Internal adalah Menyangkut Bagian Dalam, Pahami Faktornya dalam Integrasi Sosial

Internal adalah istilah yang merujuk pada bagian dalam sesuatu.

oleh Husnul Abdi diperbarui 06 Des 2021, 19:30 WIB
Diterbitkan 06 Des 2021, 19:30 WIB
Internal adalah
Internal adalah Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Internal adalah istilah yang merujuk pada bagian dalam sesuatu. Istilah ini kerap juga dimaknai sebagai suatu hal yang berlaku di kalangan sendiri atau dalam lingkungan sendiri, tidak berkaitan dengan faktor dari luar.

Internal adalah istilah yang cukup umum digunakan dalam berbagai macam bidang. Bagaimana tidak, setiap hal biasanya memiliki faktor internal dan eksternal yang memengaruhinya. Jadi, kedua istilah ini dapat digunakan dalam berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari.

Internal adalah istilah yang sering disandingkan dengan eksternal. Pasalnya, internal adalah menyangkut bagian dalam, sedangkan eksternal adalah menyangkut bagian luar dari suatu hal. Kedua hal ini perlu dikenali dalam pembahasan faktor-faktor dalam suatu hal yang sedang dibahas.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (6/12/2021) tentang internal adalah.Internal adalah 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Internal adalah

Internal adalah
Internal adalah Credit: pexels.com/pixabay

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), internal adalah menyangkut bagian dalam (tubuh, diri, mobil, dan sebagainya). Selain itu, internal adalah istilah yang juga sering dimaknai sebagai dalam (negeri), sebelah dalam, di kalangan sendiri, atau dalam lingkungan sendiri.

Sementara internal adalah menyangkut bagian dalam, eksternal merupakan lawannya atau kebalikannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksternal adalah menyangkut bagian luar (tubuh, diri, mobil, dan sebagainya). Selain itu, eksternal adalah istilah yang juga sering dimaknai sebagai luar (negeri).

Berbagai hal memiliki faktor internal dan eksternal yang perlu kamu pahami, salah satunya adalah integrasi sosial. Hubungan sosial tentunya tidak akan lepas dari kehidupan manusia. Namun, integrasi sosial memiliki faktor internal dan eksternal yang dapat mendorong ataupun menghambatnya. Jadi, kamu perlu memahami keduanya dalam pembahasan ini.


Mengenal Integrasi Sosial

Kesetiakawanan Jadi Jembatan Bangun Integrasi Sosial
Semangat kesetiakawanan sosial harus dilakukan tiap saat, tidak hanya seremonial semata.

Untuk memahami arti internal adalah menyangkut bagian dalam, kamu bisa sekaligus membahas intergrasi sosial. Pengertian integrasi sosial adalah pembauran hingga menjadi kesatuan utuh yang bulat pada masyarakat. Hal ini tentunya perlu dikenali sebelum memahami faktor pendorong integrasi sosial.

Pada setiap masyarakat akan selalu ada gesekan antarindividu atau kelompok yang berbeda yang kemudian memicu terjadinya gejala sosial, perubahan sosial, atau bahkan konflik. Hal ini bisa teratasi jika terjadi proses integrasi yang berjalan dengan baik untuk menyatukan kembali individu atau kelompok yang berbeda tersebut.

 

Faktor Pendorong Integrasi Sosial

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, faktor pendorong integrasi sosial dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan eksternal. Berikut penjelasan faktor pendorong integrasi sosial:

Faktor Internal

Terkait pendorong integrasi sosial, faktor internal adalah sebagai berikut:

- Adanya sikap saling menghargai dan toleransi antarindividu dan kelompok.

- Adanya sikap terbuka terhadap perubahan.

- Adanya kesadaran bahwa manusia sebagai makhluk sosial akan selalu membutuhkan orang lain.

- Terjadinya kontak dengan kebudayaan lain secara intensif.

Faktor Eksternal

- Adanya pertambahan populasi penduduk yang heterogen/beragam.

- Adanya sistem pendidikan yang maju.

- Adanya sistem masyarakat yang terbuka dengan budaya asing.

- Adanya musuh dari luar kelompok yang harus dihadapi bersama.

Itulah beberapa faktor pendorong integrasi sosial internal dan eksternal yang perlu dipahami.

 

Faktor Penghambat Integrasi Sosial

Berikut faktor penghambat integrasi sosial:

Faktor Internal

Terkait penghambat integrasi sosial, faktor internal adalah sebagai berikut:

- Adanya sikap individu atau kelompok yang masih sangat tradisional.

- Adanya ikatan sosial yang rendah antarindividu dan kelompok.

- Adanya sikap curiga dan prasangka terhadap kelompok lain.

- Adanya sifat primordial, yakni merasa kebudayaan sendiri lebih baik dari kebudayaan lainnya.

Faktor eksternal

- Adanya kesenjangan sosial yang memunculkan kecemburuan sosial antarkelompok.

- Adanya ketidakmerataan pembangunan.

- Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat.

- Adanya sistem masyarakat yang tertutup dengan budaya asing.

Itulah beberapa faktor pendorong dan penghambat integrasi sosial dalam masyarakat yang perlu kamu pahami.


Bentuk Integrasi Sosial

Setelah mengenali faktor pendorong dan penghambat integrasi sosial, kamu juga perlu memahami bentuk-bentuknya. Ada tiga bentuk integrasi sosial yang perlu kamu pahami, berikut penjelasannya:

Integrasi Normatif

Integrasi normatif merupakan integrasi yang terbentuk akibat adanya norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Contohnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat memersatukan masyarakat Indonesia yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.

Integrasi Fungsional

Integrasi fungsional merupakan bentuk integrasi yang terciptnya karena adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Contohnya, daerah Aceh terkenal dengan pertanian kopinya, sementara daerah Jawa Barat terkenal dengan perkebunan tehnya. Dua daerah tersebut saling membutuhkan satu sama lain sehingga dua daerah tersebut berintegrasi berdasarkan kelebihan atau fungsi daerah masing-masing.

Integrasi Koersif

Integrasi koersif merupakan bentuk integrasi yang tercipta berdasarkan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. Dalam integrasi ini, penguasa menggunakan cara paksa dalam melakukan integrasi. Contohnya adalah penerbitan undang-undang yang mengharuskan setiap individu untuk menghargai hak asasi individu yang lain.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya