CardiWatch, Aplikasi Pemeriksa Kesehatan Jantung Berbiaya Rendah Karya Mahasiswa UI

Para peneliti melihat bahwa penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia, bahkan dunia. CardiWatch jadi salah satu aplikasi pendeteksi kesehatan jantung.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 03 Jun 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2021, 14:00 WIB
[Fimela] jantung
Ilustrasi jantung | unsplash.com/@alexacea

Liputan6.com, Jakarta Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) mengembangkan sebuah aplikasi pemeriksaan kesehatan jantung dan penyakit kardiovaskular yang diberi nama CardiWatch.

Aplikasi CardiWatch ini merupakan aplikasi low-cost (berbiaya rendah) dengan layanan tindakan pencegahan.

Skrining awal yang berbasis photoplethysmograph (PPG) digunakan untuk memantau detak jantung, dengan melihat perubahan volume darah dalam pembuluh darah.

Selain itu, pengguna juga bisa melakukan konsultasi seputar kesehatan jantung dan penyakit kardiovaskular secara langsung dengan dokter spesialis jantung.

Dalam siaran pers yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Selasa (1/6/2021), aplikasi ini dikembangkan oleh Clouddian Fazalmuttaqin, Nathasya Eliora Kristianti, Douglas Raevan Faisal, dan Adam Maulana.

Para peneliti mengatakan pengembangan aplikasi ini berawal dari keinginan tim untuk memberikan manfaat bagi masyarakat di bidang teknologi kesehatan dengan memuat teknologi yang ramah pengguna, khususnya untuk masyarakat awam.

Para peneliti juga melihat bahwa penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia, bahkan dunia.

"Kami percaya, dengan teknologi semua orang dapat ikut serta dalam pencegahan, mendeteksi, dan meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan jantung," kata salah satu pengembang dalam tim Clouddian Fazalmuttaqin.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Fitur Utama Aplikasi

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) mengembangkan aplikasi pemeriksaan khusus kesehatan jantung dan penyakit kardiovaskular
Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) mengembangkan aplikasi pemeriksaan khusus kesehatan jantung dan penyakit kardiovaskular (Humas UI)

Fitur utama aplikasi ini adalah skrining Arrhythmia, yaitu kondisi gangguan pada irama jantung.

Untuk melakukan skrining, pengguna dapat meletakkan salah satu jari mereka pada gawai yang telah dipasang aplikasi CardiWatch dengan posisi menutupi kamera belakang dan lampu flash.

Hasil skrining akan ditampilkan kepada pengguna yang menunjukkan beats per minutes (bpm) darijantung serta indikator adanya Arrhythmia atau tidak.

Aplikasi ini sendiri berhasil membawa Clouddian bersama rekan-rekannya sebagai finalis di Imagine Cup 2021 yang diselenggarakan oleh Microsoft.

Imagine Cup menitikberatkan pada inovasi yang mengubah cara hidup, tentang solusi, dan aplikasi yang bisa menyelamatkan nyawa manusia.

Kompetisi ini menjadi wadah bagi peserta untuk mengembangkan jawaban yang efektif guna meningkatkan gaya hidup masyarakat di seluruh dunia, melalui ide-ide teknologi yang mereka ciptakan.

Melalui beberapa putaran kompetisi online dan tatap muka, para peserta memperebutkan gelar kejuaraan berhadiah uang tunai dan program mentoring.

Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain

Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya