Tata Cara Salat Tasbih dan Bacaannya yang Penting Dipahami, Penuh Keistimewaan

Liputan6.com, Jakarta Tata cara salat tasbih perlu diketahui oleh seorang muslim. Pasalnya, salat tasbih merupakan salat sunah yang sangat istimewa. Salat tasbih bisa memberikan berbagai keistimewaan, seperti ketentraman hati bagi kamu yang melaksanakannya, membantu menggugurkan dosa, menghindarkan diri dari penyakit-penyakit berbahaya, mendekatkan diri kepada Allah, dan memberatkan amal timbangan baik.

Maka dari itu, mengamalkan tata cara salat tasbih bisa menjadi amalan rutin setiap harinya. Apalagi, salat tasbih bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu yang diharamkan untuk salat. Salat tasbih umumnya dikerjakan sebanyak empat rakaat secara sendiri-sendiri atau tidak berjamaah.

Jika dilakukan siang hari atau sesudah salat zuhur, dianjurkan untuk mengerjakan 4 rakaat dengan satu salam. Jika dilakukan pada malam hari, dianjurkan untuk melakukan salat tasbih sebanyak 4 rakaat dengan dua salam. Dengan salat tasbih, kamu bisa lebih mendekatkan diri pada Allah SWT.

Tata cara salat tasbih sedikit berbeda dengan salat sunah lainnya, karena disisipkan bacaan tasbih sebanyak 300 kali. Bacaan tasbih dibaca saat ruku, itidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan tasyahud. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (17/3/2022) tentang tata cara salat tasbih nisfu syaban.

Sebelum mengetahui tata cara salat tasbih, kamu perlu mengetahui bacaan tasbih pada salat tasbih. Dalam setiap satu rakaat total ada 75 kalimat tasbih yang diucapkan. Rinciannya adalah: 15 bacaan tasbih saat berdiri, 10 kali bacaan tasbih saat rukuk, 10 kali bacaan tasbih Itidal, 10 kali bacaan tasbih saat sujud (dikali 2 sujud jadi 20) , 10 kali bacaan tasbih di antara dua sujud, dan 10 bacaan tasbih saat tasyahud akhir. Bacaan tasbih yang dibaca berbunyi:

Subhanallah, Walhamdulillah, walaa ilaaha illa allah, wallahu akbar

Artinya: Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.

Tata cara salat tasbih tidak jauh berbeda dengan salat wajib. Bedanya hanya pada penambahan pembacaan tasbih saja. Berikut tata cara salat tasbih yang perlu kamu pahami:

1. Niat

Pada siang hari (4 rakaan dengan satu salam)

Ushalli sunnatat tasbihi rak'ataini lillahi ta'ala

Artinya : Aku niat sholat tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala."

Pada malam hari (4 rakaan dua salam)

Usholli sunnatat tasbihi rak'ataini lillahi ta'ala

Artinya : Aku niat sholat tasbih dua rakaat karena Allah Ta'ala."

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca doa Iftitah

4. Membaca doa Al Fatihah

5. Membaca Surat Al Quran

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 15 kali

6. Rukuk dengan membaca bacaan rukuk

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

7. Itidal dengan membaca bacaan Itidal

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

8. Sujud dengan membaca bacaan sujud

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

9. Duduk di antara dua sujud dengan bacaannya

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

10. Sujud kedua kali

Dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali

Sebelum berdiri untuk melanjutkan ke rakaat kedua, duduklah sebentar dan bacalah bacaan tasbih kembali sebanyak 10 kali.

11. Berdiri mengerjakan rakaat kedua

Tetap mengulangi bacaan seperti yang dilakukan pada rakaat pertama

12. Duduk Tasyhud Akhir

Pada saat duduk tasyahud akhir, membaca tasbih dilakukan terlebih dahulu sebelum membaca doa tasyahud akhir.

13. Salam

Memberatkan timbangan amal baik di akhirat

Bertasbih pada Allah dipercaya mampu memberatkan timbangan amal baik di akhirat. Jika rajin membaca tasbih maka timbangan amal baik Anda akan diberatkan.

" Rasulullah bersabda, ada dua kalimat yang keduanya ringan diucapkan di lidah namun memberatkan timbangan amal baik dan keduanya disukai oleh ar-Rahman, yaitu Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallahil azhim’." (HR. Bukhari dan Muslim)

Tasbih adalah kalimat terbaik di sisi Allah SWT

Satu kali, Rasulullah SAW ditanya oleh sahabat tentang ucapan yang paling baik. Beliau menjawab, 'Yang diperintah Allah SWT kepada para malaikat-Nya dan hamba-Nya adalah ucapan Subhanallahi wa bihamdihi’. (HR. Muslim)

Menggugurkan dosa

" Rasulullah bersabda, barangsiapa yang mengucapkan Subhanallahi wa bi hamdihi 100 kali, maka Allah hapuskan kesalahan meskipun kesalahannya itu sebanyak buih lautan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Memiliki tabungan berupa kebun kurma di surga

" Barangsiapa yang mengucapkan Subhanallahil azhimi wa bi hamdihi, maka ditanamkan baginya satu pohon kurma di surga." (HR. at-Tirmidzi)

Senjata menghadapi krisis pangan di akhir zaman

Saat di zaman akhir kelak, kalimat tasbih bagaikan makanan yang bergizi dan menyehatkan bagi umat Muslim.

" Rasulullah bersabda, makanan orang beriman pada zaman munculnya Dajjal adalah makanan para malaikat, yaitu tasbih dan taqdis. Maka barangsiapa yang ucapannya pada saat itu adalah tasbih, maka Allah akan menghilangkan darinya kelaparan." (HR. al-Hakim).