Ingat 4 Alasan Ini Kenapa Kita Harus Disiplin Tinggal di Rumah

Salah satunya rumah sakit hanya merawat PDP dengan tingkat keparahan berat karena terbatasnya APD untuk tenaga medis.

oleh stella maris pada 21 Apr 2020, 15:08 WIB
Diperbarui 21 Apr 2020, 15:18 WIB
Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Han Yi, petugas medis dari Provinsi Jiangsu, bekerja di bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah kasus pasien dengan positif Covid-19 terus bertambah dan menyebar luas ke berbagai daerah. Penyebab utamanya tentu saja karena masih tingginya mobilitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Padahal untuk menanggulangi penyebaran Covid-19, pemerintah telah mengimbau kepada masyarakat untuk belajar, beribadah dan bekerja di rumah atau work from home (WFH). Bayangan menetap di dalam rumah dan nggak bisa ke mana-mana mungkin terdengar mengkhawatirkan dan akan terasa membosankan.

Tapi kamu harus tahu, ini merupakan pengorbanan yang bisa dilakukan demi kebaikan bersama. Kalau kamu masih merasa tinggal di rumah tidak bermanfaat. Ingat kembali alasan kenapa harus tinggal di rumah selama pandemi Covid-19 seperti dijelaskan berikut ini:

 


1. Kasus Terus Bertambah dan Menyebar

Pemerintah telah melakukan rapid test dan menetapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jabodetabek dan sejumlah daerah lainnya. Meski antisipasi itu telah dilakukan, per 21 April 2020, jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 di Tanah Air kian bertambah hingga mencapai 6.760 orang. 

Penyebab bertambahnya pasien Covid-19 ada dua hal. Pertama adanya kasus positif tanpa gejala atau keluhan atau orang tanpa gejala (OTP). Kedua karena masyarakat yang rentan karena tidak menerapkan imbauan disiplin di rumah, jaga jarak, tak menggunakan masker, ditambah tidak melakukan kebiasaan mencuci tangan dengan baik.

 


2. Daya Tampung Rumah Sakit Terbatas

Total ada sekitar 132 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 dari 34 provinsi. Namun yang harus kamu ketahui, orang yang memenuhi kriteria sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dengan tingkat keparahan berat.

Tak hanya itu saja, bahkan Wisma Atlet yang mulai difungsikan per 1 April 2020 digunakan untuk merawat pasien dengan gejala atau keluhan ringan. Kedua kondisi tersebut terpaksa dilakukan karena keterbatasan rumah sakit dan tenaga medis dan segala kebutuhannya.


3. Belum Ada Obatnya

Hingga saat ini dunia kedokteran tengah mencari dan mengembangkan obat untuk menyembuhkan virus corona. Jika obat untuk Covid-19 sudah ditemukan, namun penggunaannya masih dalam tahap percobaan. Pemerintah pun menyatakan, pasien yang sembuh dari Covid-19 karena diberikan upaya penyembuhan dengan pemberian obat untuk mengobati penyakit penyerta.


4. Petugas Medis Kewalahan

Bayangkan, setiap hari rumah sakit menerima puluhan orang dengan kasus baru. Bayangkan juga bagaimana cara tenaga medis menangani jumlah pasien yang terus bertambah. Ya mereka kewalahan. Itu karena rumah sakit bukan hanya kekurangan tenaga medis dan memaksa mereka untuk menambah jadwal shift.

Tak hanya itu saja, tenaga medis bahkan kekurangan alat pelindung diri (APD) yang seharusnya digunakan untuk mencegah penularan Covid-19. Faktanya para tenaga medis menempatkan diri mereka dalam bahaya untuk menyelamatkan orang-orang yang kita cintai.

Meski sudah menjadi risiko dari pekerjaan mereka, namun ada baiknya kita tetap di rumah saja dan melakukan imbauan pemerintah untuk menjaga kondisi kesehatan. Oleh karena itu, selagi kita nyaman di rumah, ada hal lain yang bisa dilakukan untuk meringankan beban para tenaga medis di Tanah Air. 


Indomie X WeCare.id

Indomie X WeCare.id
Indomie X WeCare.id akan mendonasikan uang yang terkumpul untuk membeli kebutuhan APD para tenaga medis.

Hingga saat ini tenaga medis di rumah sakit di Indonesia kekurangan alat pelindung diri (APD). Dari fakta itulah, Indomie berkolaborasi dengan WeCare.id dan mengajak para generasi muda Indonesia untuk ikut berdonasi. 

Donasi itu merupakan bagian dari rangkaian Program Kita #NyamandiRumah, Mereka Aman Bekerja. Ada lebih dari 300 rumah sakit yang tersebar di Nusantara dan membutuhkan APD.

Setiap satu rumah sakit membutuhkan 100-500 masker untuk tenaga medis profesional. Tak hanya masker, ada 19 APD lainnya yang dibutuhkan para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam menangani Covid-19. 

APD
Indomie X WeCare.id akan mendonasikan uang yang terkumpul untuk membeli kebutuhan APD para tenaga medis.

APD itu berupa head cap, sarung tangan, face shield, googles, hand wash and sanitizer, disinfektan, Covid screening test, APD lengkap hazmat, coverall, surgical apron, boots, dan masih banyak lagi yang diperlukan para tenaga medis dari Sabang sampai Merauke. 

Melihat kebutuhan itu, kini saatnya kita membantu mereka yang telah bekerja setiap hari menjaga pasien. Meski dari rumah, kamu tetap bisa berkontribusi membantu tenaga medis untuk melengkapi APD. Total dana yang dibutuhkan sekitar Rp780 juta. 

Yuk bersama Indomie, turut memberikan rasa aman bagi para tenaga kerja medis yang sedang berjuang. Bersama kamu, Indonesia bisa mewujudkan hal tersebut menjadi nyata, agar kita tetap #NyamandiRumah dan mereka tetap aman bekerja. Yuk indomielovers, berdonasi untuk pahlawan kesehatan di sini. 

 

(*)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya