Liputan6.com, Jakarta - Telepon seluler (ponsel) bisa membuat pasangan suami istri yang duduk berdekatan sibuk dengan gadget-nya masing-masing. Komunikasi pun terkadang tak tatap-tatapan langsung, tapi mata tertuju ke gadget. Bagaimana dengan kehidupan seks pasutri ya?
Dr Stuart Farrimond, seorang dokter yang juga penulis kesehatan buku bestseller mengatakan sejumlah survei menunjukkan pasangan lebih sedikit berhubungan seks ketimbang sebelumnya. Sejak tahun 1990-an, pasangan semakin menemukan kamar tidur sebagai zona keintiman yang kering kerontang.
Baca Juga
“Perangkat pintar adalah tersangka utama penyebabnya, karena popularitas mereka telah melonjak sementara romantisme tenggelam,” kata Farrimond dikutip dari buku The Science of Living.
Advertisement
Sejauh ini memang setiap munculnya teknologi baru disalahkan dengan munculnya penyakit sosial, mungkin ini kebetulan. Tetapi Farrimond bilang, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang kuat bahwa log on gadget bisa mematikan kita, namu buktinya gangguan digital menurunkan kehidupan seks Anda.
Farrimond mengibaratkan keintiman seperti gelembung yang mudah pecah. Sama seperti anjing yang menggonggong saat mendengar bel pintu.
Dan ketika terdengar suara dari gadget, entah itu chat atau email, Anda pun langsung mengecek.
“Jadi otak Anda dengan cepat mengetahui bahwa 'ping' digital merupakan pintu virtual Anda ke dunia luar. Suara itu tertambat dalam ingatan Anda ke teman-teman yang tidak terlihat dan email tidak terjawab,” jelas Farrimond.
Simak Juga Video Berikut Ini
Ponsel Pengaruhi Mood Bercinta
Penelitian telah menunjukkan bahwa kehadiran ponsel, terlepas dari apakah digunakan, dapat membuat orang kurang berempati terhadap orang yang bersamanya. Perangkat pintar, bahkan dalam mode pesawat, juga dapat menyabotase pikiran yang dibutuhkan cinta dan nafsu untuk berkembang.
Dalam survey saja, 30 persen orang mengaku akan menjawab telepon meski sedang bercinta.
Termasuk saat ponsel dalam kondisi mati namun diletakkan di atas meja dekat Anda, percakapan yang face to face saja jadi kurang perhatian, dan menghambat empati serta keintiman.
“Saat Anda merencanakan malam yang romantis, sebaiknya tinggalkan telepon di lemari es saat Anda akan mengambil anggur,” tegas Farrimond.
Advertisement