Kondisi David Ozora per 22 Maret 2023, Sudah Bisa Miring ke Kiri dan Kanan

Kondisi David Ozora korban penganiayaan Mario Dandy terus memperlihatkan ke arah yang lebih baik dari hari ke hari

oleh Aditya Eka PrawiraAde Nasihudin Al Ansori diperbarui 22 Mar 2023, 14:10 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2023, 14:10 WIB
David Ozora yang Merupakan Korban Penganiayaan Mario Dandy Masih Terbaring di Rumah Sakit. Namun, Sang Ayah, Jonathan Latumahina Mengabarkan Bahwa Kondisi David Ozora Terus Membaik dan Sekarang Sudah Bisa Miring ke Kiri dan Kanan (Foto: Tangkapan layar Twitter @seeksixsuck)
David Ozora yang Merupakan Korban Penganiayaan Mario Dandy Masih Terbaring di Rumah Sakit. Namun, Sang Ayah, Jonathan Latumahina Mengabarkan Bahwa Kondisi David Ozora Terus Membaik dan Sekarang Sudah Bisa Miring ke Kiri dan Kanan (Foto: Tangkapan layar Twitter @seeksixsuck)

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi David Ozora, korban penganiayaan Mario Dandy semakin hari semakin menunjukkan perkembangan. Hari ini, Rabu, 22 Maret 2023, terhitung sudah 29 hari David Ozora Latumahina terbaring di ranjang rumah sakit.

Setiap perkembangan yang terjadi pada David Ozora terus dibagikan sang ayah, Jonathan Latumahina. Dalam unggahan di Twitter pribadinya yang terverifikasi, @seeksixsuck, Jonathan Latumahina mengunggah kabar terbaru dari putranya.

"Selamat siang selamat libur, makasih doanya, David makin bagus responsnya," tulis Jonathan dalam keterangan video singkat yang diunggah di Twitter Rabu siang, 22 Maret 2023.

Dalam video tersebut, David Ozora Latumahina terlihat belajar memiringkan tubuh ke kanan dan ke kiri sesuai instruksi sang ayah.

"Coba ke sana, madep sana. Ya madep sana, pintar, udah bisa kok madep sini madep sana, pintar ya pelan-pelan ya," kata Jonathan Latumahina dalam video tersebut.

David Ozora Dapat Mengikuti Instruksi Jonathan Latumahina

Meski terlihat meringis kesakitan, David Ozora korban penganiayaan Mario Dandy sudah mampu mengikuti instruksi sang ayah secara bertahap dan perlahan. Remaja 17 tahun tersebut sudah bisa menangkap perintah sederhana dengan baik.

Dalam video yang diunggah Jonathan Latumahina terlihat pula tangan sang ayah yang tak henti-hentinya membelai rambut David Ozora. Terdengar pula musik heavy metal mengiringi latihan gerak sederhana yang dilakukan David Ozora.

Sebelumnya, David Ozora mengalami penganiayaan dari Mario Dandy pada Senin, 20 Februari 2023. Kini, sudah lebih dari satu bulan dia menjalani perawatan. Butuh perjuangan yang besar bagi David Ozora Latumahina untuk benar-benar sembuh.

Update Kondisi David Ozora Hari-Hari Sebelumnya

David Ozora yang Merupakan Korban Penganiayaan Mario Dandy Masih Terbaring di Rumah Sakit. Namun, Sang Ayah, Jonathan Latumahina Mengabarkan Bahwa Kondisi David Ozora Terus Membaik dan Sekarang Sudah Bisa Miring ke Kiri dan Kanan (Foto: Tangkapan layar Twitter @seeksixsuck)
David Ozora yang Merupakan Korban Penganiayaan Mario Dandy Masih Terbaring di Rumah Sakit. Namun, Sang Ayah, Jonathan Latumahina Mengabarkan Bahwa Kondisi David Ozora Terus Membaik dan Sekarang Sudah Bisa Miring ke Kiri dan Kanan (Foto: Tangkapan layar Twitter @seeksixsuck)

Di hari sebelumnya, Selasa pagi, 21 Maret 2023, Jonathan Latumahina menyebut bahwa David Ozora sedang berjuang mengembalikan semua yang dia pernah punya melalui pendengarannya yang semakin progres.

Walau, tulis Jonathan, mata David Ozora belum baik responsnya. Sehingga saat ini, perjuangannya adalah untuk kesadaran kognitif.

"Mencoba mendengar dan memahami perintah sederhana," tulis Jonathan Latumahina sebagai keterangan video yang memperlihatkan David Ozora sedang dijenguk istri Menteri Agama Republik Indonesia, Eny Retno Yaqut, yang tampak telaten mengusap punggungnya.

David Ozora Alami Trauma Sistem Saraf yang Mendalam

David Ozora yang Merupakan Korban Penganiayaan Mario Dandy Masih Terbaring di Rumah Sakit. Namun, Sang Ayah, Jonathan Latumahina Mengabarkan Bahwa Kondisi David Ozora Terus Membaik dan Sekarang Sudah Bisa Miring ke Kiri dan Kanan (Foto: Tangkapan layar Twitter @seeksixsuck)
David Ozora yang Merupakan Korban Penganiayaan Mario Dandy Masih Terbaring di Rumah Sakit. Namun, Sang Ayah, Jonathan Latumahina Mengabarkan Bahwa Kondisi David Ozora Terus Membaik dan Sekarang Sudah Bisa Miring ke Kiri dan Kanan (Foto: Tangkapan layar Twitter @seeksixsuck)

Jonathan Latumahina juga menyampaikan bahwa ada trauma yang sangat dalam pada sistem saraf David Ozora,"Yang potensinya bisa permanen kerusakannya.".

Namun, Jonathan Latumahina optimis saat melihat perkembangan dan kemajuan anak laki-lakinya itu sampai saat ini.

"Semua potensi dan gejala sisa ini menumbuhkan optimisme kesembuhan," tulis Jonathan Latumahina lagi.

Pasien Trauma Sistem Saraf seperti David Ozora Latumahina Bisa Sembuh

David Ozora yang Merupakan Korban Penganiayaan Mario Dandy Masih Terbaring di Rumah Sakit. Namun, Sang Ayah, Jonathan Latumahina Mengabarkan Bahwa Kondisi David Ozora Terus Membaik dan Sekarang Sudah Bisa Miring ke Kiri dan Kanan (Foto: Tangkapan layar Twitter @seeksixsuck)
David Ozora yang Merupakan Korban Penganiayaan Mario Dandy Masih Terbaring di Rumah Sakit. Namun, Sang Ayah, Jonathan Latumahina Mengabarkan Bahwa Kondisi David Ozora Terus Membaik dan Sekarang Sudah Bisa Miring ke Kiri dan Kanan (Foto: Tangkapan layar Twitter @seeksixsuck)

Terkait trauma sistem saraf, dokter spesialis saraf RS Siloam Karawaci Banten, dr Rocksy Fransisca V Situmeang SpS memberi penjelasan secara umum.

Dokter yang tidak menangani langsung David Ozora mengatakan bahwa secara umum, trauma pada sistem saraf yang disinggung ayah David Ozora tidak lain adalah cedera kepala.

Dalam bahasa medis, kata Rocksy, dokter menyebut cedera kepala dengan Traumatic Brain Injury.

Alasan Pasien Cedera Kepala seperti David Ozora Bisa Sembuh

Saat ditanya apakah kondisi trauma mendalam pada sistem saraf seperti yang dialami David Ozora bisa kembali pulih atau tidak, Rocksy dengan lantang menjawab bisa.

"Di satu sisi David masih muda. Otak itu tetap tumbuh. Sel saraf tetap tumbuh selama kita hidup. Dengan latihan, terapi, fisioterapi, mudah-mudahan makin baik," katanya saat berbincang dengan Health Liputan6.com melalui sambungan telepon pada Selasa, 21 Maret 2023.

"Terapi tetap harus ada. Mungkin itu akan panjang," dia menambahkan.

Dikatakan panjang karena terapi yang bisa dilakukan bisa berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Infografis tingkat kriminalitas indonesia
Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya