Pengertian Distributor, Tugas, Jenis-Jenis, dan Strateginya yang Perlu Dipahami

Pengertian distributor adalah pihak yang membeli produk secara langsung dari produsen.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 03 Des 2021, 16:30 WIB
Diterbitkan 03 Des 2021, 16:30 WIB
Pengertian Distributor, Tugas, Jenis-Jenis, dan Strateginya yang Perlu Dipahami
Ilustrasi distributor (sumber: Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Pengertian distributor adalah pihak yang membeli produk secara langsung dari produsen. Kemudian distributor menjual barangnya kembali ke penjual eceran atau langsung ke konsumen. Distributor dapat dilakukan secara perorangan maupun badan usaha.

Secara umum, pengertian distributor adalah suatu badan usaha atau perorangan yang bertanggungjawab untuk mendistribusikan atau menyalurkan produk perdagangan, baik itu barang maupun jasa, ke retailer atau konsumen akhir.

Di dalam dunia perdagangan, distributor adalah rantai pertama setelah produsen. Distributor mendapatkan keuntungan dari potongan harga pembelian produk dari produsen. Semakin banyak produk yang dibeli dari produsen, maka potongan harga produk biasanya akan semakin besar.

Berikut ini penjelasan mengenai pengertian distributor menurut para ahli beserta tugas, jenis-jenis, dan strateginya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum’at (3/12/2021).

Pengertian Distributor Menurut Para Ahli

Pengertian Distributor, Tugas, Jenis-Jenis, dan Strateginya yang Perlu Dipahami
Ilustrasi belanja online. (Shutterstock)

Pengertian distributor adalah orang yang melakukan kegiatan distribusi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, distribusi adalah pembagian pengiriman barang kepada konsumen ke beberapa tempat, atau pergerakan barang dari perusahaan manufaktur hingga ke pasar yang akhirnya produk tersebut dibeli oleh konsumen. Namun, ada sejumlah pendapat berbeda mengenai distributor. Berikut ini pengertian distributor menurut para ahli, yaitu:

Basu Swastha

Menurut Basu Swastha, pengertian distributor adalah pemasaran yang dilakukan oleh pembuat produk, untuk mengirimkan produknya ke pembeli. Distributor adalah lembaga yang menyalurkan barang ke konsumen.

Soekartawi

Menurut Soekartawi, pengertian distributor adalah kegiatan mengirimkan barang dan jasa kepada konsumen akhir, yang kegiatan ini dilakukan oleh distributor perorangan maupun badan usaha.

Assauri

Menurut Assauri, pengertian distributor ialah sebuah kegiatan menyalurkan barang atau memindahkan produk, dari produsen kepada konsumen akhir dengan saluran distributor pada waktu yang tepat.

Tugas Distributor

Pengertian Distributor, Tugas, Jenis-Jenis, dan Strateginya yang Perlu Dipahami
Ilustrasi Belanja Online Credit: freepik.com

Seperti yang sudah kita ketahui dari pengertian distributor, maka fungsi dan tugas utama sebagai distributor adalah menyalurkan produk berupa barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Tetapi distributor juga memiliki fungsi dan tugas yang lainnya. Berikut penjelasannya:

1. Membeli Produk

Selain menjadi penyalur, distributor juga memiliki tugas untuk membeli suatu produk baik barang maupun jasa, yang dibeli dari produsen dan pedagang yang lebih besar, dengan harga yang lebih murah atau mendapatkan potongan harga.

2. Menyimpan Produk

Tugas distributor setelah membeli produk, maka ia harus menyimpan produk tersebut di dalam gudang atau toko miliknya, sebelum barang tersebut dikirimkan atau dijual kepada konsumen akhir.

3. Menjual Produk

Seorang distributor memiliki fungsi atau tugas untuk menjual produk dari produsen, kepada seorang pedagang eceran atau langsng ke konsumen akhir, dengan harga yang lebih tinggi daripada produsen, untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan barang dan jasa tersebut.

4. Mengangkut Produk

Distributor juga memiliki tugas untuk mengangkut produk barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Saat pengangkutan produk, tentu saja ada beban biaya yang ditanggung oleh distributor. Beban harga ini akan dimasukkan distributor ke dalam harga produk yang dijual.

5. Klasifikasi Produk

Distributor memiliki tugas untuk bertanggung jawab untuk mengklasifikasikan produk. Tugas yang dilakukan ini adalah memilih produk berdasarkan jenis, ukuran dan kualitas.

6. Informasi Produk

Seorang distributor juga memiliki tugas untuk menginformasikan produk barang atau jasa kepada konsumen, dengan menjelaskan secara rinci tentang harga dan kualitas produk tersebut. Agar barang tersebut laku dipasaran dan diminati banyak konsumen.

7. Promosi Produk

Tugas terakhir seorang distributor adalah melakukan promosi produk barang dan jasa, dengan tujuan untuk mengenalkan informasi produk seperti manfaat, mutu dan harga kepada konsumen melalui media iklan.

Jenis-Jenis Distributor

Pengertian Distributor, Tugas, Jenis-Jenis, dan Strateginya yang Perlu Dipahami
Ilustrasi belanja online. (dok. Unsplash.com/Brook Lark)

Distributor adalah kegiatan penyaluran barang dan jasa yang dilakukan perorangan maupun lembaga atau badan usaha. Sehingga distributor dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut jenis-jenis distributor:

1. Perusahaan Distributor Barang

Jenis distributor yang pertama yaitu perusahaan distributor barang. Jenis yang pertama ini memiliki tugas untuk mendistribusikan barang dari produsen kepada pedagang enceran, yang kemudian barang tersebut dijual pengecer kepada konsumen akhir.

2. Perusahaan Distributor Jasa

Jenis yang lainnya adalah perusahaan distributor jasa. Distributor ini menyalurkan produk berbentuk jasa, dengan cara mendistribusikan produk jasa secara langsung kepada konsumen tanpa melalui pedagang eceran.

3. Distributor Perorangan

Jenis yang terakhir adalah distributor perorangan. Distributor ini dilakukan secara perorangan, yang menyalurkan produk barang dan jasa dari produsen ke konsumen tanpa menggunakan badan usaha.

Strategi Distributor

Pengertian Distributor, Tugas, Jenis-Jenis, dan Strateginya yang Perlu Dipahami
Ilustrasi belanja online

Menjadi seorang distributor perlu memikirkan berbagai macam strategi agar klien selalu menggunakan jasanya. Berikut ini ada beberapa strategi yang perlu diketahui apabila ingin menjadi distributor, diantaranya:

1. Berikan Garansi Produk

Garansi produk menjadi salah satu strategi untuk membuat klien atau pelanggan melakukan pemesanan yang berulang pada Anda. Misalnya, terjadi kerusakan barang, Anda pun akan menggantinya dengan yang baru. Kehadiran garansi produk ini akan membuat pelanggan jadi lebih tenang saat membeli produk melalui Anda.

2. Proses Belanja yang Mudah

Distributor juga perlu menyediakan proses belanja yang mudah. Misalnya, saat ini sistem online sangat diandalkan, Anda bisa membuka proses pemesanan produk secara online. Contoh lainnya adalah proses pembayaran. Anda bisa saja menyediakan berbagai macam pembayaran. Misalnya, membolehkan pelanggan atau klien membayar setengah dulu, sisanya dibayar nanti dengan invoice financing.

3. Layanan Terbaik

Anda juga perlu menyediakan contact center untuk memudahkan klien atau pelanggan menyampaikan kritik dan saran, bahkan keluhan. Contact center perlu mudah dihubungi dan menjawab pertanyaan pelanggan sesuai dengan yang dibutuhkannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya