Liputan6.com, Jakarta - Pemilik kucing tentu khawatir jika anak bulu (anabul) tiba-tiba bernapas dengan cepat. Tentunya, hal tersebut terjadi bukan tanpa alasan.
Pernapasan cepat dan terus menerus pada kucing ternyata bisa jadi tanda masalah kesehatan, seperti asma dan penyakit jantung.
Baca Juga
Dalam beberapa kasus, napas cepat dan terengah-engah juga bisa jadi tanda kecemasan atau stres.
Advertisement
Namun, apa pun penyebabnya, pernapasan yang tidak biasa pada kucing adalah sesuatu yang harus diperhatikan.
Kucing Bernapas Cepat saat Tidur
Dokter hewan di Cat World dan Rumah Sakit Hewan Kingsgate Inggris, Jamie Whittenburg, mengungkap bahwa napas cepat saat tidur merupakan sebuah keadaan darurat. Apalagi, jika kucing bernapas cepat dengan mulut terbuka.
“Dengan mulut terbuka, pernapasan cepat pada kucing bisa berakibat fatal,” katanya kepada situs Rover.
Jamie menuturkan, ada beberapa penyakit yang dapat melatarbelakangi kondisi ini.
Radang Paru
Radang paru atau yang disebut pneumonia, adalah infeksi yang menyerang paru dan saluran pernapasan.
Penyakit ini dapat menyebabkan kucing kesulitan bernapas dan kekurangan oksigen dalam darah. Oleh sebab itu, ia bernapas dengan cepat dan terengah-engah.
Jika anabul mengidap radang paru, gejala yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut.
- Batuk
- Peningkatan detak jantung
- Selaput lendir berwarna kebiruan (jaringan yang melapisi mulut kucing)
- Demam
Asma Kucing
Seperti kita, kucing juga memiliki reaksi alergi yang mempengaruhi kemampuan pernapasan.
Selain pernapasan cepat, kucing yang sedang asma juga dapat menunjukkan gejala:
- Sulit bernapas
- Pernapasan dengan mulut terbuka
- Mengi
- Batuk
- Muntah
Penyakit Jantung dan Gagal Jantung
Penyakit jantung dan gagal jantung adalah masalah kesehatan jangka panjang yang mempengaruhi seluruh sistem
Tanda-tanda penyakit jantung pada kucing, selain napas cepat, meliputi:
- Kegelisahan pada kucing
- Batuk
- Kelesuan
- Kelemahan atau kelumpuhan pada kaki belakang
- Penurunan berat badanDepresi
Napas cepat bisa menjadi tanda awal berkembangnya gagal jantung. Jadi, jika kucing sering bernapas cepat saat istirahat dan memiliki gejala tambahan, sangat disarankan untuk segera ke dokter hewan.
Advertisement
Penyakit Heartworm
Penyakit heartworm adalah kondisi infeksi cacing hati yang menghuni pembuluh darah dari jantung ke paru kucing.
Kucing dengan penyakit heartworm juga dapat mengalami kelesuan, batuk, dan sesak napas.
Sayangnya, penyakit heartworm tidak selalu menyebabkan tanda-tanda yang jelas. Jadi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter hewan yang mengetahui status dan riwayat kesehatan kucing.
Obesitas pada Kucing
Kucing yang kelebihan berat badan (overweight) ataupun obesitas dapat mengalami kesulitan bernapas yang lebih sering.
Masalah pernapasan dapat mencakup sesak napas atau napas cepat. Hal ini disebabkan oleh kelebihan lemak dan peningkatan tekanan pada paru-paru mereka.
Kondisi Saat Napas Cepat Kucing Bukan Masalah Kesehatan
Menurut Jamie, napas cepat juga dapat terjadi saat kucing sedang kepanasan, cemas, atau bermain dengan aktif.
“Dalam hal ini, yang terbaik adalah memenuhi kebutuhan mendesak kucing Anda dan terus memantau pernapasannya untuk menentukan apakah kunjungan dokter hewan diperlukan,” tuturnya.
Jamie menyarankan pemilik kucing untuk selalu memerhatikan konteks dalam pernapasan kucing. “Misalnya, ingat usia dan status kesehatan kucing Anda,” katanya.
Saat kucing bernapas cepat seusai bermain, pemilik kucing perlu sadar untuk tidak panik dan tidak perlu membawanya ke dokter hewan.
Sementara itu, jika kucing tampak cemas dan napasnya berubah karena kehadiran hewan lain, pemilik dapat memberi mereka ruang sendiri.
Advertisement