5 Efek Negatif Bercermin Terlalu Lama Bagi Psikologis

Menurut Dr. Katherine Phillips bercermin terlalu lama bisa menyebabkan Body Dysmorphic Disorder.

oleh Afifah Cinthia Pasha diperbarui 01 Nov 2019, 15:55 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2019, 15:55 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Bercermin adalah kebiasaan yang hampir dilakukan setiap hari oleh semua orang. Umumnya orang sering bercermin untuk melihat kondisi wajah atau penampilan agar terlihat sempurna. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kebiasaan bercermin, namun yang menjadi masalah jika kamu bercermin terlalu lama.

Tak banyak yang tahu, ternyata bercermin terlalu lama bisa memberikan dampak negatif pada psikologis seseorang. Sebuah penelitian menunjukkan orang yang melihat dirinya di cermin selama 10 menit secara bertahap akan merasa cemas meskipun awalnya ia merasa senang ketika bercermin.

Menurut seorang psikolog dan peneliti Dr. Katherine Phillips bercermin yang berkepanjangan bisa merugikan seseorang dan bisa menyebabkan gangguan dismorfik tubuh (Body Dysmorphic Disorder/BDD), seperti yang Liputan6.com lansir dari Daily Mail, Jumat (01/11/2019).

Body Dysmorphic Disorder ini adalah keadaan seseorang secara permanen merasa khawatir tentang penampilan atau bentuk tubuhnya. Selain itu bercermin terlalu lama juga bisa menimbulkan masalah psikologis lainnya.

Berikut 5 efek negatif bercermin terlalu lama yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (01/11/2019).

1. Kesehatan mental akan mulai terganggu

Ilustrasi stres
Kenali Emotional Eating Sebagai Pelarian di Kala Stres (Unsplash.com/Nick Karvounis)

Menurut para peneliti dari Institute of Psychiatry di London, berdiri di depan cermin akan memicu peningkatan risiko terkena body dysmorphic disorder (BDD). Penderita BDD sering melakukan berbagai hal yang berlebihan hanya untuk mengkamuflase kekurangannya.

Misalnya, mereka bisa berdiri berjam-jam di depan cermin atau memakai riasan wajah sebanyak-banyaknya untuk membuat diri mereka merasa lebih baik. Namun, bukannya merasa lebih baik, para penderita BDD bahkan akan semakin merasa cemas karena terus memperhatikan kekurangan tersebut.

2. Membandingkan diri dengan orang lain

Ilustrasi Penyakit Stres
Ilustrasi penyakit stress (sumber: iStockphoto)

Karena terlalu sering fokus pada kekurangan yang ada pada diri sendiri, orang yang terlalu lama bercermin cenderung akan mulai membandingkan dirinya dengan orang lain. Pikiran-pikiran yang berisikan tentang kecemburuan dan rasa iri akan mulai menggerogoti isi otak.

3. Menjadi sombong

Pasangan Bertengkar
Ilustrasi Foto Pasangan Bertengkar (iStockphoto)

Bercermin terlalu lama ternyata juga bisa membuat seseorang menjadi sombong. hal ini terjadi ketika seseorang tersebut mendapatkan banyak pujian. Setiap kali berdiri di depan cermin, ia akan setuju dengan perkataan orang-orang dan mulai menyombongkan kelebihan yang dimilikinya.

4. Fokus terhadap kekurangan

Depresi (iStockphoto)
Ilustrasi depresi. (iStockphoto)

Hampir semua orang pernah memikirkan tentang kekurangan yang ia miliki. Berdiri di depan cermin ternyata bisa memperburuk keadaan ini. Kamu akan mulai mencari cara bagaimana menutupi kekurangan agar tidak terlihat oleh orang lain.

5. Membenci diri sendiri

Depresi
Ilustrasi depresi (Foto: Free-Photos / 9091 foto Pixabay)

Karena merasa tertekan dan tidak puas dengan diri sendiri, orang yang terlalu lama berdiri di depan cermin biasanya akan mulai membenci dirinya sendiri dan ingin menjadi seperti orang lain. Bahkan mereka bisa merasa sangat tidak nyaman saat berada di tengah-tengah komunitas karena takut dijauhi, diabaikan, atau tidak diperhatikan sama sekali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya