7 Penyebab Ibu Hamil Ngidam, Kurang Asupan Nutrisi

Waspadai penyebab ibu hamil ngidam agar tidak berdampak buruk bagi kandungan.

oleh Laudia Tysara diperbarui 06 Jun 2020, 11:50 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2020, 11:50 WIB
Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Ibu hamil yang mengalami ngidam seringkali dianggap biasa. Banyak juga yang menganggap ngidam adalah bawaan bayi. Memang benar, tetapi keinginan terhadap makanan dan benda tertentu saat hamil bisa berarti nutrisi tubuh belum terpenuhi. Perhatikan penyebab ibu hamil ngidam ini untuk lebih memahami.

Beberapa teori mengatakan bahwa penyebab ibu hamil ngidam umumnya dipengaruhi oleh perubahan hormon. Ada pula yang mengatakan bahwa kekurangan nutrisi menjadi penandanya. Seperti saat ibu hamil ingin mengonsumsi daging. Hal ini berarti, ibu hamil sedang kekurangan protein.

Penyebab ibu hamil ngidam ini harus diperhatikan dengan baik. Sebab, pertanda ngidam yang berkaitan dengan kesehatan akan sangat memengaruhi kondisi janin. Bisa-bisa jika ngidam tidak dipenuhi, justru tumbuh kembang janin menjadi bermasalah.

Berikut Liputan6.com ulas penyebab ibu hamil ngidam dari berbagai sumber, Sabtu (6/6/2020).

Butuh Energi Lebih Banyak

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Ibu hamil akan sangat membutuhkan nutrisi makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien, yakni nutrisi yang mengandung kalori atau energi seperti lemak, protein, dan karbohidrat. Mikronutrien, yakni komponen makanan mineral dan vitamin. Pada masa awal kehamilan ibu cenderung akan membutuhkan lebih banyak kalori.

Nah, kebutuhan banyak kalori atau energi inilah yang menjadi penyebab ibu hamil ngidam. Tubuh ibu akan cenderung membutuhkan tambahan 300 kalori. Terutama pada masa kehamilan trimester kedua dan ketiga. Kebutuhan kalsium harian 1000-1200 miligram, zat besi 27 miligram, dan 600-800 mikrogram folat.

Kondisi Psikologis

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Kondisi psikologis ibu juga akan menjadi penyebab ibu hamil ngidam. Pada masa kehamilan, tubuh akan mengalami perubahan hormon. Perubahan hormon ini akan berdampak pada fisik dan mentalnya. Tubuh menjadi lebih cepat lelah dan muncul perasaan khawatir terus menerus.

Menurut sebuah penelitian, ngidam memang disebabkan oleh psikologis dan pengaruh lingkungan. Selain itu, sugesti untuk mengonsumsi makanan tertentu juga terkadang muncul dari lingkungan sekitar. Padahal sebenarnya ibu hamil tidak menginginkannya di awal. Bahkan hal ini juga berlaku ketika dokter menyarankan untuk menambah susu atau cokelat dalam tambahan menu makanannya. Di sinilah kondisi psikologis memengaruhi ngidam ibu hamil.

Kekurangan Asupan Nutrisi

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Kurang asupan nutrisi merupakan salah satu penyebab ibu hamil ngidam. Berati pula ibu hamil sedang kekurangan zat gizi untuk tubuh dan perkembangan janinnya. Jadi, bagi ibu hamil yang diet sudah pasti akan berdampak buruk bagi kesehatan dan janin dalam kandungan.

Ibu hamil yang kekurangan zat besi, biasanya akan ngidam makanan atau minuman yang mengandung zat besi. Ada juga ibu hamil yang kekurangan vitamin tetapi ngidam es krim. Terkadang ngidam tidak ada kaitannya dengan makanan yang diinginkan. Ngidam yang dialami terkadang juga tidak hanya makanan dan minuman. Ibu hamil bisa saja ngidam barang-barang tertentu.

Perubahan Hormon saat Hamil

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Perubahan hormon dalam tubuh juga termasuk penyebab ibu hamil ngidam. Perubahan ini akan memengaruhi bau dan rasa pada makanan yang hendak dikonsumsi. Hal ini yang membuat ibu hamil tiba-tiba tidak menyukai makanan yang disukai sebelumnya, dan sebaliknya. Perubahan ini akan ditandai dengan gejala mual dan muntah. Terutama pada usia kehamilan 2 bulan saja.

Peningkatan kadar hormon-hormon kehamilanlah penyebabnya. Hormon progesteron dan human Chorionic Gonadotropin (hCG) misalnya. Seperti saat pra menstruasi yang tiba-tiba ingin mengonsumsi makanan manis/asin.

Perubahan Emosi saat Hamil

Ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil (iStockphoto)

Perubahan emosi juga menjadi penyebab ibu hamil ngidam. Hal ini bisa disebabkan karena lingkungan yang kumuh, penghasilan rendah, dan kondisi emosi yang sangat labil. Padahal sebenarnya wanita hamil sangat membutuhkan suasana tenang dan nyaman. Sebab, kondisi emosi yang memburuk selain akan membuatnya ngidam juga akan memperburuk perkembangan janin dalam kandungan.

Produksi Air Liur Meningkat

Produksi air liur akan meningkat pada masa awal kehamilan. Penyebab ibu hamil ngidam ini ditandai dengan ibu yang lebih sering meludah. Kondisi saat muncul rasa logam di mulut. Ibu akan cenderung merasa sangat mual dan ingin muntah. Hal ini membuat ibu hamil ngidam makanan yang memiliki rasa kuat.

Kondisi Otak

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Kondisi otak akan memengaruhi penyebab ibu hamil ngidam. Otak bisa saja membuat stimulan pada makanan tertentu dengan kuat. Otak juga bisa menjadikan ibu lebih bernafsu makan pada kondisi ini. Zat Neuropeptide Y (NPY) penyebabnya. Zat yang diproduksi pada hipotalamus ini akan dikirim ke otak dan meningkatkan nafsu makan.

Sintesis NPY juga bisa meningkat selama kehamilan. Sintesis ini seolah akan bertanggung jawab atas peningkatan nafsu makan pada masa kehamilan. Meski begitu, penelitian ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjutan.

Menurut sebuah penelitian, area di otak yang memengaruhi ngidam ini adalah korteks insular. Bagian dari otak yang letaknya di tengah belahan otak. Bagian ini sering disebut bagian dari otak kecil. Korteks insular akan mengontrol fungsi kognitif, pengalaman interpersonal, persepsi, kesadaran diri, dan kontrol motorik.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya