Tujuan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Kenali Perbedaannya

Tujuan penelitian adalah sesuatu yang akan diperoleh setelah penelitian selesai dan sesuatu yang akan ditangani dalam suatu penelitian.

oleh Husnul Abdi diperbarui 08 Mar 2021, 10:45 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 10:45 WIB
Penelitian
Ilustrasi Penelitian Credit: unsplash.com/Sono

Liputan6.com, Jakarta Tujuan penelitian adalah sesuatu yang akan diperoleh setelah penelitian selesai dan sesuatu yang akan ditangani dalam suatu penelitian. Hal ini merupakan keinginan peneliti untuk mendapatkan jawaban dari masalah dalam penelitian.

Penelitian sendiri adalah suatu cara untuk mendapatkan kebenaran data atas gejala alam, masyarakat, atau kemanusiaan. Dengan tujuan, melalui sebuah cara tersebut dapat memperoleh sesuatu yang diharapkan. Biasanya, tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang konkrit, yang dapat diamati dan diukur.

Tujuan penelitian nantinya akan diikuti dengan pemilihan metode yang paling tepat. Metode penelitian berdasarkan pengumpulan data yang sering diterapkan adalah metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data non-numerik. Sementara itu, penelitian kuantitatif melibatkan proses pengumpulan dan analisis data numerik secara obyektif untuk menggambarkan, memprediksi, atau mengontrol variabel yang menarik.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (8/3/2021) tentang tujuan penelitian.

Penelitian Kualitatif

Penelitian
Ilustrasi Penelitian Credit: unsplash.com/Kim

Penelitian kualitatif dilakukan berdasarkan paradigma fenomenologi/natural inquiry, menggunakan metode kualitatif dan analisis kualitatif, dengan hasil akhir berupa deskripsi/penjelasan. Metode penelitian ini berfokus pada pemahaman terhadap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.

Peneliti menggunakan perspektif dari partisipan sebagai gambaran dalam memperoleh hasil penelitian. Contoh penelitian kualitatif antara lain metode naratif, fenomenologi, grounded, etnografi, serta studi kasus.

Menurut Sugiyono, jenis penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme. Metode ini digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci.

Pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan arti dari pada generalisasi.

Sedangkan, menurut Strauss dan Corbin, penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).

 

Tujuan Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif tak bergelut pada angka, tetapi aksara. Penelitian kualitatif berfokus pada teori dan pengembangan teori yang didapat di lapangan. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menemukan makna secara komprehensif. Tak sekadar makna, tetapi makna yang didapat dari pemikiran kritis peneliti.

Tujuan penelitian ini tak hanya menyamakan hasil dengan teori. Melainkan menunjukkan keganjalan atau ketidakberesan dari subjek dan objek penelitian sesuai arahan teori. Mengetahui tujuan penelitian kualitatif akan sangat memudahkan proses penelitian.

Keberhasilan penelitian bisa dinilai dari hal ini. Semakin dalam, semakin kritis, dan semakin detail informasi yang didapat maka semakin berhasil penelitiannya. Pada penelitian ini, objek yang banyak tak diperlukan. Peneliti hanya perlu berfokus pada kekritisan pemikiran.

Penelitian Kuantitatif

Penelitian
Ilustrasi Penelitian Credit: pexels.com/Dunn

Penelitian kuantitatif dilakukan berdasarkan paradigma positivisme, menggunakan metode kuantitatif dan analisis kuantitatif, serta hasil akhirnya berupa generalisasi. Jenis penelitian kuantitatif ini bersifat sistematis dan menggunakan model-model yang bersifat matematis.

Jenis penelitian kuantitatif dapat bersifat deskriptif, korelasi, dan asosiatif berdasarkan hubungan antarvariabelnya. Penelitian kuantitatif deskriptif biasanya hanya mengukur tingkat suatu variabel pada populasi atau sampel.

Sedangkan kuantitatif korelasi dan asosiatif melihat hubungan antara dua variabel atau lebih. Jika kuantitatif korelasi hanya menunjukkan hubungan, asosiatif berusaha mencari hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel terkait.

Menurut Sugiyono, jenis penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan terhadap filsafat positivisme. Metode ini digunakan dalam meneliti terhadap sampel dan populasi penelitian, teknik pengambilan sampel umumnya dilakukan dengan acak atau random sampling.

Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan cara memanfaatkan instrumen penelitian yang dipakai. Analisis data yang digunakan bersifat kuantitatif atau bisa diukur dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan sebelumnya.

 

Tujuan Penelitian Kuantitatif

Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam tujuan penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.

Penelitian kuantitatif banyak digunakan baik dalam ilmu alam maupun ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan.

Penelitian kuantitatif adalah metode pengukuran data kuantitatif dan statistika objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka.

Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Ilustrasi penelitian
Ilustrasi (Sumber: Pixabay)

Perbedaan jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif dapat dilihat dari beberapa segi. Perlu kamu ketahui bahwa kedua metode atau pendekatan penelitian tersebut tidak selamanya saling bertentangan satu sama lain. Ada juga beberapa hal juga memiliki kesamaan atau kemiripan.

Desain Penelitian. Jenis penelitian kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terperinci, dan statis. Alur dari penelitian kuantatif sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi. Sedangkan jenis penelitian kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis. Penelitian kualitatif sendiri dapat berkembang selama proses penelitian berlangsung.

Analisis Data. Jenis penelitian kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan, sedangkan kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.

Istilah Subjek Penelitian. Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden. Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.

Cara Memandang Fakta. Penelitian kuantitatif memandang "Fakta/Kebenaran" berada pada objek penelitian di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak. Apapun yang ditemukan di lapangan, itulah fakta. Penelitian kuantitatif berangkat dari teori menuju data.

Sedangkan penelitian kualitatif memandang "Fakta/Kebenaran" tergantung pada cara peneliti menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal kompleks yang tidak bisa sekadar dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia. Penelitian kuantitatif berangkat dari data yang kemudian dijelaskan oleh teori-teori yang dianggap relevan, untuk menghasilkan suatu teori yang menguatkan teori yang sudah ada.

Pengumpulan Data. Pada penelitian kuantitatif Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen penelitian berupa tes/kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dikonversikan menggunakan kategori/kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kualitas penelitian kuantitatif ditentukan oleh banyaknya responden penelitian yang terlibat.

Sedangkan, penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu. Sehingga, kualitas penelitian kualitatif tidak terlalu ditentukan oleh banyaknya narasumber yang terlibat, tetapi seberapa dalam peneliti menggali informasi spesifik dari narasumber yang dipilih.

Representasi Data. Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil penghitungan matematis. Hasil penghitungan dianggap sebagai fakta yang sudah terkonfirmasi. Keabsahan penelitian kuantitatif sangat ditentukan oleh validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan.

Sedangkan hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah fenomena, sehingga laporan penelitian akan lebih banyak mengandung deskripsi.

Implikasi Hasil Riset. Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang berlaku secara umum (generalized). Kapanpun dan di manapun, fakta itu berlaku. Sedangkan hasil penelitan kualitatif memiliki implikasi yang terbatas pada situasi-situasi tertentu. Sehingga, hasil penelitian kualitatif tidak bisa digeneralisasi dalam setting berbeda.

Macam Metode. Kuantitatif memiliki macam metode seperti eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, expost facto. Sedangkan kualitatif memiliki metode fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.

Tujuan Penelitian. Kuantitaif menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti. Sedangkan kualitatif memeroleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori, mendeskripikan realitas dan kompleksitas sosial.

Jenis Data. Kuantitatif jenis datanya numerik dan statistik, sedangkan kualitatif jenis datanya deskriptif dan eksploratif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya