Liputan6.com, Mataram - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menyampaikan, mulai April 2021, masjid dapat menjadi tempat vaksinasi COVID-19 bagi warga RT/RW sekitar lingkungan masjid. Keputusan tersebut berdasarkan kesepakan antara DMI dengan Kementerian Kesehatan.
Syarat masjid yang dapat digunakan sebagai tempat vaksinasi COVID-19, yakni masjid yang memiliki sarana penunjang, seperti halaman dan bangunan yang luas serta fasilitas pendukung lainnya. Hal itu disampaikan JK saat berpidato pada acara Pelantikan dan Rakernas DMI Provinsi Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu.
Advertisement
“Pada 21 Maret 2021, saya baru melaksanakan persetujuan dengan Menteri Kesehatan. Bahwa mulai April 2021, vaksinasi akan diadakan di masjid," terang JK, sapaan akrabnya di Hotel Grand Legi, Mataram, Nusa Tenggara Barat, ditulis Kamis, 1 April 2021.
"Masjidnya itu yang besar dan mempunyai fasilitas perlengkapan yang baik. Misal, aula, selasar, halaman yang luas dan ruangan yang bisa dipakai untuk vaksinasi."
Langkah masjid sebagai tempat vaksinasi COVID-19 dapat membantu percepatan vaksinasi. Ini pun memudahkan masyarakat mengakses lokasi terdekat untuk vaksinasi.
"Jadi, tempat yang paling strategis (untuk vaksinasi) adalah masjid. Khususnya masjid yang mempunyai fasilitas pendukung pelaksanaan vaksinasi," imbuh Jusuf Kalla.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Vaksinasi yang Hanya Dilakukan di Kota Besar, Target Tak Akan Tercapai
Perihal pelaksanaan vaksinasi, menurut Jusuf Kalla, jika hanya dilakukan di pusat-pusat kota, maka target untuk memberi vaksin sampai 1 juta orang per hari tidak akan bisa tercapai. Di sisi lain, target tersebut harus bisa dicapai demi menciptakan imunitas di tengah masyarakat terhadap virus Corona.
Oleh karena itu, dibutuhkan ribuan tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat yang memiliki sarana penunjang pelaksanaan vaksinasi. Dalam hal ini, masjid memenuhi syarat tersebut.
“Kalau vaksinasi hanya dilakukan di pusat-pusat kota tidak akan bisa memenuhi target 1 juta per hari. Kita butuh gerak cepat menggalang kekebalan agar bisa kembali hidup normal," ujar JK dalam keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.
"Dan kita juga butuh terbentuknya imunitas pada masyarakat. Dibutuhkan ribuan tempat untuk menjadi tempat vaksinasi COVID-19 yang mudah diakses masyarakat."
Advertisement