Serba-Serbi Mata Kering: Seberapa Sering Dry Eye Spa Dibutuhkan? Konsultasi Dokter Dulu!

Mengatasi mata kering kini semakin mudah dengan spa mata! Ketahui frekuensi perawatan idealnya dan konsultasikan dengan dokter mata untuk solusi terbaik.

oleh Aditya Eka Prawira Diperbarui 23 Feb 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2025, 08:00 WIB
Mata Kering dan Perawatan Dry Eye Spa
**Dry Eye Spa**, layanan inovatif pertama di Indonesia untuk mengatasi mata kering, kini hadir di JEC @ Kedoya. Dr. dr. Nina Asrini Noor, SpM, menyoroti pentingnya perawatan ini bagi kesehatan mata. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta- Mata kering menjadi masalah yang semakin umum di era digital, terutama akibat penggunaan perangkat elektronik yang berlebihan. Salah satu solusi inovatif yang kini semakin populer adalah Dry Eye Spa. Namun, seberapa sering perawatan ini perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil optimal? Jawabannya bergantung pada kondisi masing-masing individu dan perlu dikonsultasikan dengan dokter mata.

Apa yang Menyebabkan Mata Menjadi Kering?

Ketua Dry Eye Service JEC Eye Hospitals and Clinics, Dr. dr. Nina Asrini Noor, SpM, menjelaskan bahwa perubahan gaya hidup di era digital sangat memengaruhi kesehatan mata.

"Screen time yang sangat intensif dengan durasi panjang menyebabkan perubahan dalam pola berkedip, baik dari segi frekuensi maupun kualitas. Kondisi ini bisa meningkatkan kekeringan permukaan mata dan berpotensi memulai siklus mata kering," kata Nina seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Minggu, 23 Februari 2025.

Menurut laporan 'Revealing Average Screen Time Statistics' dari Backlinko pada 2024, rata-rata screen time masyarakat Indonesia mencapai 7 jam 38 menit per hari.

Selain screen time yang berlebihan, Nina mengatakan bahwa faktor eksternal seperti paparan AC dan polusi udara juga memperburuk kondisi mata. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengalami mata kering hingga gejalanya semakin parah.

 

 

Pentingnya Perawatan Mata Kering dengan Dry Eye Spa

Mata kering merupakan kelainan multifaktorial yang ditandai dengan hilangnya keseimbangan dan kestabilan air mata, serta kerusakan atau peradangan pada permukaan mata. Gejalanya meliputi sensasi mengganjal, mata merah, berair, kering, terasa berpasir, muncul kotoran, hingga mata terasa lengket dan sering dikucek.

Mengingat mata kering adalah kondisi yang membutuhkan manajemen berkelanjutan, bukan hanya pengobatan sesaat, Dry Eye Spa hadir sebagai solusi perawatan yang lebih holistik. Perawatan ini tidak hanya bertujuan untuk meredakan gejala sementara, tetapi juga membantu meningkatkan kesehatan mata secara keseluruhan.

Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), prevalensi mata kering secara global berkisar antara lima s.d 50 persen, sementara di Asia Tenggara mencapai 20 hingga 52,4 persen. Di Indonesia sendiri, prevalensinya mencapai 27,5 persen.

Data dari JEC Eye Hospitals and Clinics menunjukkan lebih dari 72.000 kunjungan pasien mata kering dalam dua tahun terakhir (2023-2024), yang menegaskan betapa seriusnya kondisi ini.

 

Seberapa Sering Idealnya Melakukan Dry Eye Spa?

Tidak ada angka pasti seberapa sering perawatan Dry Eye Spa harus dilakukan. Frekuensi perawatan sangat individual dan bergantung pada beberapa faktor, termasuk tingkat keparahan mata kering, penyebabnya, dan jenis perawatan yang diberikan.

Meskipun Dr. Nina menyarankan perawatan Dry Eye Spa satu hingga dua pekan sekali, ini hanyalah rekomendasi umum. Perawatan ini mungkin cocok untuk sebagian orang, tetapi tidak untuk semua orang. Beberapa individu mungkin memerlukan perawatan lebih sering, sementara yang lain mungkin cukup dengan perawatan yang lebih jarang.

Sebelum menjalani terapi, pasien akan menjalani pemeriksaan oleh tim medis ahli dan dokter subspesialis dry eye. Setelah pemeriksaan menyeluruh, terapi dilakukan dengan menggunakan steam atomizer, yaitu masker mata berteknologi canggih yang menghasilkan getaran ultrasonik untuk mengubah larutan khusus menjadi molekul halus berbentuk droplet. Molekul ini mampu meresap ke permukaan mata, memberikan sensasi sejuk dan nyaman secara instan.

Berikut manfaat dari melakukan dry eye spa atau spa mata kering:

  1. Mengurangi gejala mata kering seperti sensasi mengganjal atau perih.
  2. Menjaga kelembapan alami mata.
  3. Mencegah kondisi mata kering semakin memburuk.
  4. Meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup sehari-hari.

 

Konsultasi Dokter Spesialis Mata: Langkah Penting      

Sebelum memulai perawatan spa mata kering atau perawatan mata kering lainnya, konsultasikan dengan dokter spesialis mata. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebab mata kering kamu dan tingkat keparahannya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter dapat merekomendasikan rencana perawatan yang tepat, termasuk jenis perawatan dan frekuensi yang sesuai.

Dokter mata dapat membantu Anda memahami pilihan perawatan yang tersedia dan membantu kamu membuat keputusan yang tepat berdasarkan kondisi dan kebutuhan kamu. 

Pemeriksaan mata kering yang tersedia di JEC meliputi:

  1. Dry Eye Questionnaire (evaluasi gejala pasien)
  2. Schirmer Test (menilai volume air mata)
  3. Tear Break Up Time/TBUT (menilai stabilitas air mata)
  4. Ocular Surface Staining (menilai derajat peradangan)
  5. Meibography (menilai kondisi kelenjar Meibom di kelopak mata)
  6. Keratograph (menilai permukaan mata dan stabilitas air mata)
  7. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tim dokter akan menentukan terapi yang sesuai, mulai dari pemberian air mata buatan, tetes mata anti-inflamasi, autologous serum, hingga terapi Intense Pulse Light (IPL) untuk meningkatkan kualitas lapisan minyak air mata.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya