Macet Horor Berjam-jam di Tanjung Priok, Pelindo Pastikan Bukan karena Sistem Eror

Kemacetan panjang yang terjadi pada hari ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan. Titik kemacetan terpantau di New Priok Container Terminal One (NPCT 1).

oleh Arthur Gideon Diperbarui 18 Apr 2025, 12:22 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2025, 11:30 WIB
Semrawut Kemacetan Truk Kontainer di Tanjung Priok
Kemacetan arus kendaraan saat melintas di Jalan Yos Sudarso arah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/7). Kemacetan panjang kendaraan yang didominasi truk kontainer jadi pemandangan rutin di Tanjung Priok. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Terjadi insiden macet horor terjadi di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, arah Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis (17/4/2025) kemarin. Macet tersebut membuat pengguna terjebak hingga berjam-jam tanpa bisa melakukan apa-apa bahkan banyak yang sampai kehabisan bensin. 

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung Priok memastikan tidak ada gangguan sistem di gerbang masuk kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pernyataan ini dirilis karena ada sejumlah pihak yang menduga kemacetan karena sistem gerbang pelabuhan Tanjung Priok eror sehingga menyebabkan horor macet di luar area.

"Tidak ada hambatan yang terjadi akibat dari sistem eror baik di gate pelabuhan maupun di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Priok," kata Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, dikutip dari Antara, Jumat (18/4/2025).

Adi menegaskan, kegiatan bongkar muat kapal di Pelabuhan Tanjung Priok tetap berjalan lancar tanpa kendala.

Menurut dia, kemacetan panjang yang terjadi pada hari ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan. Titik kemacetan terpantau di New Priok Container Terminal One (NPCT 1) akibat lonjakan volume kendaraan yang melakukan kegiatan penerimaan dan pengiriman peti kemas.

Data mencatat adanya peningkatan hampir 100 persen jumlah truk yang masuk ke terminal tersebut. Biasanya, rata-rata jumlah truk yang masuk kurang dari 2.500 unit, namun hari ini tercatat lebih dari 4.000 truk menuju NPCT 1.

"Sistem operasi yang ada di terminal dan di area umum pintu masuk menuju NPCT 1 dipastikan normal tanpa kendala," ujar Adi.

 

Tak Ada Masalah di Sistem

Semrawut Kemacetan Truk Kontainer di Tanjung Priok
Penumpukan kendaraan di Jalan Yos Sudarso arah Cawang di pintu Tol Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/7). Kemacetan panjang kendaraan yang didominasi truk kontainer jadi pemandangan rutin di Tanjung Priok. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok, Takwim Masuku, menyatakan pihaknya terus melakukan koordinasi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi.

Ia memastikan tidak ada masalah pada sistem di Terminal Peti Kemas, dan meminta operator terminal mempercepat pelayanan penerimaan dan pengiriman barang, serta mengoptimalkan penggunaan area penyangga yang tersedia.

Pihaknya juga mengapresiasi dukungan dari kepolisian dalam mengurai kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kami berharap ke depan terminal juga dapat mengatur jumlah 'gate pass' harian untuk penerimaan pengiriman sehingga tidak terjadi lonjakan yang sangat signifikan," ujar Takwim.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah Tobing, menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Utara untuk mengurai kemacetan bersama PFSO Pelabuhan, termasuk melakukan pengalihan dan rekayasa lalu lintas.

"Kami juga memastikan keamanan kepada para sopir truk bahwa di dalam pelabuhan tidak ada premanisme dan pungli. Segera laporkan jika masih terdapat pungli," tegas Martuasah.

Pelabuhan Tanjung Priok Macet, Pengguna Jalan Diminta Cari Jalur Alternatif

Semrawut Kemacetan Truk Kontainer di Tanjung Priok
Kemacetan arus kendaraan saat melintas di Jalan Yos Sudarso arah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/7). Kemacetan disebabkan mahalnya tarif tol pelabuhan yang mencapai Rp 45 ribu sehingga sopir memilih jalan bawah. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Sebelumnya, macet panjang terjadi di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, arah Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis (18/4/2025) pagi. Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Donni Bagus Wibisono memintapengguna jalan non-logistik atau kendaraan pribadi untuk mencari jalur alternatif demi menghindari antrean panjang dan potensi kecelakaan.

"Kami mengimbau agar pengendara non angkutan bisa menggunakan jalur lain dan tetap berhati-hati selama melintas di sekitar lokasi kemacetan," katanya Kamis pagi, (17/4/2025).

Menurut Donni, sejumlah titik terdampak kemacetan terpantau mulai dari Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok hingga depan NPCT 1 (New Priok Container Terminal One). Volume kendaraan besar seperti truk kontainer mendominasi arus lalu lintas menuju kawasan pelabuhan.

"Kemacetan ini sudah terjadi sejak tadi malam. Banyak kendaraan berat yang masuk ke NPCT 1, Mbah Priok, dan JICT," tambah Donni seperti dikutip dari Antara.

Kepolisian menyebut antrean kendaraan ini dipicu oleh meningkatnya aktivitas bongkar muat di kawasan pelabuhan pasca libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah dan cuti bersama.

"Kemacetan disebabkan adanya aktivitas bongkar muat tinggi," ujar Donni. 

Dishub Jakarta Utara Antisipasi Kemacetan Usai Libur Lebaran

Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Utara telah mengantisipasi potensi kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok akibat menumpuknya barang impor selama masa libur Idul Fitri.

"Kami khawatir akan terjadi antrean panjang karena barang impor yang menumpuk dan tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok saat libur," kata Kepala Sudinhub Jakarta Utara, Hendrico Tampubolon, Rabu (17/4/2025). 

Hendrico menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan seperti PT Pelindo, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Polres Metro Jakarta Utara, serta Satpol PP.

"Kami berupaya melakukan penataan bersama untuk informasi kapal datang dan pengangkutan barang di zona penyangga (buffer zone), agar semua tidak menumpuk di pelabuhan," jelasnya.

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya