Liputan6.com, Jakarta Penyebab stretch mark di paha bisa dimiliki oleh pria dan wanita. Stretch mark merupakan kondisi yang bisa memberi tampilan kurang menyenangkan pada kulit. Kondisi ini membuat kulit terlihat bergaris, tidak rata, dan adanya perubahan warna.Â
Baca Juga
Advertisement
Penyebab stretch mark di paha tidak menyakitkan atau berbahaya. Penyebab stretch mark di paha sangat umum selama masa remaja dan kehamilan.
Advertisement
Penyebab stretch mark di paha bisa mengganggu tampilan kulit. Ketika stretch mark pertama kali muncul di kulit, kulit akan tampak merah. Seiring waktu, mereka bisa berubah menjadi putih atau keperakan.
Stretch mark paling sering muncul di betis, pinggul, lengan, dan paha. Penyebab stretch mark di paha bisa dipicu oleh sejumlah faktor. Mengetahui penyebab stretch mark di paha bisa membantu mengatasi stretch mark sekaligus mencegahnya berkembang lebih parah.
Berikut penyebab stretch mark di paha, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(10/6/2020).
Penyebab stretch mark secara umum
Penyebab stretch mark secara umum merupakan hasil dari peregangan kulit secara tiba-tiba. Stretch mark terjadi ketika lapisan tengah kulit yang disebut dermis meregang. Tingkat keparahan stretch mark dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk genetik, kondisi kesehatan, tingkat tekanan pada kulit dan tingkat kortison.
Stretch mark terjadi karena peningkatan kortison dalam sistem tubuh. Kortison adalah hormon yang diproduksi secara alami oleh kelenjar adrenalin. Memiliki terlalu banyak hormon ini bisa membuat kulit kehilangan elastisitasnya.
Advertisement
Penyebab stretch mark di paha
Kenaikan berat badan
Stretch mark di paha biasanya terjadi akibat pelebaran atau kontraksi kulit yang cepat. Pelebaran ini bisa terjadi karena kenaikan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat. Ketika serat ikat kulit meregang terlalu banyak, mereka bisa sobek dan meninggalkan bekas.
Penurunan berat badan
Tak cuma kenaikan berat badan, penurunan berat badan yang cepar juga bisa menimbulkan stretch mark. Kehilangan berat badan secara perlahan dapat menurunkan peluang mengembangkan stretch mark. Penurunan berat badan yang cepat bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu seperti kanker dan penyakit kronis lainnya.
Penyebab stretch mark di paha
Olahraga yang meningkatkan ukuran otot
Olahraga yang intens, terutama yang meningkatkan otot dapat meningkatkan risiko kemunculan stretch mark. Peningkatan massa otot yang cepat bisa terjadi di paha dan lengan. Ini dapat menimbulkan stretch mark yang tidak diinginkan. Untuk mencegahnya, Anda bisa mengatur intensitas olahraga, konsumsi nutrisi seimbang, dan menggunakan pelembap kulit.
Pubertas
Stretch mark adalah bagian normal dari pubertas bagi sebagian besar remaja. Stretch mark adalah bagian normal dari pubertas bagi sebagian besar wanita dan pria. Ketika pubertas, remaja cenderung mengalami perubahan fisik dan pertumbuhan cepat.
Tubuh secara alami menghasilkan protein yang disebut kolagen. Salah satu tugas utama kolagen adalah membuat kulit tetap elastis. Saat tulang bertambah panjang, payudara berkembang, dan pinggul melebar, kulit terpaksa meregang cepat untuk menutupi area permukaan yang baru. Ketika proses ini terjadi lebih cepat daripada yang dapat dihasilkan tubuh dari kolagen, kulit kehilangan elastisitas dan munculah stretch mark.
Advertisement
Penyebab stretch mark di paha
Kehamilan
Stretch mark selama kehamilan disebut dengan Striae gravidarum. Perubahan hormon dalam kehamilan dapat memengaruhi kulit dan membuat ibu lebih mungkin untuk mengalami stretch mark. Selama kehamilan, ibu juga bisa mengalami penambahan berat badan yang cepat. Inilah yang menjadi penyebab stretch mark di paha, perut, dan bagian tubuh lainnya.
Penggunaan kortikosteroid
Krim, lotion, dan pil kortikosteroid dapat menyebabkan stretch mark karena mengurangi kemampuan kulit untuk meregangkan. Kortikosteroid adalah kelas obat yang menurunkan peradangan dalam tubuh. Kortikosteroid digunakan untuk meredakan pembengkakan, gatal, kemerahan, dan reaksi alergi. Dokter sering meresepkan obat kortikosteroid pada penderita asma, arthritis, lupus, dan alergi.
Penyebab stretch mark di paha
Kondisi medis tertentu
Kondisi tertentu dapat menyebabkan stretch mark, seperti sindrom Marfan dan sindrom Cushing. Sindrom Marfan dapat menyebabkan penurunan elastisitas pada jaringan kulit. Sementara sindrom Cushing dapat menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak hormon yang menyebabkan penambahan berat badan yang cepat dan kerapuhan kulit. Kelainan kelenjar adrenalin lainnya juga dapat menyebabkan stretch mark karena meningkatkan jumlah kortison dalam tubuh.
Perawatan medis tertentu
Perawatan medis tertentu juga bisa meningkatkan risiko penyebab stretch mark di paha dan bagian lainnya. Perawatan ini termasuk kemoterapi, terapi antibiotik yang berkepanjangan, kontrasepsi, operasi bedah, dan pengobatan neuroleptik.
Advertisement
Cara mengatasi stretch mark di paha
Stretch mark sering memudar seiring waktu dan menjadi tidak terlalu mencolok. Untuk wanita yang mengalami stretch mark pada kehamilan, ini biasanya menjadi kurang terlihat sekitar 6 hingga 12 bulan setelah melahirkan.
Terapi laser dan krim retinol topikal merupakan pilihan untuk perawatan stretch mark. Mengoleskan pelembap secara berkala juga bisa membantu mencegah keparahan stretch mark. Pengobatan topikal bisa membantu mengurangi tampilan stretch mark. Makan makanan seimbang yang kaya akan vitamin dan mineral. Mengonsumsi vitamin A dan C dalam jumlah yang sesuai dapat membantu mendukung elastisitas kulit.