Liputan6.com, Jakarta Tubuh memproduksi gas sebagai bagian dari proses pencernaan dan perlu dikeluarkan jika sudah waktunya. Biasanya gas ini dikeluarkan lewat kentut atau bersendawa.
Gas tersebut terbentuk karena adanya proses kerja bakteri yang hidup dalam usus ketika memecah makanan. Paling umum terbentuknya gas karena karbohidrat yang nggak tercerna di lambung dan usus kecil.
Baca Juga
Kemudian karbohidrat yang nggak tercerna, seperti gula, serat larut (kacang-kacangan), serat tidak larut (sayuran akar), gandum, kentang itu pindah ke usus besar dan bakteri mulai memecahnya, serta melepaskan gas. Nah gas tersebut kemudian disebut gas endogen.
Advertisement
Gas endogen terdiri dari hidrogen, metana, dan sebagian gas kecil lain seperti hidrogen sulfida yang menyebabkan kentut mengeluarkan aroma nggak sedap alias berbau.
Nah terlepas dari proses terbentuknya gas hingga dikeluarkan, sebenarnya orang yang sehat kentutnya berapa kali sih dalam sehari?
Kondisi itu sering menjadi pertanyaan karena mungkin kamu pernah mengalami kentut yang terjadi lebih dari lima kali dalam sehari atau jumlahnya lebih dari itu.
Jangan khawatir! Jika intensitasnya demikian, kamu normal kok. Laman Medicalnewstoday menjelaskan orang yang sehat akan mengeluarkan gas antara 12-25 kali sehari.
Bahkan tanpa disadari, gas atau kentut dikeluarkan lebih banyak saat tidur. Dari intensitas itu, penelitian menyebutkan bahwa nggak ada perbedaan signifikan jumlah kentut orang yang lebih muda atau lebih muda. Demikian juga dengan perbedaan jenis kelamin.
Nah, jika kentutmu berlebihan dan berbau, bisa juga menjadi tanda dari kondisi kesehatan. Laman Thesun menjelaskan, gejala umum seseorang kentut dengan intensitas di atas normal disertai bau terjadi karena diare, kembung, dan sembelit.
Lantaran kentut harus dikeluarkan alias nggak boleh ditahan, namun di satu sisi kamu sedang berada di ruang publik, pasti malu kan kalau kentut 'sembarangan'?
Oleh karena itu, untuk mengurangi kentut, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan. Mulai dari makan dalam porsi kecil, minum teh peppermint, kurangi pengonsumsian makanan yang sulit dicerna, hingga berolahraga secara teratur, agar tubuh dapat mencerna makanan dengan maksimal.
Selain itu, jika kamu memang sudah merasakan adanya gejala sembelit, salah satunya sering kentut, untuk pertolongan pertama, kamu bisa mengonsumsi obat pencahar dengan onset kerja terprediksi, cepat atasi susah BAB dan memberikan rasa nyaman.
Ya, pengobatan sembelit secara non medis dengan obat pencahar atau laksatif, kini tersedia beberapa jenis, tablet atau sirup.
Untuk mengatasi sembelit atau susah BAB, pilihlah obat pencahar yang mengandung Bisakodil maupun laktulosa yang sering digunakan untuk susah BAB.
(*)