Liputan6.com, Jakarta Migrain adalah sakit kepala yang terasa berdenyut dengan intensitas berat. Faktor pemicu migrain pada setiap orang berbeda-beda tapi yang sering ditemui di ruang praktek dokter adalah makanan.
Dalam praktik sehari-hari dokter spesialis neurologi dari RS Pondok Indah Pondok Indah, Andre mengungkapkan tiga makanan tersering dilaporkan yang jadi pencetus migrain:
Baca Juga
1. Cokelat
Advertisement
Banyak disukai orang tapi paling banyak yang mencetuskan migrain. Hal ini lantaran kandungan kakao pada cokelat. Jika ingin menekan angka kejadian, kata Andre, disarankan mengonsumsi dark chocolate.
2. Keju
Bagi yang kerap migrain usai makan, coba cek apakah dalam camilan tersebut mengandung keju? Menurut Andre keju bisa mencetuskan migrain lantaran kandungan di dalamnya yang berhubungan dengan migrain.
3. MSG atau Vetsin
"Mengonsumsi MSG itu bisa meningkatkan kekambuhan dari migrain karena bahan-bahan di dalamnya," kata Andre.
Terkait ada beberapa orang yang melaporkan tepung-tepungan memicu migrain, menurut Andre hal itu terkait penambahan MSG di dalam makanan berbahan tepung tersebut yang berfungsi membuat makanan jadi gurih.
Faktor Pencetus Migrain Lain
Andre juga mengungkapkan bahwa ada faktor pencetus migrain lain yang bisa berbeda antara satu dengan yang lain. Diantaranya kurang minum air putih.
"Ini paling enggak disadari ya kurang minum air putih," kata Andre dalam interview daring bersama RSPI dalam Migraine Awareness Month yakni bulan Juni.
Pencetus migrain lainnya:
- Kurang istirahat
- Cahaya terang
- Tempat ramai
Â
Migrain Datang Sebaiknya Makan Apa?
Saat migrain datang, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi sakit kepala tidak menyenangkan itu. Mulai dari mencukupi cairan hingga beristirahat seperti disampaikan Andre.
1. Konsumsi air putih
2. Makan alpukat, buah ini kaya antioksidan yang membantu menghentikan proses yang membuat sakit kepala.
3. Perbanyak makan sayur dan buah. Dua makanan ini kaya mineral dan vitamin termasuk B2 yang membantu mengurangi angka kekambuhan migrain.
4. Konsumsi ikan kaya antioksidan seperti salmon untuk mencegah kekambuhan.
5. Kelola stres dengan baik
6. Istirahat cukup
Advertisement
Migrain Obatnya Apa Ya?
Bila sudah mengonsumsi air, makan sehat dan cukup beristirahat tapi migrain tak kunjung hilang Andre mengatakan seseorang sudah bisa mengonsumsi obat parasetamol.
"Memang obat utama yang bisa didapatkan itu parasetamol. salah satu pilihan obat untuk mengatasi nyeri kepala," kata Andre.
Namun, hal terpenting adalah mencari pencetus migrain sehingga tidak membuat serangan sakit kepala datang. Lalu, kebutuhan mengonsumsi parasetamol menurun.
"Kalau pencetus tidak dihindari, nyeri kepala akan kambuh, makin sering kambuh itu istilahnya kronik bila serangan sudah lebih dari 15 kali dalam sebulan," kata Andre.
Migrain Kronik, Serangan Datang Lebih dari 15 Kali dalam Sebulan
Bila sudah sampai lebih dari 15 kali migrain dalam sebulan segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan obat sakit kepala yang tepat.
Pengobatan migrain kronis diperlukan agar tidak makin meningkat rasa nyeri yang dirasakan. Pemberian obat dari dokter dengan tepat pun dosisnya makin lama akan menurun.
"Sehingga pasien masih bisa produktif dan kepercayaan diri semakin baik," katanya.
Advertisement