Liputan6.com, Jakarta - Es krim tampak seperti makanan yang cocok diberikan kepada anak-anak atau bayi karena rasanya yang enak dan teksturnya yang lembut.
Sayangnya, tampilan, rasa, dan tekstur es krim yang amat menarik tidak berbanding lurus dengan manfaat kesehatannya. Tambahan gula pada es krim membuatnya tidak sehat untuk pertumbuhan anak.
Baca Juga
“Meskipun aman bagi bayi Anda untuk mengonsumsi es krim setelah usia enam bulan, CDC merekomendasikan untuk menunggu hingga 24 bulan untuk memasukkan tambahan gula ke dalam makanan bayi Anda,” mengutip Webmd, Senin (18/9/2023).
Advertisement
Alasannya adalah karena umumnya es krim mengandung gula yang cukup banyak. Padahal, bayi dan balita berusia di bawah 2 tahun belum perlu mendapatkan asupan gula, apalagi sampai berlebihan.
Menginjak umur enam bulan, bayi memang sudah bisa mulai dikenalkan pada makanan pendamping ASI (MPASI). Setiap makanan yang baru perlu dikenalkan satu per satu secara bertahap. Dengan cara ini, orangtua dapat melihat reaksi anak terhadap makanan. Apakah anak mengalami alergi atau tidak setelah diberi satu jenis makanan tertentu.
Contohnya, ketika orangtua ingin memperkenalkan anak pada es krim. Maka es krim tersebut dapat diberikan pada usia 24 bulan. Setelah pemberian es krim, orangtua dapat memantau apakah anak memiliki alergi terhadap susu sapi yang terkandung dalam es krim atau tidak.
Hindari Es Krim yang Mengandung Madu dan Pemanis Buatan
Jika orangtua memutuskan untuk mengenalkan es krim kepada anak, maka pastikan untuk membaca label dan menghindari dua bahan berikut:
Madu
Madu tidak aman bagi anak sebelum menginjak usia 12 bulan. Pasalnya, bayi dapat keracunan yang berujung pada botulisme (kekakuan otot). Racun pada madu berasal dari bakteri clostridium botulinum yang berbahaya bagi bayi.
Maka dari itu, hindari es krim yang mengandung madu saat perkenalan makanan untuk anak.
Gula dan Pemanis Buatan
Umumnya, es krim mengandung pemanis buatan yang tidak baik bagi pertumbuhan bayi. Maka dari itu, hindari mengenalkan es krim ketika usia anak terlalu dini yakni sebelum 24 bulan.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan agar orangtua memilih es krim yang rendah gula tau pilihan makanan lain yang baik bagi bayi
Advertisement
Gejala Alergi pada Bayi
Zat aditif dan pewarna yang terkandung dalam es krim dapat mengundang reaksi alergi dan gangguan kesehatan.
Ketika anak memiliki alergi pada makanan-makanan tertentu seperti es krim, maka anak akan menunjukkan gejala-gejala seperti:
- Muntah
- Diare
- Ruam kulit
- Bengkak di sekitar bibir atau mata.
Es krim sering digolongkan sebagai produk susu karena mengandung banyak kalsium yang baik untuk membangun tulang yang kuat. Namun, es krim lebih merupakan makanan penutup karena biasanya mengandung banyak gula tambahan.
Satu porsi es krim vanilla rata-rata mengandung 21 gram gula tambahan, yang setara dengan sekitar 1,5 sendok makan gula.
Walaupun hal ini mungkin tidak terlalu berarti bagi orang dewasa, tapi hal ini berdampak besar bagi perut bayi yang lebih kecil dan sistem pencernaannya yang masih muda.
Beberapa es krim juga mengandung kacang atau bahan yang terbuat dari kacang. Selain itu, es krim mungkin dibuat dari telur sebagai bahan utamanya. Putih telur mengandung 4 protein yang dapat menyebabkan alergi ringan hingga berat pada bayi di bawah usia 1 tahun.
Menurut Journal of CMAJ, kacang, susu sapi, dan telur termasuk makanan yang paling banyak menjadi penyebab alergi pada bayi.
Opsi Bikin Camilan yang Dingin dan Manis untuk Bayi
Jika orangtua masih ingin memberi bayi camilan yang dingin dan manis, yogurt beku bisa menjadi pilihan.
“Tentu saja, Anda tetap perlu membaca label bahannya, tetapi Anda mungkin bisa menemukan alternatif yang lebih sehat dibandingkan es krim biasa.”
Tambahkan Buah-Buahan
Orangtua juga bisa mencari jenis es krim rendah gula dan meraciknya dengan buah-buahan.
“Jika Anda menemukan es krim yang aman untuk diberikan kepada bayi Anda, pertimbangkan untuk menambahkan buah segar untuk menambah rasa dan manisnya. Potong atau tumbuk buah untuk memastikan potongannya cukup kecil sehingga risiko tersedak rendah.”
Beberapa buah-buahan yang bagus untuk ditambahkan pada es krim yakni:
- Stroberi
- Bluberi
- Persik
- Pisang.
“Anda dapat menyuapi bayi Anda dengan sendok atau membiarkannya memegang sendok dan mencoba memakan es krim itu sendiri.”
Advertisement