Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, berharap vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat umum bisa dimulai pada April 2021. Pelaksanaan vaksinasi tersebut dilakukan setelah penyuntikkan vaksin COVID-19 kepada para tenaga layanan publik.
Untuk vaksinasi COVID-19 terhadap tenaga layanan publik rencaanya akan dimulai pada Maret 2021. Sasarannya termasuk TNI dan Polri.
Baca Juga
"Satu bulan sesudah (vaksinasi) pelayanan publik dimulai, diharapkan pada pertengahan atau akhir April 2021 kita sudah bisa mulai membuka vaksinasi terhadap masyarakat umum," kata Budi saat dialog Vaksin COVID-19 untuk Indonesia Bangkit, ditulis Senin, 1 Februari 2021.
Advertisement
Lebih lanjut, Budi menekankan, vaksinasi COVID-19 akan terus dikejar sampai semua target sasaran penerima vaksin COVID-19 dapat divaksin. Upaya ini demi mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) 70 persen dari populasi penduduk Indonesia.
"Kita kejar secepat-cepatnya bisa menyuntik sebanyak-banyaknya vaksin COVID-19 ke seluruh target (sasaran) Indonesia. Kenapa lebih cepat? Karena sampai sekarang kita belum tahu vaksin ini kekebalannya dapat bertahan sampai berapa lama," kata Budi Gunadi.
"Target vaksinasi mengambil waktu kira-kira 12 bulan. Diharapkan dalam waktu 12 bulan ini bisa 70 persen dari rakyat Indonesia yang menjadi target vaksinasi COVID-19 usia di atas 18-59 tahun bisa menerima vaksin COVID-19," Menkes Budi menekankan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Vaksinasi COVID-19 untuk Melindungi Seluruh Rakyat
Vaksinasi COVID-19, lanjut Budi Gunadi, penting sebagai upaya melindungi seluruh masyarakat. Vaksinasi bukan hanya untuk melindungi diri sendiri.
"Saya ingin menegaskan, vaksinasi COVID-19 itu upaya kita melindungi seluruh rakyat Indonesia, melindungi seluruh umat manusia di dunia ini," ujarnya.
"Jadi, vaksinasi COVID-19 bukan suatu program yang bersifat individualis. Ini (vaksinasi) sebenarnya program bersifat sosialis, karena sangat menentukan demi keselamatan dan kemaslahatan seluruh umat manusia di dunia."
Advertisement