Tekstur adalah Nilai Rabaan Suatu Permukaan, Pahami dari Contohnya

Mengenal tekstur adalah bisa halus, polos, kasap, licin, mengilap, berkerut, lunak, keras, dan masih banyak lagi jenisnya.

oleh Laudia Tysara diperbarui 19 Des 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2021, 12:00 WIB
Seni Digital
Ilustrasi seorang seniman art digital/credit: pexels

Liputan6.com, Jakarta Mengenal tekstur adalah bagian dari unsur-unsur seni rupa selain garis, bentuk, titik, warna, gelap terang, bidang, dan ruang. Apa itu tekstur? Tekstur adalah bisa halus, polos, kasap, licin, mengilap, berkerut, lunak, keras, dan masih banyak lagi jenisnya.

Ahli dalam bidang ini, Sidik dan Prayitno, 1979: 26 menjelaskan tekstur adalah nilai rabaan pada suatu permukaan, baik itu nyata maupun semu. Tekstur adalah karakter nilai raba yang dapat dirasakan secara fisik dan secara imajiner.

Dicontohkan pada permukaan kulit kayu, batu atau marmer, kaca, tekstil, anyaman bambu, dan lain-lain, memiliki tekstur masing-masing yang khusus. Itulah pemahaman singkat tentang tekstur yang perlu diketahui.

Berikut Liputan6.com ulas lebih dalam tentang tekstur adalah nilai rabaan suatu permukaan, Minggu (19/12/2021).

Memahami Tekstur

[Fimela] Pameran Seni
Ilustrasi seni | unsplash.com/@ninaz

Tekstur adalah pemengaruh indra peraba dan indra penglihatan. Memahami, tekstur adalah berhubungan dengan kualitas sentuhan permukaan suatu objek. Tekstur juga pemengaruh karya seni tiga dimensi.

Dalam modul mata kuliah Pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan yang diterbitkan Universitas Ahmad Dahlan,  tekstur adalah mencakup dua macam yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Suatu permukaan bila dilihat kasar, akan tetapi ketika diraba halus disebut tekstur semu. Sebaliknya tekstur nyata adalah apa yang dirasakan atau diraba dan dilihat adalah menunjukan hal yang sama.

Ahli dalam bidang ini, Sidik dan Prayitno, 1979: 26 menjelaskan tekstur adalah nilai rabaan pada suatu permukaan, baik itu nyata maupun semu. Tekstur adalah karakter nilai raba yang dapat dirasakan secara fisik dan secara imajiner.

Tekstur adalah bisa halus, polos, kasap, licin, mengilap, berkerut, lunak, keras, dan masih banyak lagi jenisnya. Masih melansir sumber yang sama, dicontohkan tekstur adalah pada setiap material atau bahan memiliki jenis khusus. Permukaan kulit kayu, batu atau marmer, kaca, tekstil, anyaman bambu, dan lain-lain, memiliki tekstur masing-masing yang khusus.

Contoh Keberadaan Tekstur

Ilustrasi seni rupa
Ilustrasi seni rupa. (Photo by Jayshree Sharma on Unsplash)

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan tekstur adalah sebuah ukuran dan susunan (jaringan) bagian suatu benda; jalinan atau penyatuan bagian-bagian sesuatu sehingga membentuk suatu benda (seperti susunan serat dalam kain, susunan sel-sel dalam tubuh). Itu juga bagian dari contoh keberadaan tekstur.

Dalam modul Pengertian Warna dan Tekstur yang diterbitkan Institut Seni Indonesia Denpasar, dalam karya seni lukis pemanfaatan tekstur lebih bersifat teknis untuk mewujudkan nilai raba tersebut sesuai dengan karakter objek yang diharapkan.

Dicontohkan, tekstur dimanfaatkan untuk menampilkan karakter objek dan pengolahan motif-motif tertentu dengan tujuan untuk mengabstraksikan nilai-nilai perbedaan yang terajut dalam olahan teknik secara estetik dan artistik.

Tekstur dalam Seni

Ilustrasi Seni Rupa
Ilustrasi Seni Rupa (Photo by Timon Klauser on Unsplash)

Tekstur adalah digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana sebenarnya unsur seni rupa menjadi karya tiga dimensi terasa ketika disentuh. Dalam karya dua dimensi, seperti lukisan, ini mungkin merujuk pada "rasa" visual sebuah karya.

Seniman menggunakan pengetahuan unsur-unsur seni rupa ini untuk mendapatkan respons emosional dari orang-orang yang melihat karyanya. Tekstur adalah dijelaskan oleh berbagai macam kata sifat. Kasar dan halus adalah dua yang paling umum, tetapi keduanya dapat didefinisikan lebih jauh.

Tekstur menjadi raut dan apabila dibuang akan menghilangkan maksudnya, ini dijelaskan dalam modul Pengertian Warna dan Tekstur yang diterbitkan Institut Seni Indonesia Denpasar. Biasanya tekstur seperti ini terdapat pada seni lukis, seni grafis, dan desain komunikasi visual. Kesan tekstur dicerap baik melalui indera penglihatan maupun rabaan.

Atas dasar itu, tekstur dapat dibedakan menjadi tekstur visual dan tekstur taktil. Tekstur visual merupakan jenis tekstur yang dicerap oleh penglihatan, walaupun dapat pula membangkitkan pengalaman raba. Tekstur visual hanya pada bentuk dwimatra dan terdiri atas tiga macam, yakni: (1) tekstur hias, (2) tekstur spontan, dan (3) tekstur mekanis.

Unsur-Unsur Seni Rupa Lainnya

Cara Kerja Terapi Seni
Ilustrasi Seni. Credit: pexels.com/Craig

1. Garis

Garis merupakan unsur-unsur seni rupa berupa jarak antara satu titik dan titik lainnya, bisa lurus atau melengkung. Garis adalah unsur-unsur seni rupa goresan dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur, warna dan lain sebagainya.

2. Bentuk

Bentuk ada di mana-mana dan semua benda memiliki bentuk karena termasuk unsur-unsur seni rupa. Saat melukis atau menggambar, seniman membuat bentuk dalam dua dimensi: panjang dan lebar. Bentuk merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.

3. Titik

Elemen titik dalam unsur-unsur seni rupa biasanya digunakan pada bagian-bagian yang terkecil dalam suatu karya seni rupa. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.

4. Warna

Warna adalah unsur-unsur seni rupa yang dihasilkan ketika cahaya yang mengenai suatu objek dipantulkan kembali ke mata. Warna dikelompokkan menjadi warna primer, warna sekunder, warna tertier, analogus dan komplementer.

5. Gelap Terang

Terkait dengan warna, gelap terang adalah unsur-unsur seni rupa dari terang dan gelapnya suatu warna. Gelap terang atau value yang paling terang adalah putih dan nilai paling gelap adalah hitam, dengan perbedaan di antara keduanya ditetapkan sebagai kontras.

6. Bidang

Unsur-unsur seni rupa bidang sendiri memiliki dimensi panjang dan lebar atau biasa disebut dengan pipih. Jika dilihat dari bentuknya, bidang teridiri dari bidang biomorfosis (organis), bidang geometris, bidang tak beraturan serta bidang bersudut.

7. Ruang

Ruang bisa positif atau negatif, terbuka atau tertutup, dangkal atau dalam, dan dua dimensi atau tiga dimensi. Terkadang ruang tidak disajikan secara eksplisit dalam sebuah karya, tetapi ilusi darinya. Ruang dalam unsur-unsur seni rupa memberikan referensi kepada penonton untuk menafsirkan sebuah karya seni.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya