asrarun Niam Sholeh dalam pesan yang diterima Liputan6.com.
Sudah Terima Dokumen dari Sinovac
Selain melakukan audit lapangan, untuk mengeluarkan sertifikat halal, MUI juga perlu melakukan pengkajian dokumen terkait vaksin COVID-19 dari Sinovac tersebut. Dokumen yang dibutuhkan, kata Asrarun, sudah diterima MUI dari Sinovac.
"Dokumen yang dibutuhkan oleh tim auditor guna menuntaskan kaian juga sudah diterima hari ini dari Sinovac via surat elektronik," katanya.
Selanjutnya, tim auditorakan merampungkan kajian lalu melaporkan ke Sidang Komisi Fatwa.
"Komisi Fatwa akan melaksanakan Sidang Pleno Komisi untuk membahas aspek syari setelah menerima laporan, penjelasan dan pendalaman dengan tim auditor," lanjut Asrorun.
Mengenai informasi proses sertifikasi halal vaksin COVID-19 Sinovac, Asrarun akan kembali mengabarkan.
Advertisement