Afridza Munandar Meninggal Setelah Kecelakaan di ATC 2019 Sepang, Ini 5 Faktanya

Nyawa Afridza Munandar tak terselamatkan setelah dibawa menggunakan helikopter ke rumah sakit Kuala Lumpur

oleh Husnul Abdi diperbarui 02 Nov 2019, 21:54 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2019, 21:54 WIB
Afridza Munandar
Afridza Munandar meninggal dunia menyusul balapan Idemitsu Asia Talent Cup di Sirkuit Sepang, Sabtu (2/11/2019). (Dok MotoGP)

Liputan6.com, Jakarta Dunia olahraga Indonesia kembali berduka. Setelah pesepakbola Alfin Lestaluhu meninggal dunia, kini pembalap muda asal Indonesia Afridza Munandar meninggal dunia. Pembalap berprestasi berusia 20 tahun ini meninggal dunia dalam balapan pertama (Race 1) Idemitsu Asia Talent Cup (ATC) di Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11/2019). 

Pebalap kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, ini mengalami kecelakaan di Tikungan 10 pada lap pertama. Usai mendapatkan perawatan medis dari petugas trek, ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur dengan helikopter. Namun, nyawa pembalap Afridza Munandar tak terselamatkan.

Afridza merupakan pebalap yang kerap mengharumkan nama Indonesia di kancah Idemitsu ATC. Musim ini, pebalap berusia 20 tahun itu bahkan menjadi berpeluang merebut gelar juara jika mampu tampil gemilang di Sepang.

Kecelakaan yang menyebabkan Afridza meninggal dunia itu membuat dunia olahraga berduka. Berikut fakta-fakta meninggalnya pembalap Afridza Munandar saat berebut juara ATC 2019 Sepang dihimpun dari berbagai sumber Sabtu (2/11/2019).

Kronologi Kejadian

Afridza Munandar, AHM
Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Afridza Munandar, meraih hasil positif yakni finis ketujuh pada balapan pertama dan meraih podium ketiga pada Asia Talent Cup (ATC) seri kelima di Sirkuit Twin Ring Motegi. (dok. AHM)

Peristiwa nahas yang merenggut nyawa Afridza Munandar tersebut berlangsung begitu cepat. Kecelakaan yang dialami Afridza Munandar terjadi di tikungan ke-10 lap pertama ATC 2019 Malaysia. Saat itu ia terjatuh dari motor, setelah bersenggolan dengan pembalap yang ada di depannya. 

Setelah itu, red flag langsung dikibarkan para steward di pinggir lintasan. Tak lama, balapan kemudian dihentikan.

Pembalap berusia 20 tahun itu lalu mendapatkan pertolongan pertama dari tim medis Sirkuit Sepang. Namun, itu tidak berlangsung lama.

Afridza langsung dibawa menggunakan helikopter menuju Rumah Sakit Kuala Lumpur. Namun nyawa pembalap kelahiran Tasikmalaya itu tidak tertolong lagi.

Berpeluang Jadi Juara

Afridza Munandar
Afridza Munandar (dok: AHRT)

Afridza Munandar tampil cemerlang pada IATC 2019. Dia masing-masing membukukan dua kemenangan di peringkat pertama, kedua, dan ketiga. Catatan tersebut membuatnya berpeluang menjadi juara musim ini. Sebelum balapan di Sepang, dia menempati peringkat tiga dengan koleksi 142 angka. Dia hanya tertinggal di belakang Takuma Matsuyama (169) dan Sho Nishimura (157).

Race 2 Tetap Dilanjutkan

Pebalap Astra Honda, Afridza Munandar
Pebalap Astra Honda, Afridza Munandar, meninggal dunia setelah kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia. (Bola.com/Dody Iryawan)

Setelah insiden kecelakaan maut tersebut, Asia Talent Cup (ATC) 2019 memutuskan untuk tetap menggelar Race 2. Ajang bakal berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (3/11/2019). Usai kecelakaan, Talent Promotion Director Alberto Puig mengumpulkan rider ATC untuk mengambil keputusan.

"Berdasar keputusan, Race 2 tetap berlangsung. Balapan nanti untuk mengenang Afridza Munandar," tulis keterangan resmi ATC. "Selain itu, akan ada upacara mengheningkan cipta selama semenit Minggu pukul 11.20 waktu setempat."

Marquez ikut berduka

Kabar duka meninggalnya Afridza Munandar tak hanya menjadi duka bagi Indonesia. Tapi para pembalap dunia juga ikut berbela sungkawa. Salah satunya adalah  datang dari juara dunia delapan kali Marc Marquez. Melalui akun Twitter, sosok berusia 26 tahun itu mengungkapkan kesedihannya

"Hari sedih bagi dunia balap motor. Afridza Munandar meninggal dunia siang ini menyusul kecelakaan di balapan Asian Talent Cup! RIP Afridza," tulis Marquez di akun Twitternya. 

Afridza mengoleksi banyak prestasi

Pebalap Astra Honda, Afridza Munandar
Afridza Munandar mampu menempati podium ketiga ATC Buriram. (doc. Astra Honda)

Sebagai pembalap muda, Afridza terhitung telah mengoleksi tujuh podium, yang tiga di antaranya merupakan kemenangan, sementara sisanya adalah dua kali finis kedua dan dua kali finis ketiga. 

Menjelang pekan balap di Sepang, Afridza duduk di peringkat ketiga pada klasemen pebalap dengan 142 poin, tertinggal 27 poin saja dari rider asal Jepang, Takuma Matsuyama yang ada di puncak.

Rider yang juga lulusan Astra Honda Racing School (AHRS) ini juga pernah turun di ajang balap ketahanan motor, Suzuka 4 Hours di Jepang pada Juli lalu. 

Afridza juga dikenal berprestasi di ajang-ajang balap dalam negeri. Ia merupakan salah satu rider yang paling mencolok dalam Kejuaraan Nasional Oneprix Indonesia Motoprix 2019 dengan membela Astra Motor Racing Team (ART) Yogyakarta.

Pada klasemen pebalap Oneprix, Afridza ada di puncak klasemen pebalap dengan 107 poin, dengan dua kemenangan yang ia raih masing-masing di Tasikmalaya dan Sentul. Ia sejatinya masih harus turun di Seri Surabaya pada 10 November nanti.

Berikut beberapa prestasi Afridza Munandar

2013: Juara umum Jawa Barat MP5 dan Juara umum MP6

2014 Juara umum II Kejurnas MP kelas MP5 dan MP6

2015: Juara Kejurnas MP Seri V kelas MP3

2016: Medali perak PON Jawa Barat

2017: Juara nasional MP3 dan MP4

2018: Peringkat 10 Asia Talent Cup

2019: Peringkat 3 Asia Talent Cup (musim masih berjalan)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya