Remaja, Awas Kebanyakan Nonton Film Porno Bikin Ereksi Loyo!

Remaja yang kebanyakan menonton film porno bakal terancam disfungsi ereksi (DE) di usia relatif muda.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 06 Sep 2013, 06:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2013, 06:00 WIB
penis-hilang130601b.jpg
Remaja yang kebanyakan menonton film porno bakal terancam disfungsi ereksi (DE) di usia relatif muda. Itu disebabkan karena faktor psikogenik yang dirasakan ketika asyik menonton adegan cabul dalam film itu.

"Penyebab remaja DE utamanya karena faktor psikogenik. Jadi, dia lebih kepada pikiran. Dilihat dari usia yang masih remaja, organnya belum banyak terjadi kerusakan," kata Ahli Urologi Rumah Sakit ASRI, dr. Ponco Birowo, SpU, PhD, dalam acara 'Pasien Disfungsi Ereksi (DE) Kini Mempunyai Harapan Sembuh Tanpa Obat', Gran Melia, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2013)

Ponco mengingatkan, pada para remaja agar tidak tertipu dan terpengaruh dengan ukuran penis yang kerap ditunjukkan oleh para pemeran pria video porno yang tampak besar. Inilah yang kerap menyebabkan kegelisahan. Banyak remaja jadi kepikiran dan mengalami DE.

"Itu yang ada di film porno, sebenarnya pemerannya bukanlah orang-orang yang normal. Dari ukuran penis, dan lamanya dia berhubungan seks, itu semua tidak ada yang normal," tambah Ponco.

Untuk itu Ponco mengimbau, jangan ada pikiran di benak para remaja untuk membandingkan ukuran yang dilihat dengan ukuran kepunyaannya sendiri. "Di saat seperti itulah remaja menganggap dirinya tidak normal. Padahal, pemeran film porno itulah yang tidak normal secara umum," terang pria berkacamata ini.

Menurut penelitian di Jerman, lanjut Ponco, lamanya berhubungan seksual seperti yang ada di film porno itu tidak sesuai dengan apa yang dilihat.

Ketika dites, banyak yang menjawab mampu berhubungan seks selama 20 menit lamanya. Padahal kalau dihitung dengan benar, tidak sampai selama itu.

"Kalau diukur menggunakan stopwatch, itu tidak sampai 10 menit, lho. Jadi, ada persepsi yang berbeda dari apa yang dipikirkan dengan kenyataan," tutup Ponco.

(Adt/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya