Sudah 7 Tahun Pekan Kondom Jalan, Baru Kali Ini Tuai Protes

Pekan Kondom Nasional (PKN) yang digelar pada 1-7 Desember tiap tahunnya merupakan salah satu upaya sosialisasi untuk mencegah penularan HIV

oleh Kusmiyati diperbarui 03 Des 2013, 16:00 WIB
Diterbitkan 03 Des 2013, 16:00 WIB
kondom-permintaan130703a.jpg
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), Kemal N. Siregar menegaskan bahwa Pekan Kondom Nasional (PKN) yang digelar pada 1-7 Desember tiap tahunnya merupakan salah satu upaya sosialisasi untuk mencegah penularan HIV/AIDS dan bukan untuk pesta seks.

"Janganlah selalu dikaitkan dengan seks bebas, bukan seperti itu maksudnya. Kesadaran kesehatan masyarakat harus perlu ditingkatkan, dengan PKN ini kan hanya salah satu upaya sosialisasi untuk mencegah penularan HIV/AIDS," kata Kemal saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Selasa (3/12/2013).

Kemal heran, baru kali ini PKN yang sudah berjalan tujuh tahun ini ramai dibicarakan masyarakat.  "Sebelumnya tidak ada ramai-ramai bahas PKN ini. Sepengetahuan saya PJK yang sudah tujuh tahun ini berjalan lancar. Janganlah ditanggapi negatif dulu," katanya.

Menurut Kemal, penggunaan kondom juga tidak sembarangan, melainkan hanya untuk yang berisiko. "Ya kalau tidak berisiko ngapain juga pakai kondom, alat kontrasepsi ini digunakan untuk orang yang berisiko penyakit IMS atau HIV/AIDS. Kalau pasangan suami istri yang tidak berisiko ya buat apa. Kalau anak muda yang memang tidak butuh ya buat apa juga dipakai," kata Kemal.

(Mia/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya