Kelopak Mata Kendur dan Terkulai Bisa Diatasi dengan Bedah

Kelopak mata yang terlihat terus menerus sayup akibat penuaan dapat dilakukan peremajaan dengan prosedur bedah.

oleh Kusmiyati diperbarui 16 Des 2013, 15:30 WIB
Diterbitkan 16 Des 2013, 15:30 WIB
implan-mata-131123b.jpg

Bertambahnya usia merupakan penyebab paling umum kelopak mata terkulai atau terus menerus terlihat lelah, sayup seperti mengantuk. Untuk mengembalikan kondisi ini, operasi bedah bisa dilakukan.

“Banyak orang tidak memerhatikan kelopak mata mereka terkulai (ptosis). Pasien biasanya mengatakan pada kami kelopak mata mereka baik-baik saja sebelumnya. Keterkulaian muncul bersama dengan penuaan, meskipun dalam beberapa kasus, adalah bawaan dari lahir,” kata Konsultan di Departemen Okuloplastik, Singapore National Eye Centre (SNEC), Dr Sunny Shen dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Senin (16/12/2013).

Kelopak mata yang terkulai terkadang bisa karena engendurnya alis mata (ptosis alis) dan berlebihnya kulit kelopak mata (dermatokalasis). Pada beberapa kasus, jaringan penghubung kelopak mata juga melemah dan lemak orbital normal jatuh ke depan, menyebabkan kelopak mata atas berkantung.

"Semua kondisi tersebut dapat melibatkan baik salah satu atau kedua kelopak mata, dan menyebabkan terhalangnya penglihatan seseorang dan menggangu penampilan fisik seseorang," ujar dr. Shen.

Shen menambahkan, pembedahan kelopak mata terkulai (ptosis) dilakukan oleh dokter bedah okuplastik yang merupakan opthalmologis (dokter mata) yang telah terlatih dalam pembedahan plastik dan rekonstruksi di sekitar mata.

"Dokter bedah okuplastik akan memperbaiki otot kelopak mata yang melemah. Dalam beberapa kasus dokter mengambil kelebihan kulit dan lemak pada kelopak mata terkulai itu melalui sayatan kecil pada lipatan kelopak mata," katanya menjelaskan.

Saat manusia bertambah tua, otot-otot kelopak mata secara bertahap kehilangan kekuatan dan kekencangan, pada dasarnya karena keletihan dan air mata. Kondisi syaraf (seperti stroke, tumor otak) dan kelainan otot juga dapat menyebabkan kelopak mata terkulai.

"Jika kelopak mata seseorang terkulai secara tiba-tiba (dalam jam dan hari), dia harus segera mencari bantuan medis. Kadang-kadang, anak-anak yang terlahir dengan kelopak mata terkulai karena otot kelopak mata yang kurang kuat. Pemakaian lensa kontak juga rentan terhadap pegenduran kelopak mata," ujar dr. Shen.

Untuk mereka yang menginginkan perbaikan dan mencegah kelopak mata terkulai yang mengganggu penglihatan Shen merekomendasikan melakukan pembedahan.

"Ini adalah prosedur yang singkat dan tanpa rasa sakit yang dilakukan di bawah anestesi lokal. Biasanya ada bekas luka minimal dari pembedahan yang tersembunyi karena sayatan dibuat pada lipatan kelopak mata, dan tidak akan terlihat saat sayatan telah sembuh atau kering,“ jelasnya.

Shen juga mengatakan komplikasi dari pembedahan kelopak mata seperti pendarahan, infeksi, nyeri pada mata dan pembengkakan yang terus-menerus, dan kesulitan memejamkan seluruh mata biasanya jarang terjadi.

"Kalaupun ada pembengkakan atau kenyerian apa pun akan mereda selama dua sampai empat minggu. Tujuan utama pembedahan ini adalah untuk meningkatkan penglihatan pasien, karena ptosis dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kelopak mata yang terkulai dapat menyebabkan kerutan pada dahi dan membuat Anda terlihat lebih tua. ” kata Dr Shen.

(Mia/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya