Fidyah Ramadhan: Aturan, Besaran, dan Cara Bayar Terbaru 2025

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang memiliki uzur syar'i dan tidak mampu berpuasa Ramadhan, fidyah menjadi solusi. Fidyah merupakan tebusan atau ganti rugi yang dibayarkan untuk mengganti kewajiban puasa. Artikel ini akan membahas secara lengkap aturan, besaran, dan cara pembayaran fidyah terbaru di tahun 2025, termasuk perbedaan pendapat di kalangan ulama.

Uzur syar'i yang membolehkan pembayaran fidyah meliputi lansia yang renta dan tak mampu berpuasa, sakit parah dengan kemungkinan kecil sembuh, ibu hamil atau menyusui yang khawatir akan kesehatannya atau kesehatan bayinya jika berpuasa (dengan rekomendasi dokter). Besaran fidyah dan cara pembayarannya menjadi poin penting yang perlu dipahami dengan baik agar sesuai syariat Islam.

Perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai besaran fidyah perlu diperhatikan. Imam Malik dan Imam Syafi'i menetapkan fidyah setara dengan 1 mud gandum (sekitar 675 gram atau 0,75 kg), sementara ulama Hanafiyah menetapkan 2 mud gandum (sekitar 1,5 kg jika 1 sha' = 4 mud = 3 kg). Perbedaan ini memengaruhi besaran fidyah dalam bentuk uang yang harus dibayarkan.

Pada Maret 2025, estimasi biaya fidyah dalam bentuk uang berkisar antara Rp 7.600 hingga Rp 12.100 per hari, tergantung pada pendapat ulama yang Anda ikuti. Perbedaan ini penting untuk dipahami agar Anda dapat menentukan besaran fidyah yang sesuai dengan ketentuan yang dipilih.

Perlu diingat bahwa angka tersebut merupakan estimasi dan bisa berbeda-beda tergantung daerah dan harga bahan pokok. Sebaiknya, Anda melakukan pengecekan harga bahan pokok di daerah Anda untuk menentukan besaran fidyah yang lebih akurat.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan ulama atau lembaga amil zakat terpercaya untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dan memastikan kepatuhan terhadap syariat Islam.

Fidyah dapat dibayarkan dalam bentuk makanan pokok seperti beras, gandum, atau makanan pokok lainnya setara dengan jumlah yang telah ditentukan di atas per hari puasa yang ditinggalkan. Namun, pembayaran dalam bentuk uang lebih praktis dan umum dilakukan.

Pembayaran fidyah bisa dilakukan secara langsung kepada fakir miskin atau melalui lembaga amil zakat terpercaya. Banyak lembaga amil zakat yang menyediakan layanan pembayaran fidyah secara online, memudahkan proses pembayaran dan penyalurannya.

Pilihlah lembaga amil zakat yang terpercaya dan transparan dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah, sehingga dana fidyah Anda dapat tersalurkan dengan tepat sasaran.

Penting untuk membedakan antara fidyah dan qadha puasa. Fidyah hanya berlaku bagi mereka yang uzurnya bersifat permanen atau tidak memungkinkan untuk berpuasa. Sementara itu, bagi mereka yang sakit namun memiliki kemungkinan sembuh, wajib mengqadha puasa setelah sembuh.

Fidyah tidak menggantikan kewajiban qadha. Kedua kewajiban ini harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan agama Islam. Kejelasan perbedaan ini penting untuk menghindari kesalahan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Konsultasikan dengan ulama atau lembaga agama terpercaya jika Anda masih ragu atau memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai perbedaan fidyah dan qadha puasa.

Kesimpulan: Pembayaran fidyah merupakan kewajiban bagi mereka yang memenuhi kriteria uzur syar'i dan tidak mampu berpuasa Ramadhan. Besarnya fidyah dan cara pembayarannya dapat disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masing-masing, dengan tetap memperhatikan ketentuan yang ada dalam agama Islam. Konsultasikan dengan ulama atau lembaga agama terpercaya untuk memastikan kepatuhan terhadap syariat Islam.