Bola.com, Jakarta Kegagalan Timnas Indonesia yang dilatih oleh Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 kembali memicu spekulasi mengenai pemecatan pelatih asal Korea Selatan tersebut. Rumor pemecatan terhadap Shin Tae-yong sudah beberapa kali muncul sejak ia mulai melatih Timnas Indonesia pada Januari 2020.
Setelah kekalahan Indonesia dengan skor 0-1 dari Timnas Filipina dalam pertandingan terakhir Grup B di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (21/12/2024), yang juga mengakhiri perjalanan menuju semifinal, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, segera memberikan tanggapan.
Baca Juga
Pengamat Sarankan Shin Tae-yong Tetap Jadi Pelatih hingga Selesai di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jadi Bahan Perbincangan, Ini Kerugian Jika PSSI Pecat Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia 2025, Dimulai Maret dan Bergantung pada Hasil R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
"Dengan pelatih dan pemain ini kita harusnya bisa minimal lolos semifinal Piala AFF. Jadi di sisi ini tentu PSSI akan lakukan evaluasi," kata Erick Thohir.
Advertisement
Pernyataan dari ketua umum ini jelas membuat Shin Tae-yong menjadi sosok yang paling disorot, terkait kegagalan yang dialami oleh Muhammad Ferarri dan rekan-rekannya.
Bisa dikatakan, hasil yang diraih Indonesia di Piala AFF kali ini termasuk salah satu yang terburuk sejak turnamen sepak bola terbesar di Asia Tenggara ini dimulai pada 1996.
Tidak seperti edisi-edisi sebelumnya, skuad Indonesia di Piala AFF 2024 didominasi oleh pemain muda berusia di bawah 22 tahun yang kurang pengalaman, serta enam pemain senior timnas yaitu Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Muhammad Ferarri, Rafael Struick, Hokky Caraka, dan Marselino Ferdinan.
Telah terbit 3 Edisi
Untuk Shin Tae-yong, ini adalah kali ketiganya mengikuti Piala AFF sebagai pelatih tim Garuda. Pada edisi 2020, dia berhasil membawa Indonesia ke babak final, namun sayangnya harus mengakui keunggulan Timnas Thailand. Sementara itu, di edisi 2022, prestasi tim mengalami penurunan dan hanya mampu mencapai babak semifinal.
Selama masa kepemimpinannya, Shin Tae-yong belum berhasil mempersembahkan trofi satu pun untuk masyarakat Indonesia. Pada ajang SEA Games 2021, pelatih yang pernah mengasuh Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 ini juga terhenti di babak final.
Namun demikian, kesuksesan Timnas Indonesia U-23 melaju hingga semifinal Piala Asia U-23 2024 pada bulan April lalu dan keberhasilan timnas senior menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tidak terlepas dari pengaruh Shin Tae-yong. "Keberhasilan ini tentu didukung oleh program naturalisasi yang digalakkan PSSI dalam tiga tahun terakhir di bawah kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua PSSI."
Beberapa pemain terkenal seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, Thom Haye, Kevin Diks, Mees Hilgers, dan Maarten Paes membuat Shin Tae-yong lebih mudah dalam menerapkan strategi yang dia inginkan.
Advertisement
Kalah China Muncul Rumor STY Out
Sebentar lagi, pelatih berusia 54 tahun akan mendapatkan tambahan tenaga baru di lini depan. PSSI berencana menaturalisasi pemain Utrecht asal Belanda, Ole Romeny, untuk memperkuat tim.
Ini bukan pertama kalinya Shin Tae-yong mengalami perubahan. Setelah kekalahan 1-2 dari Timnas China pada pertandingan keempat Grup C di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2024 zona Asia yang berlangsung pada pertengahan Oktober lalu, seruan "STY out" kembali terdengar lantang.
Indonesia sebenarnya bisa menghindari kekalahan jika Shin Tae-yong tidak melakukan perubahan besar pada susunan pemain awal. Saat melawan China, ia memutuskan untuk mencadangkan Thom Haye, yang sebelumnya tampil cemerlang di lini tengah saat melawan Bahrain.
Pemain kunci lainnya yang juga diistirahatkan adalah Malik Risaldi, Sandy Walsh, dan Jordi Amat. Padahal, ketiganya bermain baik ketika menghadapi Bahrain. Untuk mengisi posisi tersebut, Shin Tae-yong menurunkan Witan Sulaeman, Nathan Tjoe-A-On, Asnawi Mangkualam, dan Shayne Pattynama sebagai pemain utama.
Tanggapan dari PSSI
PSSI merespons dengan kritis terhadap kegagalan dalam dua pertandingan tandang yang dialami. Setelah kekalahan tersebut, Ketua Umum PSSI menerima semua informasi yang diperlukan.
"Setelah kekalahan, pak Ketum dapat semua informasi. Enggak lama Shin Tae-yong pulang ke Indonesia, kemudian dipanggil. Saya rasa pertemuannya cukup bagus. Mudah-mudahan ke depan akan lebih baik," kata Arya Sinulingga, salah satu Exco PSSI, ketika itu.
Keberuntungan masih berpihak pada Shin Tae-yong. Setelah mengalami kekalahan telak 0-4 dari Timnas Jepang, Jay Idzes dan rekan-rekan berhasil mengobati rasa kecewa masyarakat Indonesia dengan meraih kemenangan 2-0 melawan Timnas Arab Saudi. Ini memberikan secercah harapan bagi masa depan tim.
Dalam dunia sepak bola, pemecatan pelatih bukanlah hal yang asing. Di berbagai belahan dunia, terutama di Eropa, banyak pelatih terkenal yang pernah mengalami pemutusan hubungan kerja. Jose Mourinho, Roberto Mancini, dan Erik ten Hag adalah beberapa nama pelatih yang pernah menghadapi situasi tersebut.
Nasib Shin Tae-yong sendiri masih menjadi tanda tanya. Tidak ada yang bisa memastikan bagaimana masa depannya. Namun, satu hal yang pasti adalah setiap pelatih harus siap menghadapi risiko yang datang dengan profesi mereka.
Advertisement