Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut kasus COVID-19 di Kudus melandai, kenaikan yang terjadi mulai bergeser ke daerah sekitarnya. Misal, Pati dan Grobogan. Bahkan kenaikan COVID-19 juga terjadi di luar Jawa Tengah.
Terlebih lagi kenaikan COVID-19 pasca Idulfitri 2021 juga tengah terjadi di Jakarta. Pasien COVID-19 di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta pada Minggu, 13 Juni 2021 pagi bertambah 329, menjadi 4.836 pasien.
Advertisement
"Kudus sendiri sekarang sudah sendiri sudah mulai flattening (melandai), tapi (kenaikan) mulai bergeser ke daerah sekitarnya, seperti Pati. Kita lihat ada kenaikan di Grobogan," papar Budi dalam acara Seminar Online Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Kedokteran Yang Berkualitas, Minggu (13/6/2021).
"Kenaikan kasus juga terjadi di beberapa lokasi di luar Jawa Tengah, yakni di Madura, Jawa Timur; Bandung Selatan, Jawa Barat; dan sekarang juga sudah masuk ke Jakarta."
Pada Kamis, 10 Juni 2021, Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, kasus COVID-19 di wilayahnya mulai melandai. Pihaknya kini membenahi tempat isolasi mandiri bagi para warganya yang tertular COVID-19.
"Alhamdulilah, Kudus saat ini agak melandai. Terkait masalah pengurusan isolasi ini yang baru gencar-gencarnya kami evaluasi, karena mengingat isolasi mandiri di rumah di Kudus ini lumayan banyak," kata Hartopo saat diskusi virtual.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Peningkatan COVID-19 Cukup Mengkhawatirkan
Selain di Jawa Tengah, Budi Gunadi Sadikin melanjutkan, peningkatan COVID-19 yang terjadi sejumlah daerah di Indonesia terbilang cukup mengkhawatirkan.
"Saya juga ingin sampaikan bahwa memang kondisi beberapa daerah di Indonesia juga sekarang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari kasus COVID-19 ini, sehingga mencapai titik di mana cukup mengkhawatirkan," lanjutnya.
Menkes Budi menekankan, beberapa penyebab kenaikan kasus COVID-19 yang terjadi. Ia meminta masyarakat tetap patuh menjalankan protokol kesehatan.
"Penyebabnya, pertama karena memang kemarin pada saat liburan (Idulfitri 2021), rakyat kita mungkin sebagian besar sudah euforia karena sudah vaksinasi. Yang kedua juga masuknya varian baru yang penularannya cepat kali," ucapnya.
"Kita prihatin, jadi jangan lengah. Tolong jalankan proposal kesehatan. Sampaikan juga ke semua Saudara-saudara, teman-teman kita agar jangan lengah. Vaksinasi itu mengurangi dari dampak penyakit, tapi tidak membuat kita jadi kebal terhadap virus."
Advertisement