Jenis Kacer yang Bagus untuk Lomba, Jangan Salah Pilih

Jenis kacer yang bagus untuk lomba kerap dicari pecinta burung.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 19 Feb 2020, 13:40 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2020, 13:40 WIB
Burung Kacer
Burung Kacer atau Kucica Kampung (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Jenis kacer yang bagus untuk lomba kerap dicari pecinta burung. Kacer merupakan jenis burung kicau yang banyak dilombakan. Jenis kacer yang bagus untuk lomba memiliki karakteristik tertentu.

Burung yang masih berkerabat dengan murai batu ini cukup populer di Indonesia. Jenis kacer yang bagus untuk lomba biasanya juga terbentuk dari cara pemeliharaannya. Burung kacer juga terkenal bukan hanya karena kicauannya namun juga karena penampilan dan perilakunya.

Jenis kacer yang bagus untuk lomba terbagi dalam beberapa ras yang dapat ditemukan di Indonesia. Jenis kacer yang bagus untuk lomba ini biasanya dibudidayakan dan dirawat sebaik mungkin.

Jenis kacer yang bagus untuk lomba yang berkualitas biasanya memiliki harga yang tinggi. Berikut jenis kacer yang bagus untuk lomba dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (19/2/2020).

Mengenal jenis kacer

Burung Kacer
Burung Kacer atau Kucica Kampung (sumber: Pixabay)

Kacer atau kucica kampung merupakan burung kicau yang banyak ditemukan di daerah Asia Selatan dan Asia tenggara. Burung ini memiliki bulu berwarna hitam dan putih dengan ekor panjang. Ekor kucica akan terangkat ke atas jika melompat di tanah atau sedang bertengger.

Burung kacer banyak mendiami dataran rendah sampai ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Burung ini bisa bersarang di lubang pohon atau ceruk di dinding.

Makanan murai murai termasuk serangga dan invertebrata lainnya. Meski pemakan serangga, burung ini juga bisa memakan nektar, reptil, lintah, kelabang, bahkan ikan.

Ciri khas burung kacer

Burung Kacer atau Kucica Kampung
Burung Kacer atau Kucica Kampung (sumber: Pixabay)

Ciri khas burung kacer yang tak dimiliki burung lain adalah perilakunya yang disebut mbagong. Mbagong merupakan perilaku atau gerakan memperbesar badan saat burung ini merasa ketakutan atau stres.

Perilaku ini meliputi mengembangkan bulu seperti balon, posisi badannya ditegakkan lurus dan sambil kepala ditekukkan ke depan, menekukkan ekor ke bawah, dan mengeluarkan suara yang tidak enak didengar. Perilaku ini, saat lomba bisa menjadi penanda bahwa burung telah kalah.

Meski perilaku mbangong ini menggambarkan kekalahan saat lomba, ciri khas ini membuat burung kacer memiliki daya tarik tersendiri.

Jenis kacer yang bagus untuk lomba

Kacer
Kacer (sumber: Pixabay)

Berjenis kelamin jantan

Kacer jantan jauh memiliki kicauan merdu dibanding betina. Suara kicauan yang bagus memang sebagain besar didominasi oleh pejantan. Ini karena sifat alami burung jantan di mana suara merdunya digunakan untuk menarik perhatian betina.

Ciri kacer jantan adalah kepala datar dan cepak, warna paruh hitam pekat, dada besar membusung ke depan, punggung lebar dan panjang, kaki panjang dengan cengkeraman kuat, serta ukurannya yang lebih besar dibanding kacer betina.

Bulu

Burung kacer jantan memiliki warna hitam pekat dengan warna putih terpisah pada sayap, ekor dan perut. Sementara kacer betina cenderung hitam keabu-abuan di atas dan putih keabu-abuan di bawah.

Jenis kacer yang bagus untuk lomba

Kacer (sumber: Pixabay)
Kacer (sumber: Pixabay)

Bentuk kepala

Jenis kacer yang bagus untuk lomba biasanya memiliki bentuk kepala yang papak. Bentuk papak adalah bentuk kepala yang tidak lancip atau merunjung. Bentuknya lebih seperti kotak. Pastikan juga untuk memilih burung dengan mata besar dan bulat.

Paruh

Jenis kacer yang bagus untuk lomba adalah paruhnya yang berbentuk lebar dan tebal. Kacer yang bagus juga memiliki bentuk yang lebih panjang.

Jenis kacer yang bagus untuk lomba

Kacer (sumber: Pixabay)
Kacer (sumber: Pixabay)

Leher

Jenis kacer yang bagus untuk lomba adalah burung yang memiliki leher panjang. Leher menjadi salah satu faktor yang menentukan kualitas kicauan burung. Dari leher, suara burung berasal. Kacer yang memiliki suara yang bagus memiliki leher panjang dan padat.

Sehat

Meski burung telah memenuhi syarat di atas, semua tidak berarti jika burung tidak dalam keadaan sehat. Kacer yang sehat merupakan kacer yang aktif dan sering berkicau.

Sayap dan cengeramannya kuat dan tidak lemas. Mata dari kacer yang sehat akan terbuka lebar dan tidak sayu. Makan dan minum burung yang sehat juga cenderung lahap.

Jenis kacer di Indonesia

Jenis kacer di Indonesia
Jenis kacer di Indonesia (sumber: Pixabay)

Kacer Poci

Kacer Poci merupakan jenis yang difavoritkan para pecinta burung kicau. Kacer ini juga kerap disebut dengan kacer sumatera.

Ciri fisiknya cukup mudah dikenali dengan warna hitam di bagian kepala, leher, pungggung, dan ekor. Sementara pada bagian dada, perut, serta bagian tengah sayap berwarna putih. Burung ini memiliki kicauan kuat yang juga bisa menirukan irama suara burung lain.

Kacer Jawa

Kacer Jawa juga kerap disebut kacer lokal dengan warna hitam mendominasi. Kacer Jawa hanya memiliki warna putih pada bagian sayap tengahnya. Sama dengan kacer poci, kacer jawa juga pandai menirukan irama suara burung lain.

Jenis kacer di Indonesia

Jenis kacer di Indonesia  (sumber: Pixabay)
Jenis kacer di Indonesia (sumber: Pixabay)

Kacer Madagaskar

Kacer Madagaskar berasal dari Afrika. Burung ini hampir mirip dengan kacer poci dalam segi tampilannya.

Kacer madagaskar memiliki tubuh lebih bulat dibandingkan jenis lainnya. Burung ini dikenal memiliki suara kristal dengan ekpresi mbagong yang khas.

Kacer Kalimantan

Sama dengan lainnya, kacer Kalimantan juga memiliki karakteristik yang sama seperti kacer Sumatera jika dilihat dari warna bulunya. Namun, pada bagian dada burung ini berwarna hitam.

Kacer Blorok

Kacer Blorok merupakan hasil persilangan kacer poci dan jawa. Kacer blorok memiliki bulu dengan motif hitam putih ada bulu yang tak beraturan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya