Meski Pahit dan Bau, Jamu Masih Jadi `Obat` Favorit

Namun tidak sedikit pula yang masih memilih jamu sebagai obat menyembuhkan penyakit atau sekedar membuat badan segar.

oleh Kusmiyati diperbarui 26 Jul 2013, 11:49 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2013, 11:49 WIB
jamu-bukti-mentjos130726b.jpg
Rasa pahit dan bau yang kurang sedap kerap menghalang keinginan orang minum jamu. Namun tidak sedikit pula yang masih memilih jamu sebagai obat menyembuhkan penyakit atau menyegarkan raga.

Selain harga yang terjangkau, efek dari jamu dirasa seorang pecinta jamu, Kim Siang lebih berkhasiat dibandingkan obat medis.

"Istri saya menderita batuk yang berkepanjangan, sudah berobat medis namun belum sembuh juga," ujar Kim Siang saat diwawancarai Liputan6.com, Jumat (26/7/2013).

Kim pun memilih jamu tradisional untuk mencoba menyembuhkan penyakit istrinya yang sudah berjalan lima bulan.

"Saya direkomendasikan untuk pergi ke Jamu Mentjos, setelah memberitahukan keluhan istri diberi batuk angin dan selokarang," paparnya.

Tidak ada sedikitpun rasa khawatir dalam diri Kim saat mengonsumsi jamu. Kandungan rempah-rempah yang berada dalam jamu dirasa aman oleh Kim dan Istri.

"Tidak ada ketakutan saat mengonsumsi jamu, karena kan ini sifatnya herbal dan tanpa bahan kimia sehingga aman," ujar pegawai swasta di salah satu perusahaan di Karawang ini.

Kim mengonsumsi jamu tidak hanya untuk pengobatan istri, namun dirinya mengaku untuk kebugaran badan selepas kerja. Sudah hampir satu tahun Kim menjadi pelanggan Kedai Jamu Bukti Mentjos yang berlokasi di Jalan Salemba Tengah no.48 ini.

Kim mengaku setelah dua minggu istrinya mengonsumsi jamu, batuk yang diderita sudah membaik.

"Setelah mengonsumsi delapan bungkus ramuan herbal yang diberikan, batuk istri saya sudah mereda," ungkapnya.

Tidak hanya Kim, Hj. Sri sebagai pecinta jamu juga merasakan hal yang serupa. Setelah dokter mengatakan dirinya menderita hipertensi dan kolesterol, perempuan paruh baya ini memilih jamu tradisional untuk menyembuhkannya.

"Sudah takut saat dokter bilang penyakit ini seumur hidup, namun saya akhirnya mencoba jamu tradisional sebagai pengobatan," ujarnya di Kedai Bukti Mentjos.

Mengonsumsi jamu tradisional dengan kandungan bawang putih di dalamnya membuat tekanan darah dan kolesterolnya menurun.

"Setelah diberikan jamu bawang putih yang sudah diesktrak dalam kapsul, Alhamdulillah badan saya enakan daa ada perubahan positif setelah minum itu," Kata Sri sembari tersenyum.

(Mia/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya