Fungsi AHA BHA: Manfaat dan Cara Penggunaan yang Tepat untuk Kulit

Pelajari fungsi AHA BHA untuk perawatan kulit, manfaatnya, serta cara penggunaan yang tepat. Temukan perbedaan dan tips memilih produk yang sesuai.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Des 2024, 12:10 WIB
Diterbitkan 24 Des 2024, 12:10 WIB
fungsi aha bha
fungsi aha bha ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta AHA dan BHA merupakan dua jenis bahan aktif yang populer dalam produk perawatan kulit. Keduanya memiliki fungsi utama sebagai eksfoliator kimia yang membantu mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki tekstur kulit. Namun, meski memiliki tujuan yang serupa, AHA dan BHA memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang fungsi AHA BHA, perbedaannya, serta cara penggunaan yang tepat untuk hasil optimal.

Pengertian AHA dan BHA

AHA (Alpha Hydroxy Acids) dan BHA (Beta Hydroxy Acids) adalah dua kelompok asam yang digunakan dalam produk perawatan kulit untuk tujuan eksfoliasi. Keduanya bekerja dengan cara yang berbeda dan cocok untuk jenis kulit yang berbeda pula.

AHA merupakan singkatan dari Alpha Hydroxy Acids. Ini adalah kelompok asam yang berasal dari sumber alami seperti buah-buahan, gula tebu, dan susu. Beberapa jenis AHA yang umum digunakan dalam produk skincare antara lain:

  • Asam glikolat (dari tebu)
  • Asam laktat (dari susu)
  • Asam sitrat (dari jeruk)
  • Asam malat (dari apel)
  • Asam tartarat (dari anggur)
  • Asam mandelic (dari ekstrak almond)

AHA bersifat larut dalam air dan bekerja di permukaan kulit. Fungsi utamanya adalah memecah ikatan antar sel kulit mati sehingga sel-sel tersebut lebih mudah terlepas dari permukaan kulit. Hal ini membantu mempercepat proses regenerasi kulit dan merangsang pembentukan sel kulit baru yang lebih sehat.

Sementara itu, BHA atau Beta Hydroxy Acids merupakan kelompok asam yang larut dalam minyak. Jenis BHA yang paling umum digunakan dalam produk skincare adalah asam salisilat. BHA memiliki kemampuan untuk menembus lebih dalam ke dalam pori-pori kulit karena sifatnya yang larut dalam minyak. Hal ini membuatnya efektif untuk membersihkan pori-pori yang tersumbat dan mengurangi produksi sebum berlebih.

Fungsi AHA

AHA memiliki berbagai fungsi dan manfaat untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan produk yang mengandung AHA:

  1. Eksfoliasi Kulit: AHA bekerja dengan cara memecah ikatan antar sel kulit mati di permukaan kulit. Hal ini membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mempercepat proses regenerasi kulit, sehingga kulit terlihat lebih cerah dan halus.
  2. Meningkatkan Hidrasi Kulit: Beberapa jenis AHA, seperti asam laktat, memiliki sifat humektan yang dapat membantu menarik dan mengikat kelembapan ke dalam kulit. Hal ini membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dengan baik.
  3. Memperbaiki Tekstur Kulit: Dengan membantu proses eksfoliasi dan regenerasi sel kulit, AHA dapat membantu memperbaiki tekstur kulit yang kasar atau tidak rata. Hal ini membuat kulit terasa lebih halus dan lembut saat disentuh.
  4. Mencerahkan Kulit: AHA dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi dan mencerahkan kulit secara keseluruhan. Hal ini terjadi karena AHA membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang mengandung pigmen berlebih.
  5. Anti-Penuaan: Beberapa jenis AHA, seperti asam glikolat, telah terbukti dapat merangsang produksi kolagen dan elastin dalam kulit. Hal ini membantu mengurangi tampilan garis halus dan kerutan, serta meningkatkan elastisitas kulit.

Selain manfaat-manfaat di atas, AHA juga dapat membantu meningkatkan penyerapan produk skincare lainnya. Dengan mengangkat sel-sel kulit mati di permukaan, AHA membuat kulit lebih reseptif terhadap bahan-bahan aktif dalam produk perawatan kulit lainnya.

Fungsi BHA

BHA atau Beta Hydroxy Acids, yang paling umum adalah asam salisilat, memiliki beberapa fungsi dan manfaat khusus untuk kulit. Berikut adalah penjelasan detail tentang manfaat utama BHA:

  1. Membersihkan Pori-pori: Karena sifatnya yang larut dalam minyak, BHA dapat menembus lebih dalam ke dalam pori-pori kulit. Hal ini membuatnya sangat efektif dalam membersihkan pori-pori yang tersumbat oleh sebum dan sel-sel kulit mati.
  2. Mengurangi Jerawat: BHA memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri, yang membuatnya sangat efektif dalam mengurangi dan mencegah jerawat. Asam salisilat dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat.
  3. Mengontrol Produksi Minyak: BHA dapat membantu mengontrol produksi sebum berlebih pada kulit. Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kulit berminyak atau kombinasi.
  4. Mengecilkan Tampilan Pori-pori: Dengan membersihkan pori-pori secara efektif, BHA dapat membantu mengurangi tampilan pori-pori yang membesar.
  5. Memperbaiki Tekstur Kulit: BHA juga memiliki efek eksfoliasi yang lembut, membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.

Selain itu, BHA juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu menenangkan kulit yang sensitif atau mudah teriritasi. Hal ini membuatnya cocok untuk digunakan oleh mereka yang memiliki kulit sensitif atau kondisi kulit seperti rosacea.

Perbedaan AHA dan BHA

Meskipun AHA dan BHA sama-sama berfungsi sebagai eksfoliator kimia, keduanya memiliki beberapa perbedaan penting yang perlu dipahami:

  1. Kelarutan:
    • AHA larut dalam air
    • BHA larut dalam minyak

    Perbedaan ini mempengaruhi cara kerja masing-masing bahan pada kulit. AHA bekerja di permukaan kulit, sementara BHA dapat menembus lebih dalam ke dalam pori-pori.

  2. Jenis Kulit yang Cocok:
    • AHA umumnya lebih cocok untuk kulit normal hingga kering
    • BHA lebih cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat

    Namun, ini bukan aturan mutlak. Beberapa orang dengan kulit kombinasi mungkin mendapat manfaat dari penggunaan keduanya.

  3. Fungsi Utama:
    • AHA lebih fokus pada eksfoliasi permukaan kulit dan peningkatan hidrasi
    • BHA lebih fokus pada pembersihan pori-pori dan pengurangan produksi minyak berlebih
  4. Efek pada Kulit:
    • AHA dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV
    • BHA memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat menenangkan kulit

    Oleh karena itu, penggunaan tabir surya sangat penting saat menggunakan produk AHA, terutama di siang hari.

  5. Konsentrasi yang Aman:
    • AHA umumnya aman digunakan dalam konsentrasi 5-10% untuk penggunaan di rumah
    • BHA umumnya aman digunakan dalam konsentrasi 0,5-2% untuk penggunaan di rumah

    Konsentrasi yang lebih tinggi biasanya digunakan dalam perawatan profesional di klinik kecantikan.

Pemahaman tentang perbedaan ini dapat membantu Anda memilih produk yang paling sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan perawatan kulit Anda.

Cara Penggunaan AHA dan BHA yang Tepat

Penggunaan AHA dan BHA yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan manfaatnya dan meminimalkan risiko iritasi kulit. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara menggunakan AHA dan BHA dengan benar:

  1. Mulai dengan Konsentrasi Rendah:

    Jika Anda baru mulai menggunakan AHA atau BHA, mulailah dengan produk yang memiliki konsentrasi rendah. Untuk AHA, mulai dengan konsentrasi 5-7%, sedangkan untuk BHA, mulai dengan 0,5-1%. Ini memungkinkan kulit Anda untuk beradaptasi secara bertahap.

  2. Frekuensi Penggunaan:

    Untuk pemula, mulailah dengan penggunaan 1-2 kali seminggu. Seiring waktu, Anda dapat meningkatkan frekuensi penggunaan secara bertahap hingga 3-4 kali seminggu atau sesuai toleransi kulit Anda.

  3. Waktu Penggunaan:

    AHA dan BHA sebaiknya digunakan pada malam hari karena dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV. Jika digunakan di pagi hari, pastikan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi.

  4. Urutan Penggunaan:

    Gunakan AHA atau BHA setelah membersihkan wajah dan menggunakan toner. Tunggu beberapa menit sebelum melanjutkan dengan produk skincare lainnya seperti serum atau pelembap.

  5. Patch Test:

    Sebelum menggunakan produk baru yang mengandung AHA atau BHA, lakukan patch test terlebih dahulu. Aplikasikan sedikit produk di area kecil pada kulit dan tunggu 24 jam untuk melihat apakah ada reaksi alergi atau iritasi.

  6. Kombinasi dengan Produk Lain:

    Hindari menggunakan AHA atau BHA bersamaan dengan produk yang mengandung retinol atau vitamin C, karena dapat meningkatkan risiko iritasi. Jika ingin menggunakan keduanya, gunakan pada waktu yang berbeda (misalnya, AHA/BHA di malam hari dan vitamin C di pagi hari).

  7. Hidrasi:

    Pastikan untuk selalu menggunakan pelembap setelah mengaplikasikan AHA atau BHA untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekeringan.

  8. Perhatikan Reaksi Kulit:

    Jika Anda mengalami iritasi, kemerahan, atau pengelupasan yang berlebihan, kurangi frekuensi penggunaan atau hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memaksimalkan manfaat AHA dan BHA untuk kulit Anda sambil meminimalkan risiko efek samping yang tidak diinginkan.

Tips Memilih Produk AHA dan BHA

Memilih produk AHA atau BHA yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam hasil perawatan kulit Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda memilih produk yang sesuai:

  1. Kenali Jenis Kulit Anda:

    Sebelum memilih produk, penting untuk mengetahui jenis kulit Anda. Kulit kering atau sensitif mungkin lebih cocok dengan AHA yang lebih lembut seperti asam laktat, sementara kulit berminyak atau berjerawat mungkin lebih baik dengan BHA.

  2. Perhatikan Konsentrasi:

    Untuk penggunaan di rumah, pilihlah produk dengan konsentrasi yang aman:

    • AHA: 5-10%
    • BHA: 0,5-2%

    Konsentrasi yang lebih tinggi sebaiknya digunakan di bawah pengawasan profesional.

  3. Cek pH Produk:

    AHA dan BHA bekerja paling efektif pada pH tertentu. Idealnya, produk AHA harus memiliki pH antara 3-4, sementara produk BHA harus memiliki pH antara 3-4,5.

  4. Perhatikan Formulasi:

    Pilihlah produk dengan formulasi yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan Anda. Tersedia dalam bentuk toner, serum, krim, atau masker.

  5. Cari Kandungan Tambahan yang Bermanfaat:

    Beberapa produk menggabungkan AHA atau BHA dengan bahan-bahan lain yang bermanfaat seperti niacinamide, hyaluronic acid, atau ekstrak tumbuhan yang menenangkan kulit.

  6. Baca Review dan Testimoni:

    Sebelum membeli, baca review dari pengguna lain yang memiliki jenis kulit serupa dengan Anda. Ini dapat memberi gambaran tentang efektivitas produk.

  7. Mulai dari Sampel atau Ukuran Kecil:

    Jika memungkinkan, cobalah sampel produk terlebih dahulu atau beli ukuran kecil untuk menguji kecocokan dengan kulit Anda sebelum berinvestasi pada ukuran penuh.

  8. Perhatikan Tanggal Kadaluarsa:

    AHA dan BHA dapat kehilangan efektivitasnya seiring waktu. Pastikan untuk memeriksa tanggal kadaluarsa produk.

  9. Konsultasikan dengan Ahli:

    Jika Anda memiliki kondisi kulit tertentu atau ragu dalam memilih produk, konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli perawatan kulit profesional.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat memilih produk AHA atau BHA yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulit Anda.

Efek Samping dan Peringatan Penggunaan AHA BHA

Meskipun AHA dan BHA umumnya aman digunakan, ada beberapa efek samping dan peringatan yang perlu diperhatikan:

  1. Iritasi Kulit:

    Penggunaan AHA atau BHA dapat menyebabkan iritasi ringan seperti kemerahan, gatal, atau sensasi terbakar, terutama pada penggunaan awal atau jika digunakan dalam konsentrasi tinggi.

  2. Pengelupasan Kulit:

    Beberapa pengguna mungkin mengalami pengelupasan kulit ringan, yang sebenarnya merupakan bagian dari proses eksfoliasi. Namun, jika pengelupasan berlebihan atau menyebabkan ketidaknyamanan, kurangi frekuensi penggunaan.

  3. Sensitivitas terhadap Sinar Matahari:

    AHA dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi saat menggunakan produk AHA, terutama di siang hari.

  4. Reaksi Alergi:

    Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap AHA atau BHA. Lakukan patch test sebelum menggunakan produk baru.

  5. Interaksi dengan Produk Lain:

    AHA dan BHA dapat berinteraksi dengan produk skincare lain seperti retinol atau vitamin C. Hindari menggunakan keduanya bersamaan untuk mengurangi risiko iritasi.

  6. Overdosis:

    Penggunaan AHA atau BHA yang terlalu sering atau dalam konsentrasi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada barrier kulit.

Peringatan Khusus:

  • Ibu hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk AHA atau BHA.
  • Individu dengan kondisi kulit tertentu seperti eksim atau psoriasis harus berhati-hati dalam menggunakan AHA atau BHA dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu.
  • Jika Anda menggunakan obat-obatan tertentu, terutama yang dapat menyebabkan pengelupasan kulit, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan AHA atau BHA.

Jika Anda mengalami efek samping yang parah atau berkepanjangan, hentikan penggunaan produk dan segera konsultasikan dengan dokter kulit.

Kombinasi AHA BHA dengan Skincare Lain

Mengombinasikan AHA dan BHA dengan produk skincare lainnya dapat meningkatkan efektivitas perawatan kulit Anda, namun perlu dilakukan dengan hati-hati. Berikut adalah panduan untuk mengombinasikan AHA dan BHA dengan bahan aktif lainnya:

  1. Niacinamide:

    Niacinamide dapat dikombinasikan dengan baik dengan AHA dan BHA. Niacinamide membantu memperkuat barrier kulit dan dapat mengurangi potensi iritasi dari AHA atau BHA. Gunakan niacinamide setelah mengaplikasikan AHA atau BHA.

  2. Hyaluronic Acid:

    Hyaluronic acid sangat baik dikombinasikan dengan AHA atau BHA karena dapat membantu menghidrasi kulit dan mengurangi potensi kekeringan. Aplikasikan hyaluronic acid setelah AHA atau BHA.

  3. Vitamin C:

    Sebaiknya hindari menggunakan vitamin C bersamaan dengan AHA atau BHA karena dapat menyebabkan iritasi. Jika ingin menggunakan keduanya, gunakan vitamin C di pagi hari dan AHA/BHA di malam hari.

  4. Retinol:

    Retinol dan AHA/BHA sebaiknya tidak digunakan bersamaan karena dapat menyebabkan iritasi yang parah. Jika ingin menggunakan keduanya, gunakan pada malam yang berbeda atau konsultasikan dengan dokter kulit untuk penggunaan yang aman.

  5. Peptide:

    Peptide umumnya dapat dikombinasikan dengan AHA atau BHA. Namun, untuk hasil terbaik, gunakan peptide setelah AHA/BHA karena pH yang lebih rendah dari AHA/BHA dapat membantu penyerapan peptide.

  6. Ceramide:

    Ceramide sangat baik dikombinasikan dengan AHA atau BHA karena dapat membantu memperkuat barrier kulit dan mengurangi potensi iritasi. Aplikasikan ceramide setelah AHA/BHA.

  7. Sunscreen:

    Penggunaan sunscreen sangat penting saat menggunakan AHA atau BHA, terutama di siang hari. Aplikasikan sunscreen sebagai langkah terakhir dalam rutinitas skincare pagi Anda.

Tips Tambahan:

  • Selalu berikan jeda waktu antara pengaplikasian AHA/BHA dengan produk skincare lainnya untuk menghindari iritasi.
  • Mulailah dengan frekuensi penggunaan yang rendah dan tingkatkan secara bertahap sesuai toleransi kulit Anda.
  • Perhatikan reaksi kulit Anda. Jika terjadi iritasi, kurangi frekuensi penggunaan atau hentikan penggunaan salah satu produk.
  • Konsultasikan dengan dokter kulit jika Anda memiliki kondisi kulit tertentu atau ingin mengombinasikan beberapa bahan aktif yang kuat.

Dengan memahami cara mengombinasikan AHA dan BHA dengan produk skincare lainnya, Anda dapat memaksimalkan manfaat perawatan kulit Anda sambil meminimalkan risiko iritasi.

Kesimpulan

AHA dan BHA merupakan dua jenis eksfoliator kimia yang memiliki fungsi dan manfaat penting dalam perawatan kulit. Keduanya bekerja dengan cara yang berbeda dan cocok untuk jenis kulit yang berbeda pula. AHA, yang larut dalam air, lebih cocok untuk kulit normal hingga kering dan fokus pada eksfoliasi permukaan kulit serta peningkatan hidrasi. Sementara itu, BHA yang larut dalam minyak lebih cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat, dengan kemampuan untuk membersihkan pori-pori dan mengurangi produksi sebum.

Pemilihan antara AHA dan BHA harus didasarkan pada jenis kulit dan masalah kulit yang ingin diatasi. Penting untuk memulai dengan konsentrasi rendah dan frekuensi penggunaan yang minimal, kemudian meningkatkannya secara bertahap sesuai toleransi kulit. Penggunaan tabir surya sangat penting, terutama saat menggunakan AHA, karena dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV.

Meskipun AHA dan BHA umumnya aman digunakan, ada beberapa efek samping yang perlu diwaspadai seperti iritasi ringan, pengelupasan kulit, dan peningkatan sensitivitas terhadap sinar matahari. Jika mengalami efek samping yang parah atau berkepanjangan, sebaiknya menghentikan penggunaan dan berkonsultasi dengan dokter kulit.

Kombinasi AHA atau BHA dengan bahan aktif skincare lainnya dapat meningkatkan efektivitas perawatan kulit, namun harus dilakukan dengan hati-hati. Beberapa bahan seperti niacinamide dan hyaluronic acid dapat dikombinasikan dengan baik, sementara kombinasi dengan vitamin C atau retinol sebaiknya dihindari atau dilakukan dengan sangat hati-hati.

Dengan pemahaman yang baik tentang fungsi AHA BHA, cara penggunaan yang tepat, dan kombinasi yang aman dengan produk skincare lainnya, Anda dapat memaksimalkan manfaat eksfoliasi kimia ini untuk mendapatkan kulit yang lebih sehat, cerah, dan bebas masalah. Selalu ingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan kulit yang berbeda, jadi penting untuk mendengarkan kulit Anda sendiri dan berkonsultasi dengan profesional jika diperlukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya