6 Cara Menghilangkan Cegukan pada Bayi dan Cara Mencegahnya

Cara menghilangkan cegukan pada bayi penting diketahui setiap orangtua.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 19 Jan 2022, 15:48 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2020, 15:20 WIB
Ilustrasi bayi menangis karena sariawan (iStock)
Ilustrasi bayi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Cara menghilangkan cegukan pada bayi penting diketahui setiap orangtua. Cegukan terjadi ketika diafragma bayi berkontraksi. Reaksi ini memaksa udara keluar melalui pita suara tertutup, menciptakan suara cegukan.

Penting untuk diingat bahwa sebagian besar bayi mendapatkan cegukan di tahun pertama mereka, dan hal ini merupakan hal yang wajar dan tak perlu dikhawatirkan. Meski begitu, cegukan bisa memberi ketidaknyamanan pada bayi. Maka dari itu cara menghilangkan cegukan pada bayi perlu untuk dipahami. Ada beberapa cara menghilangkan cegukan pada bayi.

Cara menghilangkan cegukan pada bayi bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana. Menerapkan cara menghilangkan cegukan pada bayi ini bisa membuat bayi lebih tenang dan mencegahnya untuk tidak rewel.

Cara menghilangkan cegukan pada bayi ini tergolong aman dan mudah dilakukan. Berikut cara menghilangkan cegukan pada bayi yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagi sumber, Jumat (7/2/2020).

Buat bayi bersendawa

Bayi Mengantuk
Ilustrasi/copyright unsplash.com/Minnie Zhou

Ketika perut terisi dengan udara, hal ini akan mendorong diafragma, menyebabkan cegukan. Istirahat dari makan untuk bersendawa bayi dapat mengurangi jumlah udara di perut. Bersendawa dapat menyingkirkan kelebihan gas yang mungkin menyebabkan cegukan.

Bayi disarakan untuk bersendawa saat diberi susu botol tiap 60 ml sampai 90 ml. Jika bayi disusui, disarankan untuk bersendawa saat berganti payudara.

Atur posisi menyusui

menyusui
ilustrasi ibu menyusui/Photo by Zahed Ahmad on Unsplash

Cegukan pada bayi bisa disebabkan karena saat menyusui udara ikut masuk ke mulut. Maka dari itu, posisi menyusui sangat penting untuk mengatasi cegukan pada bayi. Setelah memperbaiki posisi menyusui, diharapkan bayi tidak lagi kemasukan udara bersamaan dengan ASI.

Posisi menyusui yang tepat adalah puting beserta areola (bagian kulit berwarna lebih gelap yang melingkari puting) masuk ke mulut bayi, diikuti perut bayi berhadapan langsung dengan perut. Dengan posisi ini bayi akan menerima ASI secara perlahan tanpa adanya udara yang masuk.

Beri sesuatu untuk diisap

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Ketika bayi mulai cegukan dengan sendirinya, cara menghilangkan cegukan pada bayi adalah coba biarkan mereka mengisap dot atau empeng, karena ini akan membantu merilekskan diafragma dan dapat membantu menghentikan serangan cegukan.

Memilih botol yang tepat juga dapat mengatasi cegukan. Beberapa desain botol akan memerangkap lebih banyak udara selama menyusui. Coba berbagai jenis dot yang dapat mengurangi udara yang terperangkap dalam botol.

Menepuk halus punggung bayi

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Menepuk halus punggung bayi juga sebagai salah satu cara menghilangkan cegukan pada bayi dan membuat bayi bersendawa. Menggosok punggung dan menggoyangkan bayi ke depan dan ke belakang dapat membantu mereka untuk rileks. Ini dapat menghentikan kejang yang menyebabkan cegukan.

Gendong bayi dengan posisi seperti berdiri, letakkan kepalanya di pundak Anda, lalu tepuk tepuk punggung bayi secara lembut hingga bayi bersendawa.

Menghangatkan bayi

Ibu dan bayi
Ilustrasi/copyright pexels.com/Bruce Mars

Cegukan bisa disebabkan oleh temperatur yang dingin. Menghangatkan bayi dapat mengatasi masalah ini. Tempatkan bayi pada ruangan yang hangat dan lembap. Memberikan baju yang hangat juga akan membantu mengatasi cegukan.

Selain itu, menggendong dan memeluk bayi juga mampu menghangatkan beyi. Memeluk bayi mampu memberi ketenangan saat tubuh bayi mengalami cegukan yang sedikit mengganggu. Hal ini adalah cara yang paling sederhana untuk mengtasi cegukan pada bayi. Biasanya dalam beberapa menit saja, bayi akan berhenti cegukan dan kembali dalam keadaan normal.

Beri makanan

bayi makan
Ilustrasi/copyright pexels.com/Hasan Albari

Jika bayi sudah cukup besar dan dapat mengonsumsi makanan pendamping ASI, memberi makanan secara bertahap bisa mengatasi cegukan. Makanan yang masuk ke bayi akan mendorong udara yang menyebabkan cegukan.

Pastikan untuk menyuapi bayi secara perlahan dan biarkan bayi menelan makanan secara lembut. Hal ini juga akan membantu mencegah pemberian makanan berlebih yang menyebabkan cegukan pada bayi.

Cara mencegah cegukan pada bayi

Bayi
Ilustrasi Bayi/ Daria Shevtsova from Pexels

Ada beberapa cara untuk membantu mencegah cegukan pada bayi. Namun, sulit untuk mencegah cegukan bayi sepenuhnya karena penyebabnya tidak selalu jelas. Berikut cara mencegah cegukan pada bayi:

- Pastikan bayi tenang saat Anda memberinya makan. Beri makan atau susui bayi sebelum mereka menjadi sangat lapar, agar mereka tetap tenang

- Setelah menyusui, hindari aktivitas berat dengan bayi, seperti mengayun-ayunkannya ke atas dan ke bawah atau bermain yang membuat bayi mengeluarkan banyak energi.

- Jaga bayi dalam posisi tegak selama 20 hingga 30 menit setelah setiap kali makan.

- Berikan makan bayi dalam jumlah kecil dan secara perlahan.

- Pastikan bahwa mulut bayi terkunci di seluruh puting susu agar udara tidak masuk saat menyusui.

Penyebab cegukan pada bayi

Ilustrasi bayi menangis.
Ilustrasi bayi menangis. (Dok. Ben_kerckx/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Gastroesophageal reflux

Gastroesophageal reflux adalah suatu kondisi di mana isi lambung bergerak ke kerongkongan. Refluks terjadi karena bayi memiliki sfingter esofagus bagian bawah yang kurang berkembang. Iritasi yang disebabkan oleh aliran balik makanan dan asam memicu sel-sel saraf untuk menyebabkan kepakan di diafragma, menyebabkan cegukan.

Makan berlebihan

Menyusui bayi secara berlebihan, dapat menyebabkan perut kembung dan menggembung. Ekspansi yang tiba-tiba dari rongga perut membentang diafragma, menyebabkannya menjadi kejang.

Menghirup udara terlalu banyak

Jika bayi diberi susu botol, ia mungkin menelan udara berlebihan karena susu mengalir lebih cepat dari botol daripada dari payudara. Aliran udara menyebabkan gejala yang mirip dengan overfeeding, dan perut kembung akan mengakibatkan cegukan.

Alergi

Bayi itu bisa alergi terhadap protein tertentu yang ditemukan dalam susu formula atau bahkan dalam ASI, yang pada gilirannya menyebabkan peradangan. Sebagai reaksi terhadap kondisi tersebut, diafragma berdebar sering menyebabkan cegukan.

Iritasi di udara

Bayi memiliki sistem pernafasan yang sensitif, dan setiap iritasi di udara seperti asap, polusi atau aroma yang intens dapat memicu batuk. Batuk pada bayi juga dapat menyebabkan cegukan.

Penurunan suhu

Terkadang penurunan suhu bisa menyebabkan otot-otot bayi berkontraksi. Hal ini dapat menyebabkan kontraksi diafragma, membuat bayi cegukan.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya