Tata Cara Salat Tasbih, Lengkap dengan Waktu Pelaksanaan dan Keutamaannya

Liputan6.com, Jakarta Salat tasbih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Melalui salat ini, umat Muslim dapat memperoleh keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. 

Meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ulama mengenai status hadisnya, salat tasbih tetap menjadi ibadah yang banyak dipraktikkan. 

"Salat tasbih memiliki keutamaan yang sangat besar," kata Imam as-Subki, menegaskan pentingnya melaksanakan ibadah ini. 

Namun, tidak semua orang familiar dengan tata caranya. Untuk itu, mari kita bahas secara rinci bagaimana cara melaksanakan salat tasbih yang benar. 

Salat tasbih memiliki beberapa variasi dalam jumlah rakaat dan salam. Berikut penjelasannya:

• Empat rakaat, satu salam: Ini adalah cara yang umum dilakukan pada siang hari. Shalat dilakukan seperti salat sunnah pada umumnya, namun dengan tambahan bacaan tasbih yang spesifik.
• Empat rakaat, dua salam: Cara ini lebih disukai untuk salat tasbih yang dilakukan pada malam hari. Shalat dibagi menjadi dua bagian, masing-masing dua rakaat dengan salam di akhir setiap bagian.
• Dua rakaat, satu salam: Ini juga merupakan pilihan yang valid, terutama jika dilakukan pada malam hari dan seseorang merasa kesulitan untuk melaksanakan empat rakaat.

Berikut langkah-langkah tata cara salat tasbih untuk empat rakaat:

1. Niat: Niat salat tasbih diucapkan dalam hati sebelum memulai salat. Contoh niat: 'Ushalli sunnatat tasbihi arba'a raka'atin lillahi ta'ala' (Saya niat salat tasbih empat rakaat karena Allah SWT).
2. Takbiratul ihram: Membaca 'Allahu Akbar' untuk memulai salat.
3. Doa Iftitah: Membaca doa iftitah seperti pada salat sunnah lainnya.
4. Al-Fatihah dan Surat: Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.
5. Tasbih: Inilah bagian yang membedakan salat tasbih dari salat sunnah lainnya. Kalimat tasbih 'Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar' (Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar) diulang sebanyak 75 kali dalam setiap rakaat. Pembagiannya adalah sebagai berikut:

• 15 kali setelah membaca Al-Fatihah dan surat.
• 10 kali setelah ruku'.
• 10 kali setelah i'tidal (bangun dari ruku').
• 10 kali pada sujud pertama.
• 10 kali di antara dua sujud.
• 10 kali pada sujud kedua.
• 10 kali setelah duduk dari sujud kedua sebelum berdiri untuk rakaat berikutnya (kecuali rakaat terakhir).

Selanjutnya, lakukan ruku', i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti biasa dengan tambahan bacaan tasbih pada setiap posisi. Akhiri salat dengan memberikan salam.

Tidak ada waktu khusus yang dianjurkan untuk salat tasbih. Salat ini dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk salat. Oleh karena itu, Anda dapat memilih waktu yang tepat untuk melaksanakan ibadah ini.

Keutamaan Salat Tasbih

Salat tasbih dianggap memiliki keutamaan yang besar, di antaranya:

• Dipermudah urusan di dunia dan akhirat.
• Menjadi tebusan dosa orang tua di hari kiamat.
• Mendapatkan pahala yang besar.

Penting untuk diperhatikan bahwa ada beberapa perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai tata cara salat tasbih. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mempelajari lebih lanjut dari sumber-sumber terpercaya seperti kitab-kitab fiqih dan ulama yang berkompeten.

Dengan memahami tata cara dan keutamaan salat tasbih, semoga kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

1. Apa itu salat tasbih?

Salat tasbih adalah ibadah sunnah yang dilakukan dengan bacaan tasbih yang diulang dalam setiap rakaatnya.

2. Berapa jumlah rakaat yang disarankan untuk salat tasbih?

Jumlah rakaat yang umum dilakukan adalah empat rakaat, namun juga bisa dilakukan dua rakaat atau empat rakaat dengan dua salam.

3. Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan salat tasbih?

Salat tasbih dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk salat.

4. Apa keutamaan dari salat tasbih?

Salat tasbih memiliki keutamaan besar seperti dipermudah urusan di dunia dan akhirat serta mendapatkan pahala yang besar.