Update Cakupan Sub PIN Polio, 2 Juta Anak di Jatim Sudah Dapat Imunisasi Tambahan

Dari tiga wilayah tersebut, Jawa Timur yang sudah mencapai nyaris setengah dari target Sub PIN Polio per Selasa, 16 Januari 2024.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 18 Jan 2024, 21:15 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2024, 14:00 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau imunisasi polio (Foto: Humas Dinkes Jatim).
Imunisasi Polio tambahan atau Sub PIN Polio di Jawa Timur pada gelaran hari kedua sudah mencapai 47 persen. (Foto: Humas Dinkes Jatim).

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyampaikan bahwa cakupan total imunisasi tambahan atau Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio (Sub PIN Polio) di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sleman DIY mencapai 42,6 persen di hari kedua, 16 Januari 2024.

Dari tiga wilayah tersebut, Jawa Timur yang sudah mencapai nyaris setengah dari target. Berikut update cakupan Sub PIN Polio Putaran I Jateng Jatim DIY per 16 Januari 2024:

1. Cakupan Jateng: 1.460.624 anak (37,4 persen)

2. Cakupan Jatim: 2.108.537 (47,5 persen)

3. Cakupan Sleman DIY: 44.561 (29,7 persen)

Target Anak yang Diimunisasi 8,4 Juta  

Kemenkes mengatakan ada 8,4 juta anak di tiga wilayah yakni Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sleman, DIY yang menjadi target Sub PIN Polio. Anak yang menjadi target adalah mereka yang berusia 0 - 7 tahun. 

Berikut rincian target tiap wilayah:

- Jawa Timur sebanyak 4,4 juta anak

- Jawa Tengah 3,9 juta anak

- Kabupaten Sleman, DIY sebanyak 149 ribu anak

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan sekurang-kurangnya 95 persen anak di wilayah tersebut mendapatkan imunisasi Polio tambahan.

“Target cakupan sekurang-kurangnya adalah 95% untuk masing-masing putaran dan merata di setiap tingkatkan, mulai dari desa, kecamatan, sampai kabupaten,” ucap Maxi dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Alasan Sub PIN Polio 2024 Digelar

Maxi Rein Rondonuwu
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu soal kenaikan kasus COVID-19, Rabu (6/12/2023).

Sub PIN Polio digelar usai temuan tiga kasus lumpuh layu akibat virus Polio di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Anak-anak di Sleman, DIY ikut serta dalam gelaran Sub PIN Polio lantaran berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten, lokasi ditemukannya kasus polio beberapa waktu lalu.

“Pemerintah bersama Komite Imunisasi Nasional telah memberikan rekomendasi untuk segera merespons KLB dengan memberikan imunisasi tambahan atau yang dikenal dengan Sub Pekan Imunisasi Polio (Sub PIN Polio),” kata Maxi.

Sub PIN Polio dilaksanakan dalam 2 putaran. Putaran pertama dimulai pada 15 Januari 2024 Lalu,  putaran kedua akan berlangsung mulai 19 Februari 2024.

Masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu satu minggu dengan jarak antarputaran minimal satu bulan.

Kenapa Semua Anak Usia Nol - 7 Harus Ikut?

Dokter anak konsultan yang juga Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) Profesor Hinky Hindra Irawan Satari mengingatkan agar anak yang belum maupun sudah lengkap harus ikut Sub PIN Polio.

Dengan tingginya cakupan anak yang divaksinasi maka bisa memutus rantai penularan Polio di wilayah tersebut.

"(Anak) yang sudah lengkap atau tidak lengkap, ikuti. Yang udah full dengan IPV (Inactive Polio Vaccine) ikuti," tegas Hinky dalam konferensi pers bersama Kementerian Kesehatan RI pada Jumat kemarin.

Bila semua anak usia nol hingga tujuh tahun di tiga wilayah ikut serta dalam Sub PIN Polio maka bisa didapatkan kekebalan yang menyeluruh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya