Manfaat Gunakan Aromaterapi Saat Tidur, Bisa Tingkatkan Daya Ingat dan Kesehatan Otak

Menyalakan diffuser aromaterapi sebelum tidur bisa memberikan manfaat berikut ini

oleh Rahil Iliya Gustian diperbarui 14 Mar 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi Essential Oil Diffuser via Shutterstock.com
Ilustrasi Essential Oil Diffuser via Shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta - Menggunakan aromaterapi saat tidur dapat menjadi cara yang efektif dan mudah untuk meningkatkan kesehatan otak, serta berpotensi membantu mencegah risiko demensia.

Aromaterapi adalah penggunaan minyak esensial yang diekstrak dari tanaman untuk meningkatkan kesehatan fisik dan emosional. Minyak esensial mudah menguap dan memiliki aroma yang kuat yang dapat dihirup atau dioleskan pada kulit.

Aromaterapi dapat mengatasi masalah yang berhubungan dengan tidur dengan memanfaatkan indera penciuman. Ketika menghirup aroma tertentu, aroma tersebut dapat memicu respons di otak yang meningkatkan relaksasi dan ketenangan.

Dilansir dari Everyday Health, dalam sebuah eksperimen kecil dengan 23 orang dewasa berusia 60 hingga 85 tahun tanpa gangguan memori, para ahli saraf menemukan bahwa menghirup aromaterapi saat tidur dapat secara dramatis meningkatkan daya ingat seseorang selama enam bulan.

"Ketika orang diberi pengayaan penciuman yang berkaitan dengan indera penciuman, area memori mereka menjadi lebih besar dan lebih fungsional," kata penulis studi Michael Leon, PhD, seorang profesor neurobiologi dan perilaku di University of California, Irvine.

"Sebaliknya, ketika penciuman terganggu, pusat memori otak mulai memburuk,” tambahnya.

Dr. Leon menyatakan bahwa peningkatan kognisi mungkin terkait dengan fakta bahwa area otak yang sama yang memproses emosi, pembelajaran, dan ingatan, juga memproses aroma.

"Sistem penciuman adalah satu-satunya indera yang memiliki jalur masukan langsung ke area pusat memori di otak," kata Leon. Semua indera lainnya pertama-tama meneruskan informasi melalui thalamus, struktur berbentuk telur di tengah otak, sebelum menyampaikan informasi ke korteks serebral otak Anda untuk diinterpretasikan.

Pencitraan Menegaskan Manfaat Aromaterapi bagi Otak

Leon dan rekan-rekannya juga melakukan pencitraan otak yang menunjukkan integritas yang lebih baik pada jalur otak yang disebut fasikulus uncinate kiri, pada mereka yang menggunakan aromaterapi. Jalur ini yang menghubungkan lobus temporal medial yang penting untuk memori ke korteks prefrontal yang mengambil keputusan, yang mana ini menjadi kurang kuat seiring bertambahnya usia.

“Meskipun penelitian ini berukuran kecil, hasilnya selaras dengan temuan ilmiah lain yang menunjukkan hubungan antara penciuman dan kognisi,” kata Jay Gottfried, MD, seorang profesor neurologi dan psikologi di University of Pennsylvania di Philadelphia, yang penelitiannya berfokus pada indera penciuman dan pengaruhnya terhadap otak.

"Penelitian kami yang telah dipublikasikan, dan juga penelitian dari banyak laboratorium lain, telah menunjukkan bahwa penciuman dapat memiliki efek yang kuat dan terarah pada memori pasca-tidur," kata Gottfried.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Menggunakan Aromaterapi

Mengutip dari Health News, meskipun aromaterapi umumnya dianggap aman jika digunakan dengan benar, ada beberapa risiko yang harus diperhatikan. Beberapa orang mungkin memiliki alergi atau kepekaan terhadap minyak esensial tertentu, jadi penting untuk melakukan uji tempel sebelum menggunakannya secara ekstensif.

Beberapa orang mungkin mengalami efek samping, seperti iritasi kulit atau sakit kepala. Jika Anda mengalami efek samping, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan ahli kesehatan. Konsentrasi minyak esensial juga penting, menggunakan terlalu banyak dapat membuat Anda kewalahan dan berpotensi berbahaya.

Ketika menggunakan aromaterapi di sekitar anak-anak, penting untuk memperhatikan keamanannya. Anak-anak memiliki sistem yang lebih rapuh dan mungkin lebih rentan terhadap reaksi yang merugikan. Minyak esensial harus digunakan dengan konsentrasi yang lebih rendah, karena beberapa minyak, seperti kayu putih dan peppermint, bisa sangat kuat dan harus dihindari di sekitar anak-anak.

Memilih Minyak Esensial untuk Aromaterapi

Minyak esensial pada aromaterapi berbeda-beda tergantung pada preferensi individu. Beberapa orang menemukan bahwa lavender adalah yang paling efektif, sementara yang lain lebih memilih chamomile atau ylang-ylang. Penting juga untuk mempertimbangkan manfaat lain yang Anda cari dalam minyak esensial. Berikut ini adalah beberapa minyak esensial yang umum digunakan untuk aromaterapi menurut Health News:

  • Chamomile: Aroma bunga yang lembut dan menenangkan, aroma bunga yang dikenal dengan efek menenangkan.
  • Bergamot: Minyak esensial citrusy dengan aroma bunga, digunakan untuk meningkatkan suasana hati, serta dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
  • Cedarwood: Aroma tanah dan kayu yang dipercaya dapat menimbulkan rasa tenang.
  • Lavender: Minyak bunga ringan dengan aroma yang menenangkan dan menyejukkan. Sering digunakan untuk mengatasi kecemasan, stres, dan insomnia.
  • Ylang-ylang: Minyak yang lebih berat dan sensual dengan aroma bunga yang manis. Sering digunakan untuk meningkatkan relaksasi, cinta, dan sensualitas.

Respons individu terhadap aroma dapat bervariasi, jadi penting untuk menemukan aroma minyak esensial yang paling sesuai dengan Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya