7 Tips Merawat Kulit Bayi dari Pakar, Orangtua Baru Wajib Tahu

Merawat kulit bayi berbeda dengan orang dewasa. Kulit bayi cenderung sensitif dan tipis sehingga perlu perawatan khusus.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 18 Des 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 18 Des 2024, 20:00 WIB
Baby Sign Language yang Perlu Dipahami Orangtua untuk Komunikasi Efektif dengan Bayi (Foto dok : Freepik/onlyyouqj)
Orangtua yang merawat kulit bayi (Foto dok : Freepik/onlyyouqj).

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis dermatologi venereologi estetika Umi Rinasari mengatakan bahwa merawat kulit bayi berbeda dengan orang dewasa. Kulit bayi cenderung sensitif sehingga perlu perawatan khusus.

“Kulit anak atau bayi tidak sama dengan kulit dewasa dan kulit anak dan bayi bukan versi mini dari kita,” kata Umi.

Dalam acara gathering bersama para ibu, Umi mengungkapkan beberapa tips saat merawat kulit bayi. Paling tidak perhatikan 7 aspek berikut:

1. Mandi

Umi mengungkapkan lantaran tinggal di iklim tropis sehingga sebaiknya bayi mandi dua kali sehari. Namun, ia mengingatkan agar jangan lama-lama. Jangan lebih dari 10 menit.

Lalu, gunakan air hangat, sehingga kulit bayi tidak menjadi sensitif atau mengalami perubahan suhu secara tiba-tiba.

2. Gunakan Baju Berkain Katun 

Setelah mandi, gunakan pakaian berbahan lembut seperti kain katun. Kain yang lembut dinilai lebih memberikan rasa nyaman pada bayi untuk bergerak.

3. Pelembap

Orangtua juga diharapkan rutin mengoleskan pelembap pada kulit bayi sesegera mungkin seusai bayi mandi agar lapisan kulit yang masih tipis tersebut tetap terjaga dari paparan sinar matahari maupun partikel asing lainnya.

Aplikasikan pelembap minimal dua kali sehari setelah mandi atau lebih sering di cuaca dingin atau kering atau pada bayi yang mengalami eksema.

4. Pakai Sunscreen

Bagi bayi yang sudah berusia di atas enam bulan, tambahkan sunscreen pada wajah bayi sehingga kulit dapat terproteksi lebih baik. Pastikan sunscreen yang digunakan khusus untuk usia bayi.

 

5. Ganti Popok

Umi mengingatkan agar orangtua memastikan untuk segera mengganti popok yang terkena kotoran bayi harus diganti sesegera mungkin.

“Penggantian popok itu minimal 3 sampai 4 jam sekali dan segera setelah buang air (baik BAB atau BAK). Jangan tunggu popok berat dulu baru diganti, ini dapat mencegah bayi mengalami ruam popok,” kata Umi.

Bagi bayi yang kulitnya sedang mengalami kemerahan, orangtua dapat menggunakan petrolatum jelly atau pasta yang mengandung zinc oxide untuk mengurangi rasa gatalnya.

 

6. Perhatikan Cara Pemakaian Tisu Basah

 

Hindari pakai baby wipes (tisu basah) saat membersihkan area genital dan bokong karena berisiko menimbulkan iritasi.

“Karena kulit bayi sangat tipis, kita harus se-gentle mungkin, harus dengan kain basah untuk membersihkan dari depan ke belakang,” ucapnya.

Kalaupun harus menggunakan baby wipes ketika bepergian, pastikan untuk menggunakan produk yang tidak mengandung alkohol, parfum dan terbuat dari bahan-bahan alami.

 

7.Potong Kuku Bayi Berkala

Umi juga mengingatkan agar orangtua rutin memotong kuku bayi sehingga kuku jadi pendek dan bersih. Hal ini juga menghindari agar kulit tidak terluka saat ia menggaruk area tubuh tertentu.kuli

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya