Bacaan Doa Sholat Dhuha Menurut NU dan Muhammadiyah, Lengkap dengan Terjemahannya

Berikut merupakan doa pilihan yang dapat dibaca setelah melaksanakan sholat Dhuha. Doa ini mengandung harapan dan permohonan kepada Allah agar senantiasa diberikan perlindungan serta dilimpahkan rezeki yang halal dan berkah

oleh Putry Damayanty Diperbarui 18 Apr 2025, 11:30 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2025, 11:30 WIB
Keutamaan Sholat Subuh
Ilustrasi Membaca Doa Credit: shutterstock.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sholat Dhuha merupakan amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan rutin setiap hari. Sholat sunnah ini dapat dikerjakan di pagi hari, setelah matahari terbit dan sebelum waktu dzuhur tiba.

Salah satu keistimewaan dari sholat Dhuha terletak pada doa yang dapat diamalkan setelahnya. Doa ini menjadi bagian penting dari ibadah, karena di dalamnya terkandung harapan dan permohonan kepada Allah.

Melalui sholat Dhuha kita dilatih untuk dapat menyisihkan waktu dan mengambil jeda di tengah kesibukan agar senantiasa diberikan pertolongan dan kemudahan dalam menjalani hari. 

Tak sedikit yang mengakui, bahwa ketika istiqamah melaksanakan Dhuha, ada banyak kemudahan yang datang dalam kehidupan. Usaha terasa lebih lancar, hati menjadi tenang, dan rezeki datang dari arah yang tak terduga.

Dirangkum Jumat (18/4/2025), berikut adalah bacaan doa setelah sholat Dhuha versi NU dan Muhammadiyah. Doa ini dilengkapi dengan terjemahan. Semoga bermanfaat!

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Doa Setelah Sholat Dhuha Versi NU

Ilustrasi Membaca Doa Qunut (istockfoto)
Ilustrasi Membaca Doa Qunut (istockfoto)... Selengkapnya

Berikut bacaanya:

اللهُمَّ إِنَّ الصَّحَاءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بهاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزَلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجُهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهَرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرَبْهُ بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allâhumma innad dlaḥâa dlaḥâ’uka, wal bahâa bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna musiran (mu’assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba’îdan fa qarribhu, bi haqqi dlaḥâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika âtinî mâ ataita ‘ibâdakas shâlihîn.

Artinya: “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, kuasa ini adalah kuasa-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu.Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah. Dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”

Doa Setelah Sholat Dhuha Versi Muhammadiyah

Ilustrasi muslim berdoa, berzikir, Islami
Ilustrasi muslim berdoa, berzikir, Islami. (Photo Copyright by Freepik)... Selengkapnya

Berikut bacaanya:

إِنَّ رَسُولَ اللهِ كَانَ يَتَعَوَّذُ بِهِنَّ دُبُرَ الصَّلاَةِ: اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ [رواه البخاري ومسلم وأحمد والنسائي واللفظ للنسائي]

Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah berlindung (kepada Allah) dari lima hal setelah selesai shalat. “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari sifat kikir, aku berlindung kepada Engkau dari sifat pengecut, aku berlindung kepada Engkau dari dikembalikan kepada umurnya yang paling hina (pikun), aku berlindung kepada Engkau dari fitnah dunia dan aku berlindung kepada Engkau dari azab kubur.” [HR. al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan an-Nasai, lafal dari an-Nasai]

Wallahu a’lam bisshawab

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya