Pemerintah Pastikan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 Berjalan Baik

Pelaksanaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) dipastikan berjalan baik.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 25 Des 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 25 Des 2022, 17:00 WIB
Jakarta Light Festival Sambut Perayaan Natal dan Tahun Baru 2023
Warga mengunjungi Jakarta Lights Festival di Taman Sumenep, Jakarta, Jumat (23/12/2022). Pemprov DKI Jakarta menggelar acara Jakarta Lights Festival sebagai rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan pelaksanaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) berjalan dengan baik. Pengamanan 'Operasi Lilin 2022' Nataru pun mulai dilakukan selama sebelas hari, sejak 23 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.

Walau begitu, Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menekankan, peran masyarakat turut dibutuhkan demi kelancaran momentum Nataru yang aman dari penularan virus Corona. Protokol kesehatan harus tetap dijalankan.

Perlindungan diri dengan kelengkapan vaksinasi COVID-19 dan booster juga perlu. Upaya ini memberikan perlindungan kekebalan, terlebih lagi pada libur Nataru diprediksi mobilitas penduduk yang bepergian akan naik tajam.

"Pemerintah akan memastikan momentum Nataru saat ini berjalan dengan baik," tegas Wiku menjawab pertanyaan Health Liputan6.com saat konferensi pers di Kantor Sekretariat Presiden RI Jakarta, ditulis Minggu (25/12/2022).

"Namun, peran masyarakat untuk ikut bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri sangatlah penting dalam menjaga supaya kasus (COVID-19) tidak meningkat."

Selain itu, dari sisi syarat perjalanan libur Nataru, Wiku menyampaikan, tidak ada perubahan signifikan. Kebijakan perjalanan masih mengikuti aturan Surat Edaran (SE) Satgas tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Dalam Negeri dan SE Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Libur Hari Raya Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Aturan perjalanan dalam negeri dalam rangka menjaga supaya tidak meningkatkan penularan di saat Natal dan Tahun Baru masih mengikuti peraturan tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Dalam Negeri dan tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Libur Natal dan Tahun Baru," ujarnya.


Keamanan adalah Hal Mutlak

Panglima TNI dan Kapolri Pimpin Apel Operasi Lilin 2022 di Monas
Unit K-9 Polri membawa anjing saat mengikuti apel Operasi Lilin 2022 di Monas, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Selain unit K-9, turut dipamerkan kendaraan pendukung 330 unit, helikopter, turangga, SAR selam, serta Polairud. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy menyebut, keamanan merupakan hal yang mutlak sebagai pra-syarat kegiatan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Hal itu disampaikannya pada Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2022 di Lapangan Cawas Selatan Monas, Jakarta.

“Kami sudah rapat 3 (tiga) kali lintas kementerian dan rapat kabinet, sesuai pesan Presiden (Joko Widodo/Jokowi), pelaksanakaan Natal dan Tahun Baru harus aman,” tuturnya saat konferensi pers, Kamis (22/12/2022).

Selain memastikan operasi berjalan dengan lancar, Muhadjir sebagai Koordinator Pelaksanaan Operasi Lilin 2022 yang ditunjuk langsung oleh Jokowi menyampaikan, apresiasi kepada TNI Polri dan pasukan gabungan yang telah mempersiapkan kelancaran pelaksanaan Opperasi Lilin 2022.

“Jika dilihat secara umum, semua yang sudah dipersiapkan oleh TNI dan Polri dinilai sudah siap dan diharapkan pelaksanaan pengamanan dapat berjalan lancar," lanjutnya.

"Mudah-mudahan, semuanya berjalan lancar seperti yang kita harapkan bersama."


Agar Aktivitas Masyarakat Berjalan Baik

Panglima TNI dan Kapolri Pimpin Apel Operasi Lilin 2022 di Monas
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kanan) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat mengecek pasukan dalam apel Operasi Lilin 2022 di Monas, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Selain TNI dan Polri, apel ini juga diikuti oleh instansi terkait. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada pengamanan Operasi Lilin 2022, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, Polri bersama petugas gabungan menurunkan sebanyak 166.000 personil.

“Personil gabungan tersebut nantinya akan terbagi dalam 1.845 pospam, 695 posyan dan 85 pos terpadu. Kita harapkan seluruh pos yang digelar itu bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” katanya.

Tak hanya itu saja, Polri juga mengerahkan 330 unit kendaraan pendukung, seperti helikopter, kendaraan taktis Brimob termasuk Turangga (pasukan berkuda), pasukan satwa K-9, dan SAR.

Disampaikan oleh Listyo Sigit, bahwa semua dilakukan agar seluruh rangkaian libur Natal dan Tahun Baru akan berjalan maksimal. Pengamanan akan dilakukan agar kegiatan dan aktivitas masyarakat di akhir tahun semuanya bisa berjalan dengan baik.

Kemudian, adanya COVID-19 masih belum usai, selain mengimbau masyarakat untuk vaksin booster, Polri dan pasukan gabungan juga mendirikan gerai vaksin COVID-19.

“Sementara untuk tempat ibadah, kita libatkan pengamanan dengan menyertakan seluruh rekan dari ormas terkait dan hampir di seluruh wilayah semuanya siap,” tambah Listyo Sigit.

"Tentunya, ancaman terkait adanya masalah ibadah dan potensi teror, saya sudah memerintahkan seluruh jajaran khusus Densus untuk mewaspadai dan mengambil langkah-langkah."


Ciptakan Kondisi Aman dan Nyaman

Khidmat Misa Malam Natal 2022 di Gereja Katedral Jakarta
Umat Katolik saat mengikuti Misa Malam Natal 2022 di Gereja Katedral Jakarta, Sabtu (24/12/2022). Gereja Katedral Jakarta mengusung tema "Nusantara dan Kebhinekaan" pada perayaan Natal 2022. Misa Malam Natal di Gereja Katedral Jakarta berlangsung khidmat diselenggarakan secara tatap muka. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengimbau TNI, Polri, dan pihak terkait lainnya bersinergi dengan Pemda untuk mendukung kesiapsiagaan menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Salah satunya, dengan mendeteksi dini terkait potensi ancaman seperti sweeping yang dilakukan organisasi masyarakat (ormas) tertentu.

"Kita ingin menunjukkan bahwa harus ada perlindungan kepada warga-warga kita yang ingin menjalankan ibadah dengan tenang, aman, dan nyaman. Dan kita tunjukkan negara hadir melindungi," kata Tito dalam pernyataan resmi, Sabtu (24/12/2022).

Tito menekankan pentingnya memperkuat kerukunan umat beragama menjelang perayaan Nataru. Untuk itu, ia meminta Forkopimda dan FKUB juga diminta memetakan potensi penolakan terhadap kegiatan keagamaan khususnya saat perayaan Nataru.

"Intinya untuk menciptakan kondisi aman, nyaman, dan tertib. Ini maksudnya adalah langkah proaktif, memetakan dan kemudian setelah itu melihat ada potensi penolakan segala macam segera untuk melakukan pendekatan person to person," jelasnya.

Hal tersebut penting dilakukan untuk memastikan umat Kristiani dapat melaksanakan ibadah Natal sekaligus perayaan Tahun Baru dengan tenang, aman, nyaman. Namun, Tito mengingatkan aparat mengedepankan langkah-langkah proaktif.

"Agar penanganan yang dilakukan lebih mengedepankan pada langkah-langkah proaktif," pesannya.

Infografis Strategi Pengamanan Libur Natal dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Strategi Pengamanan Libur Natal dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya