Liputan6.com, Jakarta - Makan bersama keluarga adalah hal sederhana yang berdampak luar biasa. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa hanya meluangkan beberapa menit setiap hari untuk mematikan layar dan benar-benar terhubung satu sama lain melalui makanan dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental semua anggota keluarga yang terlibat.
Menurut laman The Parents, dalam satu jam tersebut orang tua dapat meningkatkan rasa percaya diri anak, dan mengurangi risiko penyalahgunaan obat, depresi, kehamilan remaja, dan obesitas. Berikut 6 manfaat makan bersama sebagai sebuah keluarga, dilansir dari The Parents, Senin (27/12/2021).
1. Mengajarkan anak kebiasaan makan yang lebih baik
Sebuah studi di JAMA Network Open menunjukkan, bahwa makan bersama anggota keluarga dikaitkan dengan pola makan yang lebih baik secara keseluruhan, terutama di kalangan remaja.
Remaja yang makan bersama keluarga lebih cenderung mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran serta lebih sedikit makanan cepat saji dan minuman manis. Temuan ini berlaku terlepas dari seberapa fungsional atau disfungsional sebuah keluarga, menurut penelitian tersebut.
2. Dapat mencegah masalah psikososial yang serius
Menurut sebuah tinjauan tahun 2015, makan malam keluarga dapat mencegah masalah dengan gangguan makan, penggunaan alkohol dan zat, perilaku kekerasan, depresi, dan pikiran untuk bunuh diri pada remaja.
Advertisement
3. Dapat mengurangi kemungkinan obesitas di masa dewasa
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics menemukan korelasi langsung antara frekuensi makan bersama keluarga pada masa remaja dan penurunan kemungkinan obesitas atau masalah berat badan 10 tahun kemudian.
Studi menyimpulkan bahwa keluarga harus berusaha untuk mengumpulkan setidaknya satu atau dua kali makan setiap minggu untuk membantu melindungi anak-anak mereka dari kemungkinan obesitas di kemudian hari.
4. Dapat meningkatkan kepercayaan diri anak
Menurut para ahli di Stanford Children's Health, dengan mendorong anak-anak untuk berbicara tentang hari mereka (dan dengan tulus mendengarkan tanggapan mereka), Anda mengkomunikasikan bahwa Anda menghargai dan menghormati siapa mereka.
Anak-anak harus diizinkan untuk memilih tempat duduk mereka sendiri dan didorong untuk membantu tugas-tugas yang berhubungan dengan waktu makan malam, apakah mengatur meja, menyajikan makanan, atau membersihkan.
5. Meningkatkan keterampilan komunikasi
Sebuah penelitian di Kanada tahun 2018 yang mengikuti sekelompok anak-anak sejak bayi hingga masa kanak-kanak menemukan bahwa peserta yang keluarganya memiliki pengalaman makan yang positif pada usia 6 tahun menunjukkan berbagai manfaat positif pada usia 10 tahun.
"Selain kesehatan dan kebugaran secara umum, interaksi sosial dan diskusi tentang isu-isu terkini di meja dapat membuat anak-anak menjadi komunikator yang lebih baik," kata supervisor studi tersebut, profesor pyschoeducation Université de Montréal Linda Pagani.
6. Dapat membantu anak-anak bangkit kembali dari cyberbullying
Penelitian yang diterbitkan di JAMA Pediatrics, terhadap hampir 19.000 siswa, menemukan hubungan yang jelas antara cyberbullying dengan kecemasan, depresi, dan penyalahgunaan zat. Dan dengan sebanyak satu dari lima anak muda mengalami beberapa bentuk cyberbullying.
Namun, remaja yang makan malam bersama keluarga mereka melaporkan lebih sedikit masalah akibat diintimidasi.
Penulis penelitian mencatat bahwa kontak keluarga secara teratur memfasilitasi lebih banyak bimbingan orang tua dan komunikasi terbuka antara anak-anak dan orang tua mereka.
Reporter: Lianna Leticia
Advertisement