5 Perbedaan Cuaca dan Iklim, Ketahui Elemen dan Dampak Perubahannya

Cuaca dan iklim memberi pengaruh bagi tiap belahan bumi.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 18 Mei 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2021, 09:00 WIB
Perbedaan Cuaca dan Iklim
Ilustrasi Cuaca dan iklim Credit: pexels.com/Roberto

Liputan6.com, Jakarta Perbedaan cuaca dan iklim sangat penting diketahui. Cuaca dan iklim merupakan kondisi alam yang dirasakan manusia setiap hari. Perbedaan cuaca dan iklim berhubungan satu sama lain.

Perbedaan cuaca dan iklim memberi pengaruh bagi tiap belahan bumi. Banyak orang belum mengetahui perbedaan cuaca dan iklim. Ini membuat mereka sering keliru menyebut keduanya.

Perbedaan cuaca dan iklim bisa dilihat dari durasi dan ruang di mana mereka terjadi. Perbedaan cuaca dan iklim juga bisa meliputi apa yang dipelajari di dalamnya. Berikut perbedaan cuaca dan iklim, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(18/5/2021).

Pengertian cuaca

Pengertian Cuaca
Ilustrasi Hujan Credit: pexels.com/Vlad

KBBI mendefinisikan cuaca sebagai keadaan udara (tentang suhu, cahaya matahari kelembapan, kecepatan angin, dan sebagainya) pada satu tempat tertentu dengan jangka waktu terbatas. Menurut Peraturan Kepala BMKG nomor 009 tahun 2010, pengertian cuaca adalah kondisi atmosfer yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.

Menurut NASA, pengertian cuaca adalah cara atmosfer berperilaku, terutama yang berkaitan dengan pengaruhnya terhadap kehidupan dan aktivitas manusia. Sementara menurut National Geographic, pengertian cuaca adalah kondisi sementara atmosfer, lapisan udara yang mengelilingi bumi.

Pengertian iklim

Cuaca
Ilustrasi iklim Credit: pexels.com/David

KBBI mendefinisikan iklim sebagai keadaan hawa (suhu, kelembapan, awan, hujan, dan sinar matahari) dalam jangka waktu yang agak lama (30 tahun) di suatu daerah. Menurut NASA, iklim adalah gambaran pola cuaca jangka panjang di suatu daerah.

Iklim, bagaimanapun, menggambarkan kondisi rata-rata atmosfer selama periode waktu yang lama, seperti dalam rentang waktu 30 tahun atau lebih, untuk lokasi tertentu. Perbedaan cuaca dan iklim yang paling utama adalah waktu.

Perbedaan cuaca dan iklim: waktu

Ilustrasi cuaca berawan di Surabaya, Jawa Timur (Photo by Wayne Low on Unsplash)
Ilustrasi cuaca berawan (Photo by Wayne Low on Unsplash)

Cuaca adalah sekumpulan kondisi atmosfer di satu lokasi untuk periode waktu terbatas mulai dari menit sampai bulan. Contohnya cuaca sepanjang hari, malam, atau pada titik tertentu pada siang hari. Kondisi cuaca berubah dari jam ke jam dan bahkan momen ke momen untuk satu titik.

Sementara iklim menggambarkan kondisi rata-rata atmosfer selama periode waktu yang lama, seperti dalam rentang waktu 30 tahun atau lebih. Kondisi iklim jauh lebih tidak mudah berubah. World Meteorological Organization (WMO) menyatakan periode waktu untuk mendeskripsikan iklim adalah minimal 30 tahun. Misalnya saat suatu wilayah dinyatakan beriklim tropis, itu adalah sintesa dari data keadaan atmosfer dalam rentang minimal 30 tahun.

Di kebanyakan tempat, cuaca dapat berubah dari menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari, dan musim ke musim. Iklim, bagaimanapun, adalah rata-rata cuaca dari waktu ke waktu dalam jangka panjang.

Perbedaan cuaca dan iklim: wilayah

Ilustrasi cuaca
Ilustrasi cuaca (Sumber: Istockphoto)

Kondisi cuaca bisa berubah dari jam ke jam dan bahkan momen ke momen untuk satu titik, lingkungan, kota, atau daerah di permukaan bumi. Sebaliknya, kondisi iklim jauh lebih tidak mudah berubah, dan sering digunakan untuk menggambarkan wilayah yang lebih luas — seperti sebagian negara, seluruh negara, atau bahkan sekelompok negara.

Iklim menjadi pola cuaca rata-rata untuk wilayah tertentu. Pola cuaca rata-rata di suatu tempat selama beberapa dekade disebut iklim. Daerah yang berbeda memiliki iklim daerah yang berbeda pula.

Kondisi iklim juga berbeda antara satu bagian planet dengan bagian lainnya. Contohnya wilayah Sahara Afrika memiliki iklim yang jauh lebih panas dan lebih kering daripada lembah Sungai Amazon di Amerika Selatan dan pantai berbatu di Alaska.

Perbedaan cuaca dan iklim: elemen

Unsur - Unsur Cuaca
Ilustrasi Cuaca Credit: pexels.com/Caitlyn

Cuaca meliputi sinar matahari, hujan, tutupan awan, angin, hujan es, salju, hujan es, hujan beku, banjir, badai salju, badai es, badai petir, hujan terus menerus dari front dingin atau front hangat, panas berlebih, gelombang panas, dan lainnya.

Ketika ilmuwan berbicara tentang iklim, mereka melihat rata-rata curah hujan, suhu, kelembaban, sinar matahari, kecepatan angin, fenomena seperti kabut, embun beku, dan badai es, dan ukuran cuaca lainnya yang terjadi dalam jangka waktu yang lama di suatu tempat tertentu.

Perbedaan cuaca dan iklim: cara menentukan

Ilustrasi cuaca
Ilustrasi cuaca (Sumber: Istockphoto)

Cuaca diukur oleh perbedaan tekanan udara, suhu, dan kelembapan antara satu tempat dan tempat lain. Matahari pada akhirnya bertanggung jawab atas cuaca. Sinarnya diserap secara berbeda oleh permukaan tanah dan air.

Iklim suatu daerah atau negara diketahui melalui cuaca rata-rata dalam jangka waktu yang lama. Jika suatu daerah memiliki hari-hari yang lebih kering sepanjang tahun daripada hari-hari basah, itu akan digambarkan sebagai iklim yang kering. Sementara tempat yang memiliki hari-hari yang lebih dingin daripada hari-hari yang panas akan membuatnya dikenal memiliki iklim yang dingin.

Di Indonesia, cuaca dan iklim diamati oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Perbedaan cuaca dan iklim: dampak perubahan

Definisi Cuaca
Ilustrasi Cuaca Credit: unsplash.com/Noa

Dikutip dari Britannica, orang yang menyamakan cuaca dengan iklim mungkin tidak melihat masalah perubahan iklim sebagai masalah besar. Cuaca bisa berubah setiap saat dan tidak memberi dampak signifikan secara langsung. Namun, ketika iklim berubah sedikit saja, konsekuensinya bisa jauh lebih parah daripada cuaca buruk pada sore hari.

Di alam liar, tumbuhan dan hewan khusus yang telah berevolusi untuk beradaptasi dengan serangkaian kondisi iklim menghadapi tantangan untuk tiba-tiba didorong ke dalam kondisi yang tidak sesuai untuk mereka.

Dalam lingkup manusia, kondisi iklim yang dulu dapat diprediksi menjadi lebih tidak stabil, dan hasil panen menurun karena meningkatnya risiko dari banjir , kekeringan, atau efek cuaca dingin yang tidak terduga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya