Liputan6.com, Jakarta - Gangguan bipolar merupakan kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perubahan ekstrem pada mood, energi, dan aktivitas. Orang dengan bipolar dapat mengalami episode mania, depresi, atau campuran keduanya.Â
Kesalahpahaman dan stigma seputar gangguan bipolar dapat membuat mereka yang mengalaminya merasa terisolasi. Di sinilah peran penting dukungan dari teman dan kerabat untuk membantu mereka menjalani hidup yang lebih baik dan sehat.
Baca Juga
Dilansir dari Everyday Health, seorang psikolog, Meghan Marcum menegaskan bahwa dukungan dari keluarga dan teman bagi orang dengan gangguan bipolar sangatlah penting dalam membantu mereka mengelola gejala dengan baik.
Advertisement
Dukungan dari orang-orang terdekat juga bisa melindungi seseorang dari melakukan hal-hal yang berbahaya, seperti yang dijelaskan oleh Andrea Wittenborn, seorang profesor di Michigan State University, Amerika Serikat.
Menurutnya, gangguan bipolar bisa membuat seseorang merasa tak terkalahkan dan cenderung melakukan aktivitas yang tidak aman, seperti dalam penggunaan obat-obatan, serta pengeluaran yang berlebihan. Hal ini juga bisa memicu pikiran dan perilaku bunuh diri. Oleh karena itu, penting bagi mereka yang mengalami gangguan ini untuk memiliki dukungan yang kuat.
Menjadi pendamping selama perubahan mood yang dialami oleh orang dengan gangguan bipolar bisa berperan penting dalam membantu pengobatan mereka.
Namun, mendukung seseorang dengan gangguan ini tidak selalu mudah. Para ahli menekankan bahwa penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang kondisi ini dan bagaimana cara terbaik untuk memberikan dukungan. Salah satu aspek penting adalah mengakui bahwa gangguan bipolar bisa membuat seseorang merasa sulit untuk mengendalikan emosi dan pikiran mereka.
1. Bekali Diri dengan Pengetahuan Tentang Gangguan Bipolar
Memahami berbagai jenis gangguan bipolar, gejalanya, dan cara pengobatannya merupakan langkah penting dalam membantu orang-orang di sekitar Anda yang mengalaminya. Dr. Marcum, seorang pakar kesehatan mental, menekankan bahwa pengetahuan adalah kekuatan untuk memberikan dukungan. Dengan memahami kondisi ini, Anda dapat membangun landasan pengetahuan untuk mengajukan pertanyaan yang membantu dan lebih memahami orang yang Anda cintai.
Steven Guglielmi, seorang konselor klinis profesional, menambahkan bahwa mengetahui bagaimana gejala gangguan bipolar dapat memengaruhi seseorang dapat membantu Anda memahami apa yang diharapkan dan apa yang perlu diwaspadai.
Menurut American Psychiatric Association, memahami siklus mood dan cara meresponsnya dengan efektif dapat membantu meringankan kesulitan bagi orang dengan gangguan bipolar dan orang-orang di sekitarnya. Seperti yang dikatakan Marcum, "Ketika teman atau anggota keluarga menghabiskan waktu untuk belajar tentang siklus mood dan bagaimana meresponsnya dengan efektif, itu dapat mengurangi tingkat kesulitan bagi semua orang yang terlibat."
Dengan mempelajari lebih lanjut tentang gangguan bipolar dan cara mengelola gejalanya, orang-orang di sekitar individu dengan gangguan ini dapat memberikan dukungan yang lebih baik dan membantu mereka menjalani hidup yang lebih stabil dan bahagia.
Advertisement
2. Bertanya Mengenai Bantuan Apa yang Dibutuhkan
Setiap orang dengan gangguan bipolar memiliki kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, cara terbaik untuk membantu mereka adalah dengan bertanya langsung apa yang mereka butuhkan.
Pengobatan untuk gangguan bipolar sering kali melibatkan kunjungan rutin ke terapis atau psikiater, yang dapat terasa menegangkan bagi mereka. Tawarkan bantuan untuk meredakan stres mereka, seperti mengantar mereka ke janji temu atau menanyakan kabar mereka sebelum atau setelahnya.
Anda juga dapat membantu mereka dengan tugas-tugas rumah tangga, mengurus keperluan sehari-hari, atau menjaga anak-anak mereka. Tindakan kecil ini menunjukkan bahwa Anda peduli dan dapat membuat perbedaan besar bagi mereka.
"Bersikaplah terbuka dan tanyakan apa yang mereka butuhkan," kata Marcum. "Tindakan-tindakan kecil dapat membuat perbedaan besar dalam menunjukkan bahwa Anda peduli."
3. Bantu Mereka Mengatur Perawatan dan Pola Hidupnya
Gangguan bipolar adalah kondisi kronis yang memerlukan pengobatan seumur hidup. Namun, kepatuhan terhadap pengobatan masih rendah, dengan hingga 50% pasien tidak minum obat sesuai resep. Menghentikan obat secara tiba-tiba dapat berakibat fatal, meningkatkan risiko kambuh dan memperparah episode mood.
Dukungan dari orang terdekat sangatlah penting. Tanyakan dengan lembut kepada orang yang Anda cintai apakah mereka merasa terbantu jika Anda mengingatkan mereka tentang dosis obat, jadwal minum obat, dan janji terapi. Hal ini dapat membantu mereka menghindari kemunduran.
Kebiasaan dan strategi pengelolaan diri yang positif juga dapat membantu meningkatkan efektivitas pengobatan. Berikut beberapa tipsnya:
- Konsumsi makanan sehat:Â Mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran, buah, ikan, dan biji-bijian utuh dapat membantu menstabilkan mood.
- Tetap aktif:Â Menjaga tubuh dan otak aktif dengan hobi lama dan baru, seperti hiking, berkebun, memasak, menulis, atau relawan, dapat membantu mengelola mood.
- Olahraga teratur:Â Berolahraga setiap hari dapat membantu meningkatkan mood dan menghilangkan energi berlebih selama episode manik.
- Tidur yang cukup:Â Menjaga jadwal tidur yang konsisten - pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari - dapat membantu mencegah perubahan mood.
- Buat jadwal harian:Â Menjaga jadwal harian yang teratur dapat membantu mempromosikan stabilitas mood.
Advertisement
4. Menawarkan Bantuan Dalam Memberitahu Mereka Mengenai Gejala Tertentu
Orang dengan gangguan bipolar seringkali mengalami kesulitan untuk mendeteksi gejala yang memburuk pada diri mereka sendiri. Hal ini dikarenakan perubahannya terjadi secara perlahan, dalam beberapa hari atau minggu, seperti yang dijelaskan oleh Marcum.
Meminta izin kepada orang-orang tercinta untuk memberitahu mereka jika ada perubahan yang mengkhawatirkan dapat membantu mencegah episode mood yang bermasalah. Disarankan untuk menyampaikan kekhawatiran dengan tenang, menjelaskan apa yang Anda perhatikan, dan mendorong mereka untuk berkonsultasi dengan dokter.
"Jangan takut untuk membicarakan gangguan bipolar," kata Guglielmi. "Memiliki orang-orang tercinta yang dipercaya dan dapat mengidentifikasi perubahan dan kekhawatiran dengan jelas dapat memberikan dampak positif yang besar."
Dengan komunikasi terbuka dan dukungan dari orang-orang tercinta, orang dengan gangguan bipolar dapat lebih mudah mengelola kondisi mereka dan mencegah episode mood yang parah.
5. Cari Bantuan Jika Anda Rasa Mereka Sedang dalam Bahaya
Jika Anda melihat ada tanda-tanda krisis pada orang yang Anda sayangi, Marcum sangat menekankan pentingnya untuk tidak meninggalkan mereka sendirian.
Misalnya, jika mereka mulai berperilaku berbahaya bagi diri sendiri atau orang lain karena perubahan mood yang tiba-tiba dan intens, atau bahkan membicarakan tentang bunuh diri. "Jangan ragu untuk menghubungi nomor darurat atau membawa mereka ke ruang gawat darurat, sehingga mereka bisa dievaluasi dan mendapatkan perawatan untuk gangguan bipolar," tambah Marcum.
Jangan biarkan kata-kata atau tindakan dari orang yang Anda sayangi mencegah Anda untuk mencari bantuan yang mereka butuhkan. Guglielmi menegaskan bahwa penting untuk memahami bahwa gejala bipolar yang semakin memburuk pada mereka bisa membuat mereka bertindak tidak seperti biasanya dan mungkin menyakiti perasaan orang lain.
"Meskipun hal ini tidak boleh diabaikan atau dibiarkan, saat-saat seperti ini adalah saat mereka membutuhkan bimbingan dan dukungan dari Anda," ungkapnya. "Memiliki hubungan yang penuh kepercayaan dapat sangat membantu dalam membimbing mereka untuk mendapatkan bantuan yang tepat."
Mengetahui cara menangani situasi krisis dan tetap waspada terhadap perubahan perilaku yang mencolok pada orang dengan gangguan bipolar bisa menjadi langkah penting dalam memberikan dukungan yang efektif. Jika Anda melihat gejala yang mengkhawatirkan, segera ambil langkah untuk memberikan bantuan dan dukungan yang diperlukan.
Advertisement