Di China Kasus Meninggal Karena Kelelahan Kerja Capai 600.000

Kasus meninggal setelah bekerja tanpa kenal waktu juga pernah terjadi di China.

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 17 Des 2013, 14:00 WIB
Diterbitkan 17 Des 2013, 14:00 WIB
kelelahan-kerja-131217b.jpg
Kasus meninggal setelah bekerja tanpa kenal waktu juga pernah terjadi di China. Seorang pemuda usia 24 tahun yang juga karyawan sebuah perusahaan agensi periklanan dilaporkan meninggal dunia di kantornya di Ogilvy & Mather China di Beijing. Demikian surat Kabar Yangzi sore melaporkan Mei tahun 2013 yang dikutip Selasa (17/12/2013).

Pemuda bernama Li Yuan dikabarkan sempat berteriak sebelum akhirnya terjatuh dan tergeletak di lantai pada jam 5 sore hari waktu setempat pada hari Senin.

Teman-temannya sekantor yang terkejut dengan kejadian ini segera menghubungi layanan darurat rumah sakit terdekat. Sayang, pemuda ini akhirnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Dokter yang memeriksanya menyatakan Li mengalami serangan jantung. Serentak para pengguna media sosial dan para blogger Shanghai di China memberi penghormatan pada Li yang meninggal karena kelelahan.

Menurut keterangan teman-temannya, berbulan-bulan sebelum meninggal dikabarkan Li bekerja hingga larut malam sejak pagi hari. Setidaknya baru jam 11 malam dia baru keluar dari kantor. Ogilvy China menegaskan bahwa salah satu karyawan mereka telah meninggal di akun twitter.

Kematian mendadak akibat bekerja berlebihan setidaknya mencapai angka 600.000 tiap tahunnya, menurut laporan China Youth Daily.

(Abd)

Baca Juga:

30 Jam Tak Tidur, Mita Diran si Gadis Copywriter Meninggal Dunia

Kronologi Wafatnya Mita Diran, Gadis yang Kerja Non Stop 30 Jam

Mita Diran Meninggal Karena Kerja 30 Jam, P3I akan Panggil Agency

Berkaca pada Kasus Mita Diran, Apa Ciri Tubuh Minta Istirahat?

Berapa Lama Batas Maksimal Orang Bekerja?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya