Dokter: Anggap Omicron Ringan Bikin Tidak Waspada

Nyatanya, bila menganggap Omicron ringan besar kemungkinan membuat masyarakat menjadi tidak berhati-hati.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 27 Feb 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi varian COVID-19, omicron
Ilustrasi varian COVID-19, omicron. (PHoto by brgfx on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Varian Omicron kini mendominasi penularan COVID-19 di Indonesia. Banyak yang menyebut-nyebut varian ini ringan hanya seperti flu atau batuk pilek biasa. Nyatanya, bila menganggap Omicron ringan besar kemungkinan membuat masyarakat menjadi tidak berhati-hati.

"Sebagian masyarakat kita terjebak menganggap ini tuh ringan. Kalau kita anggap ringan cenderung jadi tidak berhati-hati, tidak waspada, sembrono," kata dokter spesialis penyakit dalam RS EMC Pulomas Dirga Rambe.

Pada mereka yang terpapar Omicron berusia muda terlebih sudah vaksinasi gejala yang muncul memang ringan seperti batuk, pilek, atau sakit tenggorokan. Bahkan bisa jadi tidak bergejala.

"Padahal, sekalipun tidak bergejala tetap menularkan," kata Dirga dalam Virtual Class Liputan6.com ditulis Minggu (27/2/2022).

Ketika menularkan ke orang lanjut usia, orang dengan penyakit penyerta atau komorbid, lalu mereka yang belum vaksinasi bisa fatal akibatnya. Risiko keparahan bahkan kematian bisa saja terjadi pada mereka, katanya.

"Terbukti ada 300 orang (317 orang per 24 Februari 2022) yang meninggal itu banyak sekali," lanjut Dirga.

 

Tetap Waspada Hadapi Omicron

FOTO: Antisipasi Gelombang Ketiga, PPKM Level 3 Bakal Diberlakukan di Seluruh Indonesia Saat Nataru
Pengendara melintas di depan mural protokol kesehatan COVID-19 di Jakarta, Minggu (21/11/2021). Untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19, pemerintah akan menerapkan kebijakan PPKM Level 3 untuk seluruh wilayah Indonesia selama masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Guna mencegah penularan COVID-19 Dirga berpesan agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati. Melakukan vaksinasi serta disiplin menjalankan protokol kesehatan masih menjadi kunci dalam menjalankan kehidupan di masa pandemi.

"Kita belum selesai," katanya.

Saat ini, data menunjukkan peningkatan kasus COVID-19 yang didominasi Omicron mulai bergeser ke luar Jawa dan Bali.

"Maka teman-teman yang di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi harus bersiap."

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan
Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya