Bayi Obesitas Berat Badan Capai 27 Kg, Ibu: Baju Bapaknya Muat

Saking besar badan sang anak, terkadang bayi obesitas bernama Kenzi ini memakai baju milik Sopiyan sang bapak.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2023, 15:00 WIB
ilustrasi baju bahan katun
Ilustrasi/Copyright unsplash/Parker Burchfield

Liputan6.com, Jakarta Bayi obesitas asal Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, memiliki berat badan 27 kg di umur 16 bulan. Saking besar badan sang anak, terkadang bayi bernama Kenzi ini memakai baju milik Sopiyan sang bapak.

"Bapaknya kan badannya juga kecil. Baju bapaknya saja muat sama dia, kadang dipakaikan juga ke anak saya," kata ibu Kenzi bernama Pitriah.

Selain memakai baju sang bapak, baju ukuran balita terlalu kecil untuknya. Maka dari itu, baju yang dibelikan untuk Kenzi sebenarnya yang biasa dipakai anak umur 10.

Selain baju yang mesti ukuran anak besar, popok bayi sekali pakai yang dipakai juga mesti diakali agar pas untuk badan Kenzi yang besar.

Sebenarnya, Kenzi mesti memakai popok bayi ukuran XXXL tapi yang kerap tersedia di warung ukuran XXL.

"Jadinya saya pakaikan yang dobel XL, itu juga beli yang di warung, kalau yang tripel XL di warung kan tidak ada, di mini market juga langka, dia kalau pakai tidur saja," ucap Pitriah mengutip Antara.

Tak Kuat Menggendong

Berat badan Kenzi yang berlebih membuat sang ibu tak kuat menggendong. Jadi, bila saat jalan-jalan, Pitriah memakai kereta dorong. 

"Ketika hendak membawa Kenzi jalan-jalan ke luar rumah, saya lebih memilih untuk membawa kereta dorong. Karena tidak kuat untuk menggendong. Kenzi juga kan belum bisa duduk dan berdiri sendiri," katanya.

 

Sudah Dirujuk ke RS

Memiliki berat badan jauh di atas anak seusianya, tenaga kesehatan setempat sudah merujuk Kenzi untuk mendapatkan penanganan rumah sakit untuk membantu mengontrol berat badan bocah laki-laki itu.

"Sudah ditangani oleh petugas kesehatan kami. Dari puskesmas kemudian dirujuk ke rumah sakit dengan status peserta BPJS Kesehatan aktif," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Supriadinata di Cikarang.

Tenaga kesehatan mengetahui kondisi berat badan Kenzi yang tidak seperti anak-anak lain kala orangtuanya membawa Kenzi ke Posyandu Setyamula di Desa Pusaka Rakyat pada Desember 2022.

Saat itu, berat Kenzi sudah 26,9 kilogram dengan tinggi 75 sentimeter. Lalu, pada tanggal 16 Desember 2022, bidan dari desa mulai rutin melakukan kontrol ke rumah orang tua Kenzi, didampingi oleh petugas Tenaga Pelaksana Gizi (TPG).

Tak berhenti di situ, petugas TPG bersama kader posyandu menjemput Kenzi dan ibunya untuk dibawa ke UPTD Puskesmas Setiamulya. Dokter kemudian memeriksa kesehatan Kenzi kemudian merujuk ke RS Ananda Babelan.

Kemudian, Kenzi diharuskan melakukan rawat jalan serta menjalani pemeriksaan rutin di Rumah Sakit Hermina Bekasi sebagai upaya menurunkan berat badan.

Infografis Obesitas
Arya Permana, salah satu contoh kasus obesitas yang mengkhawatirkan (liputan6.com/Tri yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya